لا تضيّعوا البوصلة في فهم الصراع مع الحركة الصهيونية
Jangan Kehilangan Arah dalam Memahami Konflik dengan Gerakan Zionis (Bagian Pertama)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel tentang Jangan Kehilangan Arah dalam Memahami Konflik dengan Zionis ini termasuk dalam Kategori Analisa
في خضم الصراع الشديد الدائر على أرض فلسطين ومحيطها، تنشأ بين حينٍ وآخر اختلالات في فهم طبيعة الخصم الذي تواجهه شعوب المنطقة، وفي مقدّمتها الشعب الفلسطيني. وبطبيعة الحال، يؤدّي الخلل المفاهيمي دائماً إلى اختلال السياسات وتشويشها، أو إلى ترويج أفكارٍ مضلّلة لتبرير الضعف في مواجهة التحدّيات. وحتى لا تضيع الرؤية الاستراتيجية، في خضم ردّات الأفعال التكتيكية والانفعالات العابرة والمؤقّتة، لا بد من إيضاح القواعد الأساسية التالية لفهم سلوك قادة إسرائيل والحركة الصهيونية عموماً.
Di tengah konflik sengit yang berlangsung di tanah Palestina dan sekitarnya, sesekali muncul kekeliruan dalam memahami hakikat musuh yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di kawasan tersebut, terutama rakyat Palestina. Tentu saja, kekeliruan dalam memahami ini selalu berujung pada kebijakan yang menyimpang dan membingungkan, atau menjadi lahan subur bagi penyebaran gagasan-gagasan menyesatkan yang membenarkan kelemahan dalam menghadapi tantangan. Agar pandangan strategis tidak hilang dalam reaksi-reaksi taktis dan gejolak sesaat yang sementara, maka perlu ditegaskan beberapa prinsip dasar berikut untuk memahami perilaku para pemimpin Israel dan gerakan Zionis secara umum.
أولاً: ليست إسرائيل مجرّد كيان طارئ نتيجة ظروف تاريخية معينة، بل هي مشروع استعماري استيطاني إحلالي استند إلى فكرة تلمودية خيالية بأن فلسطين والأردن وأجزاء كبيرة من مصر وسورية ولبنان والعراق وشمال السعودية هي أرض إسرائيل الكبرى التي وعد الله اليهود بها منذ آلاف السنين، رغم أن عدداً قليلاً منهم لم يعش فيها سوى فترة قصيرة،
Pertama: Israel bukan sekadar entitas sementara yang lahir akibat kondisi sejarah tertentu, melainkan merupakan proyek kolonial pemukiman pengganti yang berpijak pada gagasan khayalan bertema Talmud bahwa Palestina, Yordania, dan sebagian besar wilayah Mesir, Suriah, Lebanon, Irak, dan utara Arab Saudi adalah Tanah Israel Raya yang dijanjikan Allah kepada orang-orang Yahudi sejak ribuan tahun silam. Padahal hanya sedikit dari mereka yang pernah tinggal di sana dan itu pun hanya untuk waktu yang singkat.
ولا مكان في حدود “إسرائيل الكبرى المتخيّلة” للشعب الفلسطيني أو لأي شعوبٍ أخرى. وهذا المشروع – الفكرة – هو المرجع الأساس المستقر في أدمغة كل قادة الحركة الصهيونية، من يمينها إلى يسارها (إن وجد)، وهو الأساس الأيديولوجي لكل السياسات والممارسات والحروب الإسرائيلية.
Dalam batas-batas “Israel Raya yang dibayangkan” ini, tidak ada tempat untuk rakyat Palestina maupun bangsa lainnya. Proyek—yang berupa gagasan ini—adalah referensi utama yang tertanam dalam benak seluruh pemimpin gerakan Zionis, dari kanan hingga kiri (jika memang ada), dan menjadi dasar ideologis bagi seluruh kebijakan, tindakan, serta peperangan yang dilakukan oleh Israel.

ثانياً: يخضع تنفيذ الفكرة لموازين القوى، ويحتمل حلولاً ووقفات مرحلية، تضطر خلالها إسرائيل والحركة الصهيونية إلى قبولها بحكم موازين القوى القائمة، مثل اتفاقيات السلام مع بعض الدول العربية أو اتفاقيات الهدنة المؤقتة. لكن جميع الوقفات والاتفاقيات المرحلية لا تُلغي، في أيِّ حال، المشروع الأساس المذكور، بل تخدم الوصول إلى أهدافه النهائية.
Kedua: Pelaksanaan gagasan tersebut tunduk pada pertimbangan keseimbangan kekuatan, yang memungkinkan adanya solusi atau jeda sementara. Dalam kondisi seperti itu, Israel dan gerakan Zionis terpaksa menerimanya berdasarkan kalkulasi kekuatan yang ada, seperti perjanjian damai dengan beberapa negara Arab atau perjanjian gencatan senjata sementara. Namun seluruh jeda dan perjanjian sementara tersebut tidak pernah membatalkan proyek utama yang telah disebutkan. Justru semua itu dijadikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan akhir dari proyek tersebut.
ثالثاً: كان المشروع الصهيوني، ومنذ تباشيرانطلاقته المعاصرة الأولى، وما زال، مرتبطاً بالدول والمشاريع الاستعمارية الغربية التي رأت فيه الحليف الاستراتيجي الطبيعي للسيطرة على شعوب المنطقة (والشرق الأوسط عموماً) وثرواتها، ومنع تبلور قوة منظمة وموحّدة فيها، ورأى فيها مصدر القوة والإسناد الذي يستحيل بدونه تنفيذ المشروع الصهيوني وتحويله من فكرة إلى واقع.
Ketiga: Sejak awal kemunculan kontemporernya, proyek Zionis telah dan masih tetap terikat dengan negara-negara dan proyek-proyek kolonial Barat, yang memandangnya sebagai sekutu strategis alami untuk menguasai bangsa-bangsa di kawasan ini (dan Timur Tengah secara umum) serta kekayaan mereka, serta untuk mencegah munculnya kekuatan yang terorganisir dan bersatu di kawasan tersebut. Di sisi lain, proyek Zionis memandang kekuatan kolonial tersebut sebagai sumber kekuatan dan dukungan yang mutlak diperlukan untuk merealisasikan proyek Zionis dari sekadar gagasan menjadi kenyataan.
وقد بدأ التفاعل بين الفكرة الصهيونية والقوى الاستعمارية منذ أيام نابليون بونابرت وحملته على المنطقة، وامتدّ عبر الغزل مع الإمبراطور الألماني، وحاول حتى مع الدولة العثمانية التي رفضته، لكن أعمق التحالفات التي نجحت وأقواها كانت مع الفكر الإنجيلي الصهيوني في بريطانيا، وبعد ذلك في الولايات المتحدة، والذي وجدت فيه الحركة الصهيونية ضالّتها وأقوى مصادر الإسناد والدعم المادي والفكري والأيديولوجي لها.
Interaksi antara gagasan Zionis dan kekuatan kolonial telah dimulai sejak zaman Napoleon Bonaparte dan kampanyenya ke wilayah ini, berlanjut dengan pendekatan kepada Kaisar Jerman, dan bahkan mencoba mendekati Kesultanan Utsmaniyah yang menolaknya. Namun, aliansi yang paling mendalam dan paling berhasil adalah dengan pemikiran Injili-Zionis di Inggris, kemudian di Amerika Serikat, yang di dalamnya gerakan Zionis menemukan harapan dan sumber dukungan paling kuat secara material, intelektual, dan ideologis.
ومنذ انطلاقتها، استمرّت الحركة الصهيونية في أداء دور استعماري وظيفي لخدمة المصالح الاستعمارية والإمبريالية في المنطقة والعالم. وكانت الذراع الضاربة ومخلب الاستعمار البريطاني والفرنسي في عدوان عام ١٩٥٦ ضد مصر وضد الثورة الجزائرية، وبعد ذلك عام ١٩٦٧ لضرب حركة التحرّر العربية، وكانت الحليف الأكبر لنظام شاه إيران الديكتاتوري والمدرب لجهاز السافاك القمعي، وشاركت في اختطاف المناضل المغربي المهدي بن بركة وتصفيته، وصارت أقرب حلفاء نظام الأبارتهايد العنصري في جنوب أفريقيا… والقائمة تطول.
Sejak awal kemunculannya, gerakan Zionis terus memainkan peran kolonial fungsional untuk melayani kepentingan kolonialisme dan imperialisme di kawasan dan dunia. Ia menjadi tangan pemukul dan cakar dari kolonialisme Inggris dan Prancis dalam agresi tahun 1956 terhadap Mesir dan revolusi Aljazair, lalu pada tahun 1967 untuk menghancurkan gerakan pembebasan Arab. Ia juga menjadi sekutu utama rezim diktator Syah Iran dan pelatih aparat keamanan brutal SAVAK. Gerakan ini juga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan pejuang Maroko, Mahdi Ben Barka, serta menjadi sekutu terdekat rezim apartheid rasialis di Afrika Selatan… dan daftarnya terus berlanjut.
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Sumber : IslamWeb