Cucu Mandela Kecam Diamnya Dunia atas Genosida Israel di Gaza
Bahkan Mandla Mandela, Cucu Mandela, tokoh yang dikenal dunia sebagai pendobrak apartheid juga ikut mengecam diamnya dunia atas genosida yang terjadi di Gaza
rezaervani.com – 6 September 2025 – Cucu mendiang pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela pada Jumat mengecam sikap bungkam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi-organisasi Afrika terhadap genosida Israel yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, lapor Anadolu.
Dalam konferensi pers yang digelar Global Sumud Flotilla di ibu kota Tunisia, Mandla Mandela menegaskan bahwa isu Palestina telah terpinggirkan dari agenda PBB, dan menyebut pemerintah-pemerintah dunia telah mengecewakan Gaza.
“Tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa agar tidak meninggalkan Gaza,” ujarnya.
Mandela menjelaskan bahwa armada bantuan menuju Gaza bertujuan “memobilisasi segala upaya individu maupun kolektif untuk menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina yang terkepung.”
“Rakyat yang tertindas tidak punya pilihan selain melakukan perlawanan demi mencapai kemerdekaan,” tambahnya.
Ia mengingatkan kembali bahwa rezim apartheid di Afrika Selatan dulu hanya memberi dua pilihan kepada rakyat: menyerah atau melawan.
“Afrika sebagai benua telah menanggung ratusan tahun penjajahan kekuatan global dan menderita akibat kebijakan rasis. Kini Afrika mengangkat suaranya untuk bersolidaritas dengan Gaza dan seluruh Palestina yang sudah puluhan tahun hidup dalam blokade,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, Global Sumud Flotilla mengumumkan bahwa Mandela akan bergabung dengan armada menuju Gaza untuk memecah blokade Israel, bersama sekitar 200 aktivis, politisi, dan seniman dari 44 negara. Armada tersebut dijadwalkan berangkat dari Tunisia pada Minggu.
Militer Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 64.300 warga Palestina. Serangan tersebut menghancurkan wilayah itu yang kini berada di ambang kelaparan.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah terkepung tersebut.
Sumber : Middle East Monitor