Militer Israel Khawatir Perlawanan Berusaha Menyandera Tentara Selama Operasi di Gaza (Foto: EPA)
Operasi Perlawanan di Gaza, Israel Khawatir Tentara Mereka Disandera
Kekhawatiran bertambah di kalangan militer Israel dengan semakin intensifnya Operasi Perlawanan di Gaza
rezaervani.com – 18 September 2025 – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan para pejuangnya bersama Brigade Al-Mujahidin melancarkan serangan roket kaliber 107 milimeter ke arah posisi pasukan Israel di selatan Kota Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.
Sementara itu, Brigade Al-Quds menyatakan berhasil menghancurkan kendaraan militer Israel di kawasan Maghazi, Gaza tengah, dengan menggunakan bom jenis “Thaqib Barimiliyah” berkekuatan tinggi.
Di sisi lain, kanal-kanal pemukim Israel melaporkan adanya helikopter evakuasi militer Israel yang mendarat di Rumah Sakit Beilinson, wilayah Israel tengah.
Dalam perkembangan lain, Channel 12 Israel mengutip sumber-sumber yang mengatakan militer Israel sedang bersiap menghadapi kemungkinan perlawanan Palestina berusaha menyandera tentara Israel selama operasi militer di Kota Gaza. Laporan itu juga menambahkan adanya indikasi rencana operasi yang menargetkan warga Israel di luar negeri.
Di tengah situasi ini, Kepala Direktorat Personel Angkatan Darat Israel, Dado Bar Kalifa, mengungkapkan bahwa militer masih kekurangan sekitar 12 ribu tentara. Ia menyampaikan hal itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Pengawasan Negara di Knesset, sembari menegaskan target rekrutmen 4.800 tentara dari kalangan ultra-Ortodoks (Haredi).
Sejak Oktober 2023, Israel dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan perang genosida terhadap warga Gaza, yang mencakup pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pengusiran paksa, seraya mengabaikan seruan internasional maupun putusan Mahkamah Internasional.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, agresi ini telah menewaskan sekitar 65 ribu orang dan melukai 165 ribu lainnya. Selain itu, 428 warga, termasuk 146 anak, meninggal akibat kelaparan.
Sumber: Al Jazeera