Pembebasan Tawanan & Upaya Lengkapi Daftar Tahanan Palestina
Pembebasan Dua Tawanan Israel dan Kontak untuk Menyempurnakan Daftar Tahanan Palestina
rezaervani.com – 12 Oktober 2025 – Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa proses pembebasan tawanan Israel yang masih hidup di Jalur Gaza akan dimulai pada pagi hari Senin besok. Pemerintah menegaskan bahwa para tawanan itu akan dibebaskan dalam satu gelombang, kemudian disusul dengan pembebasan para tahanan Palestina. Sementara itu, komunikasi dengan para mediator terus dilakukan untuk menyusun daftar akhir tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Kanal televisi Israel Channel 12 mengonfirmasi bahwa bus milik Palang Merah Internasional telah mulai bergerak menuju selatan Israel sebagai persiapan untuk menerima para tawanan.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan para tawanan Israel akan diserahkan kepada Palang Merah pada Senin pagi. Pembebasan para tahanan Palestina, menurut pernyataan tersebut, akan dilakukan setelah para tawanan Israel tiba di Israel.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Israel mengatakan dalam konferensi pers bahwa pembebasan seluruh tahanan Palestina yang termasuk dalam kesepakatan akan dilakukan setelah dipastikan semua tawanan Israel – yang berjumlah 20 orang – telah dibebaskan.
Terkait jenazah tawanan Israel, juru bicara itu menambahkan bahwa pihaknya siap menerima jenazah para tawanan yang telah meninggal – sebanyak 28 orang – setelah proses pembebasan mereka yang masih hidup selesai dilakukan.
Dalam konteks ini, Channel 12 juga melaporkan bahwa sebagian keluarga tawanan Israel yang tewas telah diberitahu bahwa jenazah anggota keluarga mereka tidak akan dikembalikan pada tahap pertama dari kesepakatan tersebut.
Juru bicara pemerintah juga menegaskan bahwa tentara Israel telah mundur ke “garis kuning” sesuai dengan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sambil menunggu pelaksanaan penuh proses pembebasan semua tawanan.
Sementara itu, Wakil Presiden Amerika Serikat, J.D. Vance, menyatakan sebelumnya pada hari yang sama bahwa “para tawanan Israel akan dibebaskan dari Gaza kapan saja sekarang,” menurut pernyataannya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengirim pasukan darat ke Gaza atau ke Israel.
Hambatan yang Masih Berlanjut
Di pihak Palestina, seorang sumber pimpinan di Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pihaknya telah melakukan kontak intensif dengan para mediator untuk memperbaiki daftar tahanan Palestina yang direncanakan akan dibebaskan.
Sumber itu menambahkan bahwa para mediator masih berusaha mencapai penyelesaian akhir mengenai daftar tahanan tersebut, meskipun menghadapi penolakan dari pihak pendudukan Israel.
Kantor Media Tahanan Palestina juga mengumumkan bahwa masih ada sejumlah hambatan yang menghalangi pengumuman resmi daftar para tahanan.
Mereka menegaskan bahwa upaya sedang dilakukan tanpa henti untuk mengatasi hambatan tersebut dan menyelesaikan semua prosedur yang diperlukan, serta menambahkan bahwa nama-nama para tahanan Palestina yang akan dibebaskan dan rincian lainnya akan diumumkan segera setelah pembahasan selesai dan daftar final disetujui.
Rincian Pembebasan Tawanan
Terkait dengan pembebasan tawanan Israel, sumber pimpinan di Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pihak perlawanan telah menyelesaikan proses pendataan para tawanan yang masih hidup dan menempatkan mereka di sejumlah lokasi di dalam Jalur Gaza sebagai persiapan untuk penyerahan.
Sumber tersebut menambahkan bahwa delegasi dari pihak perlawanan dan Palang Merah akan bertemu malam ini untuk menyepakati mekanisme penyerahan tawanan.
Ia juga menyatakan bahwa proses penyerahan tawanan Israel akan dilakukan melalui tiga jalur berbeda di Jalur Gaza, dan menegaskan kembali bahwa faksi-faksi perlawanan berkomitmen untuk membebaskan tawanan Israel sesuai dengan kerangka waktu yang telah disepakati.
Persiapan Israel
Perdana Menteri Israel sebelumnya telah menyatakan kesiapan Tel Aviv untuk segera menerima warganya yang ditawan di Gaza, hanya beberapa jam sebelum kedatangan Presiden Trump ke kawasan tersebut.
Pada hari Minggu ini, lembaga penyiaran Israel melaporkan, mengutip seorang pejabat tanpa menyebut nama, bahwa semua tawanan Israel diperkirakan akan dibebaskan sebelum kedatangan Trump di Israel pada Senin pagi.
Menurut rencana, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, serta sekitar 1.700 tahanan lainnya yang ditangkap dari Jalur Gaza setelah 8 Oktober 2023.
Presiden Trump dijadwalkan bertemu dengan Netanyahu dan keluarga para tawanan Israel pada Senin, sebelum menyampaikan pidato di Knesset (parlemen Israel).
Setelah itu, ia akan menuju Kota Sharm el-Sheikh di Mesir untuk menghadiri pertemuan puncak internasional yang bertujuan mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza.
Perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza sendiri mulai berlaku pada Jumat pukul 12 siang waktu setempat, setelah disetujui oleh pemerintah Tel Aviv pada dini hari.
Sumber: Kantor-kantor berita