Hamas Optimistis akan Meraih Kemenangan dalam Pemilu Gaza
Laporan : Mohammed Al-Ali – Doha
Pemilu Gaza akan segera digelar, Hamas Optimistis akan meraih kemenangan dalam pemilu tersebut
rezaervani.com – 2 Januari 2005 – Anggota senior Hamas, Mohammed Nazzal, menyatakan bahwa kemajuan yang dicapai gerakannya dalam pemilihan kota sebagian di Tepi Barat merupakan pertanda positif atas apa yang mungkin akan diraih di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya kepada Al Jazeera Net, ia mengatakan bahwa hasil yang diharapkan dalam pemilihan di Gaza “bisa jadi lebih baik”, seraya menambahkan bahwa hasil dari 26 pemilihan kota di Tepi Barat telah membuat otoritas Palestina dan Fatah merasa terguncang, yang menyebabkan kedua pihak menunda pengumuman hasil resmi.
Diketahui bahwa otoritas Palestina telah menyelenggarakan pemilihan kota di 26 kota dan desa di Tepi Barat. Hamas menyebut bahwa pihaknya memenangkan 12 di antaranya, sementara para pendukungnya juga berhasil menang di 3 dewan kota lainnya. Di sisi lain, gerakan Fatah menegaskan bahwa pendukungnya meraih kemenangan di 18 dari 26 dewan kota tersebut.
Nazzal menegaskan bahwa pemilihan kota-kota tersebut dilakukan oleh otoritas berdasarkan perkiraan Fatah bahwa mereka akan memperoleh kemenangan besar di sana. Ia menambahkan bahwa meraih hasil 40% suara melawan Fatah, yang ia sebut sebagai partai penguasa, sudah merupakan sebuah pencapaian.
Nazzal, yang turut berpartisipasi dalam konferensi perlawanan terhadap normalisasi hubungan dengan Israel di Doha, menegaskan bahwa Hamas tetap berpegang pada hasil yang diperoleh para pendukung dan anggotanya dalam pemilihan di Tepi Barat, dengan alasan bahwa hal itu merupakan upaya untuk “menempatkan fakta pada tempatnya.”
Terkait hubungan Hamas dengan kandidat utama presiden otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, Nazzal menjelaskan bahwa pertemuan-pertemuan saat ini berlangsung dalam konteks suasana pemilu, dan bahwa hubungan yang lebih serius dapat terjalin setelah pemilu selesai.
Kontak dengan Amerika Serikat
Mengenai komunikasi antara negara-negara Uni Eropa dan Hamas, Nazzal mengatakan bahwa hubungan tersebut tidak pernah benar-benar terputus, hanya saja dilakukan dalam bentuk pertemuan tidak resmi dan tidak diumumkan secara publik. Ia menambahkan bahwa pihak Amerika Serikat sendiri juga berupaya mengadakan kontak tidak langsung dengan gerakan Palestina tersebut.
Sumber : al Jazeera