Tekanan Politik Paksa Israel Buka Kembali Pintu Rafah
Desakan Internasional dan Tekanan Politik Paksa Israel untuk Membuka Kembali Pintu Rafah guna masuknya bantuan ke Gaza.
rezaervani.com – 20 Oktober 2025 – Israel telah setuju untuk membuka kembali perlintasan menuju Jalur Gaza yang terkepung pada Senin pagi setelah mendapat tekanan dari Amerika Serikat, menyusul keputusan untuk menangguhkan masuknya bantuan kemanusiaan yang memicu kritik luas, menurut laporan media berbahasa Ibrani.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada Channel 12 bahwa otoritas Israel telah berjanji untuk membuka kembali perlintasan tersebut, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.
Pembukaan kembali ini terjadi setelah pimpinan politik Israel mengumumkan penutupan semua perlintasan Gaza dan penangguhan pengiriman bantuan, yang oleh faksi-faksi Palestina digambarkan sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.
Seorang sumber politik senior Israel mengonfirmasi kepada Channel 12 bahwa penutupan tersebut telah disetujui di tingkat tertinggi pemerintahan.
Menurut media berbahasa Ibrani, militer Israel melancarkan serangan besar-besaran di seluruh Jalur Gaza, menyerang 104 target dengan 127 amunisi dan menewaskan 15 orang, termasuk seseorang yang digambarkan sebagai “komandan kompi di Nubia.”
Langkah untuk membuka kembali perlintasan tersebut dilakukan setelah meningkatnya tekanan diplomatik dari AS terhadap Israel untuk menegakkan komitmen dalam perjanjian gencatan senjata dan memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Sumber : Middle East Monitor