Trump Sebut HAMAS Tak Terlibat Pelanggaran Gencatan Senjata
Setelah Trump menyatakan bahwa HAMAS Tak Terlibat pelanggaran Gencatan Senjata sebagaimana yang dituduhkan oleh Israel, tekanan politik akhirnya membuat Israel menyatakan akan melanjutkan kembali Gencatan Senjata dan Mengizinkan Bantuan Masuk kembali ke Gaza
rezaervani.com – 20 Oktober 2025 – Militer Israel mengatakan pada Minggu bahwa gencatan senjata di Gaza telah dilanjutkan. Pernyataan tersebut dibuat justru setelah mereka sendiri melakukan gelombang serangan udara yang menurut warga Palestina menewaskan 26 orang, menjadi ujian paling serius sejauh ini terhadap gencatan senjata bulan ini. Pihak Israel beralasan serangan itu merupakan balasan terhadap tewasnya 2 orang anggota pasukan mereka
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan gencatan senjata yang ia perantarai masih berlaku. Kepemimpinan Hamas, katanya, mungkin tidak terlibat dalam pelanggaran tersebut. “Kami pikir mungkin kepemimpinan HAMAS tidak terlibat dalam hal itu,” katanya kepada wartawan di pesawat Air Force One.
“Bagaimanapun juga… ini akan ditangani dengan tegas tetapi dengan cara yang tepat.”
Trump mengatakan ia tidak tahu apakah serangan Israel itu dapat dibenarkan atau tidak. “Saya harus memeriksa terlebih dulu hal tersebut sebelum kembali kepada kalian,” katanya.
Bantuan ke Gaza dijadwalkan akan dilanjutkan pada Senin setelah adanya tekanan dari AS, kata seorang sumber keamanan Israel. Lagi-lagi pernyataan ini keluar setelah sebelumnya Israel mengumumkan penghentian pasokan sebagai dengan tuduhan terjadinya pelanggaran “terang-terangan” oleh Hamas terhadap gencatan senjata.
Militer Israel mengatakan telah menyerang target-target Hamas di seluruh wilayah itu, termasuk komandan lapangan, kelompok bersenjata, terowongan, dan gudang senjata, setelah militan meluncurkan rudal anti-tank dan menembaki pasukannya, yang menewaskan dua tentara.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk setidaknya satu perempuan dan satu anak, menurut penduduk setempat dan otoritas kesehatan. Setidaknya satu serangan mengenai sebuah bekas sekolah yang menampung orang-orang yang mengungsi di daerah Nuseirat, kata warga.
“Kita harus melihat apa yang terjadi. Kami ingin memastikan bahwa semuanya akan sangat damai dengan Hamas,” kata Trump.
Utusan Trump, Steve Witkoff, dan menantunya Jared Kushner diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Israel pada Senin, kata seorang pejabat Israel dan pejabat AS.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata, tidak mengetahui adanya bentrokan di Rafah, dan belum berhubungan dengan kelompok-kelompok di sana sejak Maret.
Wakil Presiden AS Masih menganggap Pihak Penyerang Sebagai Sel HAMAS
Wakil Presiden AS JD Vance tidak menyebutkan serangan Israel saat berbicara kepada wartawan, tetapi dia justru mengatakan ada sekitar 40 sel Hamas yang berbeda dan belum ada infrastruktur keamanan yang terbentuk untuk memastikan mereka benar-benar melucuti senjata.
“Beberapa sel itu mungkin akan menghormati gencatan senjata. Banyak sel lainnya, seperti yang kita lihat buktinya hari ini, tidak akan,” katanya.
“Sebelum kita benar-benar bisa memastikan bahwa Hamas telah dilucuti dengan benar, itu akan membutuhkan agar beberapa negara Arab Teluk untuk mengirim pasukan ke sana, untuk benar-benar menerapkan hukum, ketertiban, dan menjaga keamanan di lapangan.”
Beberapa ulasan media sebelumnya telah menyebtukan bahwa kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut justru adalah geng-geng kolaborator Israel sendiri
Sumber : Reuters