Libya Gelar Ulang Sidang Runtuhnya Dua Bendungan di Derna Selama Badai 2023
Tragedi Runtuhnya Dua Bendungan tahun 2023 menyisakan banyak pertanyaan. Libya Gelar Ulang Sidang Runtuhnya Dua Bendungan tersebut, yang melibatkan beberapa pejabat
rezaervani.com – 26 Oktober 2025 – Seorang sumber kehakiman dan pengacara salah satu terdakwa dalam kasus runtuhnya dua bendungan di Wadi Derna mengatakan bahwa pengadilan di wilayah timur Libya pada hari Minggu telah memulai kembali persidangan terhadap 12 pejabat atas runtuhnya kedua bendungan tersebut dalam banjir besar yang disebabkan oleh badai yang dikenal dengan nama “Daniel” pada tahun 2023.

Kedua sumber tersebut menjelaskan kepada kantor berita Reuters bahwa langkah ini diambil setelah Mahkamah Agung menerima banding terhadap putusan yang sebelumnya dikeluarkan oleh Pengadilan Banding Derna tahun lalu.
Pengacara yang enggan disebutkan namanya mengatakan melalui sambungan telepon kepada Reuters bahwa persidangan ulang terhadap para terdakwa dalam kasus runtuhnya dua bendungan Derna dilakukan berdasarkan keputusan Mahkamah Agung yang menerima banding karena putusan sebelumnya dianggap “bertentangan dengan hukum”, sehingga keputusan itu dibatalkan dan kasusnya dikembalikan untuk disidangkan kembali.
Sumber kehakiman lainnya, yang juga berbicara kepada Reuters melalui telepon dan meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa sidang ulang dimulai hari ini di Pengadilan Banding Benghazi — kota terbesar kedua di Libya. Ia menambahkan bahwa pada akhir sidang pertama dalam proses persidangan ulang tersebut, pengadilan memutuskan untuk menunda sidang hingga 30 November mendatang “dengan tetap menahan para terdakwa.”
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Kejaksaan Agung, Pengadilan Banding Derna pada Juli tahun lalu telah menjatuhkan hukuman penjara antara 9 hingga 27 tahun kepada para pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas bendungan di negara itu, sementara empat pejabat lainnya dibebaskan. Para terdakwa menghadapi tuduhan “kelalaian, pembunuhan dengan sengaja, dan penyalahgunaan uang negara.”
Pada September 2023, kota pesisir Derna di timur Libya — yang berpenduduk sekitar 125.000 jiwa — mengalami banjir dahsyat akibat badai Daniel, yang menyebabkan ribuan orang tewas dan ribuan lainnya hilang. Banjir tersebut menghancurkan kedua bendungan, merobohkan banyak bangunan, dan memusnahkan seluruh kawasan pemukiman.
Abdul Aziz Al-Jaafari, Kepala Kantor Informasi Otoritas Umum Pencarian dan Identifikasi Korban Hilang, mengatakan bahwa lembaganya telah menerima 3.297 laporan dari keluarga korban hilang di Derna. Ia menambahkan bahwa sejauh ini telah dikumpulkan 3.970 sampel DNA, dan sebanyak 113 sampel telah berhasil dicocokkan — dua di antaranya milik warga Mesir dan satu milik warga Suriah.
Sumber: Reuters