Qatar Kirim Bantuan Kemanusiaan Mendesak untuk Pengungsi di Sudan
Ditengah-tengah keprihatinan akan genosida yang terjadi di Sudan, Qatar Kirim bantuan Kemanusiaan mendesak untuk Pengungsi di Sudan
rezaervanii.com – 3 November 2025 – Negara Qatar telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan darurat ke kota Ad-Dabbah di negara bagian utara Sudan untuk meringankan penderitaan ribuan pengungsi yang melarikan diri dari kota Al-Fashir, ibu kota negara bagian Darfur Utara.
Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataannya menyatakan bahwa “bantuan ini datang sebagai bagian dari komitmen tetap Qatar untuk mendukung rakyat Sudan, terutama di tengah kondisi kemanusiaan yang sangat sulit yang dialami warga sipil akibat kekurangan pangan akut serta meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal dan bahan-bahan pokok.”
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa dukungan ini merupakan kelanjutan dari upaya berkelanjutan Qatar untuk berdiri di sisi rakyat Sudan dan meringankan penderitaan mereka akibat konflik bersenjata, serta mencerminkan “peran kepemimpinan Qatar dalam memperkuat respons kemanusiaan dan membangun jembatan solidaritas dengan masyarakat yang terdampak di berbagai belahan dunia.”
Bantuan tersebut mencakup sekitar 3.000 paket bahan makanan, 1.650 tenda pengungsian, serta perlengkapan lainnya, yang disalurkan oleh Qatar Fund for Development dan Qatar Charity untuk membantu para pengungsi dari Al-Fashir dan wilayah sekitarnya. Bantuan ini diperkirakan akan memberikan manfaat bagi lebih dari 50.000 orang, selain pembangunan kamp bantuan khusus bernama “Qatar Al-Khair.”
Pada 26 Oktober lalu, pasukan Rapid Support Forces (RSF) merebut kota Al-Fashir dan, menurut berbagai lembaga lokal dan internasional, melakukan pembantaian terhadap warga sipil, yang menyebabkan ribuan orang mengungsi ke kota Tawila dan Ad-Dabbah.
Pekan lalu, komandan RSF Mohamed Hamdan Dagalo (Hemetti) mengakui adanya “pelanggaran” yang dilakukan oleh pasukannya di Al-Fashir, dan mengklaim telah membentuk komite penyelidikan.
Sejak April 2023, Sudan dilanda perang berdarah antara tentara Sudan dan RSF, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat sekitar 13 juta orang mengungsi.
Saat ini, pasukan RSF menguasai seluruh lima negara bagian di wilayah Darfur di barat — dari total 18 negara bagian di Sudan — sementara tentara Sudan masih memegang kendali atas sebagian besar wilayah di 13 negara bagian lainnya, termasuk ibu kota Khartoum.
Sumber: Al Jazeera