Kualitas Penuntut Ilmu dari Indonesia : Dari Indonesia dan Tidak Hafal Hadits ?
[Kisah Nyata: Menggembirakan & Menyedihkan]
Persaksian Syaikh Muhammad Al-Imam tentang Penuntut Ilmu dari Indonesia, Dulu & Sekarang
Artikel Kualitas Penuntut Ilmu ini termasuk dalam Kategori Kisah Hikmah
Pada pelajaran Shohih Bukhori ba’da Ashar, sebagaimana kebiasaan Syaikhuna Al-Imam Hafidzahullah sebelum membaca dan menjelaskan hadits, beliau menunjuk sekitar 7 atau 8 orang bergantian untuk menghafal hadits sebelumnya.
Maka ada seorang thalib yang ditunjuk, tapi dia mengatakan: “Saya tidak hafal haditsnya yaa Syaikh.”
Syaikh pun bertanya: “Asal kamu dari mana?”
Thalib itu menjawab: “Indonesia yaa Syaikh.”
Syaikh pun bertahlil dan berkata kepada ikhwah tersebut dan seluruh thullab yang hadir: “Kamu dari Indonesia?! Laa ilaha illaLlah. Yaa Ikhwan, ini adalah awal, ini adalah awal, ini adalah awal ada seorang dari Indonesia yang tidak hafal hadits.”
Beliau melanjutkan: “Sejak adanya sejarah munculnya orang-orang Indonesia ke sini (Yaman), inilah pertama orang Indonesia tidak hafal hadits. Karena sepengetahuan kami mereka adalah Ahfadhun-naasi bil hadits (orang-orang yang paling kuat hafalan haditsnya). Maka jangan kamu ulangi lagi!!”
Dan pada waktu itu kami lihat para ikhwan dari Indonesia menundukkan kepala-kepala mereka.
Dinukil dan diketik ulang dari Status Ustadz Fauzan Al-Kutawi / Fauzan Abu Muhammad
Leave a Reply