Informasi dari Mas Nugroho Laison

Yang memerlukan informasi lebih lanjut bisa kontak langsung beliau di

+62 821-1250-3146

---

As Salamu 'alaikum wr wb

Rekan-rekan sekalian ada yg fasih Bahasa Hakka?

Ada rekan di Group Tashawur Islami yg fokus pd Project Pemikiran Islam, sedang berupaya menerjemahkan AlQuran ke beragam bahasa. Nah tadi rekan yg punya project tsb WA butuh partner utk penerjemahan ke Bahasa Hakka.

Bila berminat, mohon japri ke ane, nanti ane koordinasikan dgn rekan yg menjalankan Project tsb.

Terima kasih.

Wassalam 🙏

Data statistik yang menarik. Pengunjung web rezaervani.com terbanyak salah satunya dari Korea Selatan, dan pengguna bahasa Korea.

Allahummarhamnaa bil Quraan

Subhanallah, pagi ini saya kedatangan seorang murid SMP yang ingin meminjam buku di Perpustakaan kami untuk pengerjaan tugas dari sekolah. Bermodal informasi dari googlemap.

Buku yang dia pinjam ada tentang Mohammad Hatta seperti nampak pada gambar. Peminjaman saya gratiskan, untuk menyemangatinya membaca lebih banyak lagi

Perasaan saya bahagia tentu saja, dan tumbuh kembali semangat membuat perpustakaan yang lebih pantas untuk dikunjungi di masa mendatang.

Allahumma faqihnaa fiddiin

Masih banyak yang harus diperbaiki di mikroNote, misalnya tombol yang terpotong saat melakukan editing seperti yang nampak pada gambar ini, harus segera saya perbaiki

Assalamualaikum nyoba micronote, semoga bisa sharing dan dapat ilmu dari sini.

Membuat huruf miring (italic) di MikroNote dapat dilakukan dengan mengapitnya dengan tanda underscore (garis bawah) : _

ini contohnya kata miring

Parsing apa lagi yang kira-kira dibutuhkan umum ? Silahkan diberikan sarannya

Saya terjemahkan dibawah ini sekilas informasi tentang pendapatan Meta dari iklan.

Seandainya saja, sebagiannya masuk ke kantong Ummat Islam lewat mikroNote ... :D ... Bukankah kita sedang semangatnya boikot.

In sya Allah Ngoding mikroNote masih lanjut, walau hanya sekedar hobi pribadi.

---

Di tahun 2023, Facebook, yang sekarang dikenal sebagai Meta, menghasilkan pendapatan iklan sebesar $135 miliar, naik dari $116 miliar di tahun 2022. Iklan menyumbang 97,5% dari pendapatan Facebook, dan seluler menyumbang 94% dari angka tersebut. Pendapatan Facebook telah meningkat sebesar 2.203% selama 10 tahun terakhir.

Menurut Statista, pendapatan iklan Facebook diperkirakan akan tumbuh menjadi lebih dari $127 miliar pada tahun 2027, dan platform ini mendapatkan bagian sekitar 19% dari pendapatan iklan global.

Rata-rata, pengguna Facebook melihat 12 iklan per bulan, dan wanita mengklik 15 iklan per bulan. Rasio klik-tayang rata-rata untuk iklan Facebook adalah 0,89%, tetapi rasio konversi rata-rata adalah 9,21% di semua industri. ROAS yang baik untuk iklan Facebook adalah sekitar 3:1, atau 300%. Ini berarti bahwa strategi iklan yang sukses harus menghasilkan pendapatan yang setara dengan sekitar 3 kali lipat dari jumlah yang dibelanjakan.

Alhamdulillah, di Versi Beta 5 MikroNote (v0.5) anda sudah bisa menambahkan Kategori ke Tiap Postingan Anda

Kelompok Perlawanan Islam di Irak Menargetkan Target Vital di Eilat

Kelompok Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa mereka telah mensasar sebuah target vital di Eilat, Selatan Israel - dengan drone (pesawat tanpa awak)

Kelompok tersebut menyatakan bahwa serangan itu sebagai respons terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai "pelanggaran kedaulatan Irak oleh Zionis dan balasan terhadap serangan ke markas Hashd".

Ada kelompok yang menjelek-jelekkan ulama madzahib semisal Imam asy Syaafi'i dan Imam Abu Hanifah

Ada kelompok yang menjelek-jelekkan Imam Ibnu Taimiyah dan Imam Zakariya al Anshari

Ada pula kelompok yang menjelek-jelekkan ulama-ulama kontemporer semisal Syaikh Yusuf Qaradhawi, Syaikh Ibnu Utsaimin, Syaikh Ibnu Baz

Hampir tidak ada ulama yang selamat dari lisan pegiat media sosial.

Maka jangan heran kalau masyarakat awam akhirnya belajar agama dari Tiktok.

Allahu al Musta'aan

User Avatar
Kategori : Artificial Intelligence

Alphabetical list of part-of-speech tags used in the Penn Treebank Project:

1. CC Coordinating conjunction

2. CD Cardinal number

3. DT Determiner

4. EX Existential there

5. FW Foreign word

6. IN Preposition or subordinating conjunction

7. JJ Adjective

8. JJR Adjective, comparative

9. JJS Adjective, superlative

10. LS List item marker

11. MD Modal

12. NN Noun, singular or mass

13. NNS Noun, plural

14. NNP Proper noun, singular

15. NNPS Proper noun, plural

16. PDT Predeterminer

17. POS Possessive ending

18. PRP Personal pronoun

19. PRP$ Possessive pronoun

20. RB Adverb

21. RBR Adverb, comparative

22. RBS Adverb, superlative

23. RP Particle

24. SYM Symbol

25. TO to

26. UH Interjection

27. VB Verb, base form

28. VBD Verb, past tense

29. VBG Verb, gerund or present participle

30. VBN Verb, past participle

31. VBP Verb, non-3rd person singular present

32. VBZ Verb, 3rd person singular present

33. WDT Wh-determiner

34. WP Wh-pronoun

35. WP$ Possessive wh-pronoun

36. WRB Wh-adverb

User Avatar
Kategori : Artificial Intelligence
Mengembangkan Maktabah Reza Ervani menjadi Perangkat AI

Catatan Belajar oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Bismilahirrahmanirrahiim

Saat melakukan proses otomasi OCR yang sudah terintegrasi ke Maktabah Reza Ervani (selanjutnya penulis sebut MRE), saya mendapati ada beberapa kesalahan berulang yang disebabkan OCR tidak mengenali sebuah kata dengan baik. Baik karena teks dalam lembaran scan tidak jelas atau kata tersebut tidak terdaftar dalam trained data yang ada.

Contoh kata Al Quran sering muncul menjadi al Guran - karena huruf Q dikenali oleh OCR sebagai huruf G.

Dari sini muncul ide mengembangkan _Spelling Correction_ otomatis di MRE. Salah satunya menggunakan algoritma yang dikembankan oleh Peter Norvig

Dua tahapan penting dalam algoritma yang dia kembangkana adalah Tahap Mekanisme Seleksi dan Model Kandidat.

Model Kandidat ini dihitung dari kemunculan kata di suatu artikel (dia menggunakan buku The Adventures of Sherlock Holmes dari Project Guttenberg sebagai pemodelan, karena algoritma yang dia kembangkan adalah untuk _Spelling Correction_ dalam Bahasa Inggris.

Berangkat dari sini, muncul ide di benak saya untuk menyertakan algoritma Model Kandidat kata ini di setiap terjemahan yang dikerjakan di MRE, termasuk yang dikerjakan oleh AI.

Algoritma ini nanti akan menghitung jumlah kemunculan kata dalam suatu halaman, lalu mengakumulasikannya dari seluruh halaman yang sudah dimuat, untuk kemudian digunakan sebagai Model Kandidat di program _Spelling Correction_ MRE. Program _Spelling Correction_ ini selanjutnya akan saya coba untuk memperbaiki secara otomatis hasil OCR yang keliru di halaman-halaman MRE.

Karena cukup mudah membuat algoritma tersebut, saya akan buat dalam dua bahasa pemrogramman yakni PHP dan Python.

Nantikan informasi berikutnya dalam artikel berikutnya in sya Allah.

Semoga Allah Ta'ala memudahkan.

Allahumma faqihnaa fiddiin. Allahummarhamnaa bil Quraan

Catatan Bagus tentang Inflasi Pendidikan

Sumber : FB

ITB telah resmi merilis biaya kuliah Mahasiswa baru yang diterima tahun 2024 ini.

https://admission.itb.ac.id/info/biaya-pendidikan-program-sarjana-itb/

Secara historis, kenaikan biaya per tahun ITB sejak 1975 sekitar 14.95% atau mendekati 15%.

Sehingga UKT 5 sebesar Rp. 14,5 Jt (saya ambil yang tertinggi) di 2024 ini perkiraan saya hanya setahun - dua tahun saja.

Dengan kalkulator finansial kita bisa menghitung inflasi dari 1975 sd 1997 saat berubah menjadi BHMN sekitar 14,95% per tahun kenaikannya (YoY)

Dari 1975 sd 2024 sekitar 14,27% artinya uang kuliah saat ini kemungkinan belum real sebesar itu beberapa tahun ke depan.

Dari data kita bisa lihat, ITB pernah menaikkan Uang Kuliah 100% bahkan lebih pada tahun : 1986, 1990 ke 1992, 1998 ke 2000, 2008 ke 2010, dan 2013.

Bila mengikuti data inflasi yang sudah berjalan dari 1975, uang kuliah ITB di tahun 2025 sd 2027 bisa jadi sekitar 27 sd 30 Jt. Dan di rentang 2027 sd 2030 sekitar 45 Jt.

Uang Kuliah 2024 sebesar 14.5 Jt per semester ini bisa jadi semacam transit yang pernah terjadi di seperti pernah terjadi di tahun 1991, 1999, 2009 sebelum ITB menaikkan Uang Kuliah secara ekstrem 100% bahkan lebih seperti saya tulis di paragraf sebelumnya.

Dalam tulisan saya 2 tahun lalu, beberapa rekan membandingkan dengan inflasi makanan seperti nasi goreng atau pecel lele.

Inflasi (kenaikan) harga bahan pokok tidak pernah setinggi inflasi biaya pendidikan. Misal : sepiring pecel lele saat saya kuliah semester 2 di Juni 1998 itu sekitar 2500 rupiah (harga mulai naik setelah reformasi).

Bila di tahun 2024 harga sepiring pecel lele di Bandung Rp. 17,500 maka inflasi selama 26 tahun itu hanya sekitar 7.7% tiap tahun kenaikan harganya.

Berbeda jauh bukan dengan inflasi uang kuliah ITB sebesar 14.95% kenaikan tiap tahunnya?

Data-data proyeksi ini tentu diharapkan akan berguna bagi kita yang memiliki anak-anak yang masih beberapa tahun lagi akan berkuliah, khususnya di ITB.

Untuk mengharapkan inflasi tidak sampai 14.95% rasanya secara historis sulit terjadi karena pendidikan dari dulu sampai sekarang obyek komersial dan prestise.

Bagaimana pendapat rekan-rekan?

Salam Ganesha,

JE

User Avatar
Kategori : Artificial Intelligence

So quiet and lovely

Benarkah Kitab yang Lebih Tinggi itu Lebih Sulit ?

Catatan Belajar oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Bismilahirrrahmanirrahiim

Jika tahapan belajarnya benar, Maka Kitab yang Lebih Tinggi justru menjadi pintu kemudahan berikutnya bagi seorang pelajar dalam mempelajari suatu bidang ilmu, bukan malah menjadi momok yang menakutkan.

Contoh sederhana misalnya di bidang Bahasa Arab. Penjelasan Ragam Mubtada Khabar dari Sisi Nakirah dan Ma'rifah yang tidak kita ketemukan dalam pembelajaran Alajurumiyyah, akan kita dapati penjelasan lengkapnya di kitab-kitab Syarh Matn Alfiyyah Ibnu Maalik, atau lebih lengkap lagi misalnya di kitab Ushul fii an Nahwi.

Contoh lain : bahasan detail tentang kondisi-kondisi bertemunya dua sukun yang tidak kita dapati di pembelajaran Ilmu Sharaf Dasar, penjelasan gamblangnya justru bisa kita temukan di kitab-kitab Syarh Matn Alfiyyah Ibnu Maalik atau bahkan secara lebih menyeluruh dibahas pada Al Kitab-nya Imam as Sibawayh, atau di kitab-kitab yang lebih spesifik semisal Kitab Tashrif fii al Quranil Kariim.

Pertanyaan-pertanyaan detail tentang suatu hal di berbagai bidang ilmu umumnya baru bisa kita temukan di kitab-kitab yang levelnya lebih tinggi di bidang tersebut.

Ini memberikan kita setidaknya 2 (dua) catatan penting pembelajaran :

Yang pertama, ikuti tahapan belajar secara runut, sehingga pondasi cakupan masalah suatu bidang ilmu menjadi jelas bagi kita. Melompat ke level yang lebih tinggi tanpa tangga yang benar, seringkali justru membuat kita menjadi bingung dan akhirnya jatuh menyerah dalam pembelajaran. Pondasi dasar inilah tempat kita mendirikan bangunan ilmu yang lebih tinggi tingkatan demi tingkatan.

Yang kedua, tidak perlu takut merujuk ke kitab-kitab yang lebih tinggi untuk sebuah masalah yang jawabannya tidak kita temukan di kitab-kitab yang lebih rendah. _"Barrier"_ psikologis ini biasanya didapatkan oleh seorang pelajar saat dia belajar di kelas-kelas rendah dari ucapan guru atau sesama pelajar tentang "seramnya" kitab-kitab babon yang lebih tinggi. Padahal kitab-kitab induk itu ada justru sebagai rangkuman detail ensiklopedis atas pertanyaan-pertanyaan yang belum saatnya diketahui secara mendalam di kelas-kelas awal pembelajaran.

Semoga Allah Ta'ala memberikan kita kesabaran belajar, keilmuan yang terus bertambah dan rezeki keluasan pemahaman.

Allahumma faqihnaa fiddiin.

Cileungsi, 5 Ramadhan 1445 H

Empati Pemimpin Seharga Donasi

Catatan Emosional oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Bismilahirrahmanirrahiim

Setiap kali ada yang mengkritik pimpinan negara Islam terkait sikap mereka terhadap Palestina, seringkali kita dapati ada yang berkomentar :

"Negara X sudah memberikan sumbangan yang banyak Mas, bahkan lebih banyak dari anda"

Menyedihkan sekali sikap ummat ini. Empati seorang pemimpin hanya dinilai seharga donasi. Terserah saudara muslim kita mau mati atau bahkan musnah, yang penting sudah menyumbang jutaan rupiah. Jika menggunakan analogi yang lebih kasar, apa bedanya jika demikian dengan derajat orang berduit yang menghabiskan malam-malamnya dalam kehidupan hedonis tapi juga merupakan donatur besar pengajian.

Campur aduk antara yang haq dan bathil rupanya telah merasuk jauh ke dalam gaya berpikir sebagian besar kita.

Rakyat jelata seperti saya, tentu tidak punya otoritas dan kekuatan untuk berbuat lebih banyak dari itu.

Tapi seorang pemimpin negara Muslim, yang punya wewenang, kekuatan lobbying dan militer, tentu pantas menerima pertanyaan dari Ummat terkait hal lain yang bisa mereka lakukan selain memberikan bantuan kemanusiaan - yang bahkan sulit masuk ke Palestina. Jika bukan kepada mereka yang ada di tampuk kekuasaan, kepada siapa lagi pertanyaan yang mengandung jutaan asa tersebut akan kita ajukan ?

Mungkin kita pantas pula berucap seperti ucapan beberapa warga Palestina,"Wahai pemimpin, akan kami adukan engkau kepada Allah Ta'ala atas kepengecutanmu pada masalah-masalah Ummat"

Semoga Allah Ta'ala menolong dan melindungi negeri Palestina dan seluruh negeri Muslim dimanapun berada.

Aamiin. Aamiin. Aamiin.

Cileungsi, 5 Ramadhan 1445 H

Update dari Direktur MSF Gaza terkait Kondisi di Rumah Sakit Al-Shifa

Aurélie Godard, direktur kegiatan medis Dokter Tanpa Batas (Médecins Sans Frontières atau MSF) di Gaza, mengunjungi wilayah tersebut dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh PBB minggu lalu.

Berikut beberapa poin penting dari laporannya:

  • Tujuan utama konvoi ini adalah mengirimkan 19.000 liter [5.000 galon] bahan bakar ke Al-Shifa. Bahan bakar ini sangat penting, karena digunakan untuk menjalankan generator yang menyediakan listrik bagi rumah sakit.
  • Mobil kami dan truk bahan bakar dikelilingi oleh kerumunan orang yang cukup muda. Mereka meminta air dan makanan. Mereka sangat kecewa karena kami hanya mengangkut bahan bakar. Kami mengalami kesulitan besar melewati kerumunan orang yang lapar ini.
  • Rumah Sakit Al-Shifa masih berdiri tetapi rusak parah dan hampir tidak berfungsi.
  • Tim medis di lokasi berhasil membuat ruang gawat darurat beroperasi, tetapi sebagian besar diisi oleh pasien yang telah masuk. Bagian lain dari rumah sakit diisi oleh orang-orang yang mengungsi mencari perlindungan.
  • Tim memberi tahu kami bahwa mereka baru-baru ini kehilangan seorang pasien karena tidak dapat memberikan transfusi darah padanya. Bank darah mereka kosong. Mereka bekerja dalam kondisi yang mengerikan.
  • Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza menjadi subjek pengepungan intens selama beberapa hari dan akhirnya diduduki oleh pasukan Zionis Israel pada bulan November.

Organisasi HAM Palestina : Pembunuhan di Dalam RS Jenin adalah Tindakan Kriminal Zionis

Ammar Dweik, direktur jenderal Komisi Independen Hak Asasi Manusia di Palestina, mengatakan bahwa serangan oleh pasukan Israel yang menyamar sebagai dokter dan perawat, yang membunuh tiga pria Palestina, adalah "serangan terhadap sebuah lembaga yang dilindungi oleh hukum internasional".

Dweik memberitahu Al Jazeera bahwa pria-pria tersebut tidak membawa ancaman terhadap pasukan yang melakukan serangan pada saat kejadian, dan bahwa mereka bisa ditangkap jika mereka dicari karena dugaan kejahatan.

"Ini bukan kali pertama tentara penjajah melakukan pembunuhan di dalam rumah sakit. Pada tahun 2015, pasukan Israel membunuh Azzam al-Shalaldeh di Rumah Sakit Al-Ahli di kota Hebron dengan cara serupa," katanya.

"Ini adalah eskalasi besar dalam penargetan warga sipil di Tepi Barat. Oleh karena itu, kami mendesak organisasi internasional terkait seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan Komite Internasional Palang Merah untuk mengutuk kejahatan ini dan membantu melindungi lembaga kesehatan."

PRCS Menginformasikan Tank-tank Zionis Israel berada di Depan Rumah Sakit Al-Amal

Bulan Sabit Merah Palestina telah mengonfirmasi laporan tentang kehadiran tentara Israel di markas besar mereka di Khan Younis.

"Tank-tank Israel saat ini berada di halaman depan rumah sakit Al-Amal, menembak amunisi dan granat asap ke arah individu pengungsi dan staf PRCS," demikian diungkapkan komunitas medis tersebut dalam posting media sosial.

"Kami sangat khawatir atas keselamatan tim kami, para korban, orang sakit, dan ribuan pengungsi di dalam bangunan. Kebakaran telah terjadi di tenda-tenda di dalam lingkungan Markas Besar PRCS."

Pasukan Zionis Israel menyerbu Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis

Komunitas Bulan Sabit Palestina (PRCS) menyatakan bahwa pasukan Zionis Israel telah menyerbu Rumah Sakit Al-Amal dan mendesak agar pengungsi yang berlindung di sana keluar di bawah ancaman senjata.

Rumah Sakit di Khan Younis, bersama dengan Kompleks Medis Nasser, telah dikepung dan ditembaki oleh tank Zionis Israel selama lebih dari seminggu.

"Tim PRCS dan individu yang terlantar saat ini berada dalam bahaya serius," demikian diungkapkan organisasi tersebut dalam sebuah posting di X.

(Bukan) Catatan Politik : Merindukan Pemimpin, bukan (cuma) Presiden

Catatan Ringan oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Bismilahirrahmanirrahiim

Menonton siaran ulang acara Desak Anies Sesi Ojol dan Buruh, ada satu pertanyaan yang membuat penulis terenyuh dari seorang supir Ojol. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini :

"Jika Pak Anies tidak berhasil jadi Presiden, apakah akan meninggalkan kami berjuang sendirian ? Lalu tiba-tiba muncul lagi di 2029 ?"

Pertanyaan ini beliau sampaikan dengan suara bergetar. Nampak ada trauma yang masih berbekas rasa sakit dibalik baris-baris tanya tersebut, dan penulis yakin bisa dirasakan oleh siapa saja yang hadir saat itu.

Dalam perjalanan sejarah bangsa, kita mengenal nama-nama besar pemimpin seperti Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy'ari dan banyak lagi. Tokoh-tokoh itu bukanlah orang yang menjabat secara formal sebagai seorang Presiden. Bahkan Indonesia belumlah merupakan bentuk negara independen resmi kala itu.

Meski demikian, merekalah sumber inspirasi yang berhasil menggerakkan ribuan rakyat untuk terbebas dari belenggu imperialis. Ada energi kepemimpinan yang luar biasa pada pribadi-pribadi tersebut.

Pikiran bawah sadar kita yang mencicipi masa reformasi lebih dari 20 tahun - diakui atau tidak - merindukan sosok-sosok seperti para pejuang tadi. Tokoh yang berani berdiri di depan melawan kezhaliman dan kecurangan. Tokoh yang tidak lari dari gelanggang saat kondisi dianggap tidak menguntungkan, atau malah berkhianat justru setelah menerima mandat.

Tokoh pemimpin, itulah yang sesungguhnya kita rindukan, karena dia bisa terus menginspirasi dan berjuang bersama kita, dalam kapasitas apapun yang sedang diamanahkan kepada dirinya.

Semoga Allah Ta'ala menjawab kerinduan itu dalam waktu yang paling tepat menurut IlmuNya. Aamiin.

*) Penulis adalah seorang guru ngaji

(Bukan) Catatan Politik : Gaya Baru Kampanye yang Segar

Catatan Ringan Oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Bismilahirrahmanirrahiim

Bagi saya pribadi, gaya kampanye yang dibawa oleh Anies dan timnya ini menarik. Kreatif, stylist, dan mencerdaskan.

Keluar dari kotak gaya politik lama memang tidak mudah, tapi sejauh ini nampaknya berhasil memberikan warna sendiri bagi suasana Pemilu 2024.

Tidak hanya berhasil menjaring pemilih dari gen-Z, tapi yang lebih penting dari itu adalah Anies dan tim nampaknya berhasil memberikan kesan bahwa masalah negeri ini bukanlah semata-mata wilayah tersembunyi dan rahasia para politisi dan pejabat saja. Sejauh ini program kampanye paslon ini berhasil memberikan pesan bahwa setiap anak negeri berhak tahu dan punya kesempatan berkontribusi pada bangsa besar ini, dengan gaya dan cara masing-masing.

Selama kampanye, kita disodorkan data-data pelik permasalahan negeri, yang sebagian besarnya merupakan kesalahan mereka yang selama ini mengaku mampu mengampu persoalan bangsa ini.

Alih-alih terus menyalahkan, gaya kampanye baru ini mengajak rakyat diskusi mencari solusi kesalahan-kesalahan yang sudah terlanjur terjadi itu.

Ini sebuah terobosan besar tentu saja, karena kita sering disodorkan jargon "Anti Orde Baru", tapi justru gaya-gaya kampanye selama ini masih kental ala-ala era Suharto; kumpulkan massa di lapangan besar, undang artis ibukota, lalu semangati dengan janji-janji dan mimpi sambil bagi-bagi kaos dan sembako.

Penulis berharap, apapun hasil pemilu nanti, apa yang dimulai oleh Anies dan tim-nya ini bisa terus berlanjut, tidak dijegal oleh mereka yang menganggap gaya ini sebagai duri di jalan karir politik mereka. Karena bangsa ini sudah kenyang dibodohi. Sudah saatnya belajar, bangkit dan menjadi besar.

Semoga Allah Ta'ala melindungi. Aamiin.

*) Penulis adalah seorang guru ngaji

(Bukan) Catatan Politik

Catatan Ringan Oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Bismilahirrahmanirrahiim

Setiap musim politik datang, saya sering membayangkan, seorang guru SD yang terdidik dan memiliki kompetensi, bisa juga mencalonkan diri atau dicalonkan masyarakat sebagai kandidat Presiden.

Tapi sepertinya bayangan itu masih jauh dari keterwujudan, karena sistem politik Indonesia saat ini masihlah merupakan sistem terpenjara, termasuk oleh partai-partai politik. Hampir tidak mungkin seorang rakyat biasa yang resah akan kondisi negeri muncul ke panggung tanpa restu para punggawa dan sutradara politik negeri.

Masih terkenang di ingatan, saat Ustadz Didin Hafidhudin dicalonkan sebagai Presiden pada Pemilu 1999 oleh Partai Keadilan. Nama yang tidak familiar bagi sebagian besar orang di Indonesia. Tidak seperti Amien Rais atau Yusril Ihza Mahendra yang sudah malang melintang di media massa kala itu.

Meski demikian, kompetensi Sang Ustadz tidak bisa diragukan, karena sudah lama dikenal sebagai salah satu praktisi ekonomi Islam dan pakar Zakat. Beliau pun seorang akademisi bergelar Doktor. Saya sendiri mengenal beliau pertama kali lewat tulisan-tulisannya di Koran Republika pada rentang 1993 - 1997. Saat dicalonkan-pun usia beliau masih 48 (Empat Puluh Delapan) Tahun, rentang usia manusia yang matang secara fisik dan mental. Dan hebatnya beliau bukanlah politisi. Ketika tidak berhasil menang, maka kegiatan beliau kembali mengajar dan membina ummat, jauh dari hingar bingar negeri.

Tapi setelah masa itu, kita tidak lagi mendengar nama-nama baru yang muncul ke permukaan. Semua yang berperan di panggung sandiwara politik hanya orang-orang lama yang mendadak bisa berganti peran dari antagonis ke protagonis atau sebaliknya. Padahal jujur saja, kompetensi para politisi itu sebagian besar sangat memprihatinkan, tak berbanding lurus dengan beragam gelar akademik yang menempel panjang pada nama mereka.

Semua partai politik menargetkan kemenangan dan lolos electoral threshold, agar lima tahun berikutnya masih bisa jadi sumber nafkah pegiatnya. Maka tokoh-tokoh yang dimunculkan adalah yang mereka anggap populer dan bisa mendulang suara. Memunculkan tokoh baru nan segar akan sangat beresiko bagi mereka, apatah lagi jika orang itu adalah guru SD dari antah berantah.

Jadi berharap perubahan di setiap musim pemilu teramat sangat boleh, tapi berharap Indonesia berubah banyak ? Mungkin belum saatnya kita bangun dari mimpi.

Allahul Musta'aan.

*) Penulis adalah seorang guru ngaji

Selamat Tahun Baru

(KH. Budi Ashari. Lc)

'Ucapan selamat' tahun baru 2024 M yang sedang dirayakan di seluruh dunia, juga disampaikan oleh para mujahid Al Qassam. Ucapan selamat dikirimkan langsung ke Tel Aviv, tepat di detik awal pergantian hari baru. Berikut ucapan versi para mujahid:

Dan Tel Aviv pun menerima ucapan selamat itu:

Ucapan selamat ini sebenarnya berhubungan dengan cara para mujahid membungkam bualan para pengecut tentara penjajah. Israel beberapa hari lalu memutuskan untuk menarik mundur 5 brigadenya, dengan dalih bahwa mereka telah berhasil melemahkan kekuatan para pejuang dengan bukti sudah hampir tidak ada roket yang mereka tembakkan ke arah Israel.

Hal ini tentu menimbulkan kemarahan besar media dan masyarakat Israel. Setelah 87 hari peperangan dan berbagai bualan tentara mereka, ternyata serangan para mujahid masih seperti awal peperangan. Apalagi serangan diarahkan ke jantung Tel Aviv.

Menurut laporan media Israel, roket yang sampai ke Tel Aviv sejumlah 27 roket, berhasil ditembak oleh iron dome sebanyak 18, sementara 9 roket berhasil jatuh meledak. Yang mengejutkan lagi, ancaman Al Qassam dengan video di awal-awal perang bahwa mereka memiliki kekuatan berbagai macam roket, sekarang mereka buktikan. Yang terbaru ditembakkan adalah roket M90 hasil pengembangan dari M75. Penamaan roket ini dinisbatkan dan didedikasikan untuk pemimpin Al Qassam yang telah syahid Ibrahim Al Muqadimah, dengan jarak tempuh paling jauh 90 KM. Para pakar senjata mengatakan bahwa ini roket yang canggih.

Jika anda ingin tahu sebesar apa roket M90 ini, sekaligus untuk menambahi bahagia di hati muslimin, silakan lihat video yang dibuat langsung oleh media militer Al Qassam ini:

Setelah menyaksikan video ini, justru menimbulkan tanda tanya besar. Roket dan peluncurnya memerlukan lokasi yang tidak kecil. Sementara dalam perkiraan Mayjen Fayiz Ad Duwairi 70% bangunan Gaza telah dirobohkan, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menyingkap kamp-kamp mujahid. Buktinya tembakan roket ini.

Yang pasti, tentara Israel sudah tidak tahu lagi cara menghentikan para mujahid dan sudah hampir gila karena sudah tidak tahu cara untuk berbohong ke masyarakatnya, sekaligus untuk mengklaim bahwa mereka menang di perang ini.

Sementara masyarakat Tel Aviv mencoba membohongi diri mereka dengan bersenang di malam tahun baru. Mereka menyalakan kembang api dan petasan. Dan nampaknya para mujahid ingin  menambahi suara ledakan kembang api dan petasan tahun baru. Supaya lebih seru. Maka roket-roket ini dikirimkan.

SELAMAT TAHUN AKHIR, ISRAEL...!!!

Selamat Tahun Baru

'Ucapan selamat' tahun baru 2024 M yang sedang dirayakan di seluruh dunia, juga disampaikan oleh para mujahid Al Qassam. Ucapan selamat dikirimkan langsung ke Tel Aviv, tepat di detik awal pergantian hari baru. Berikut ucapan versi para mujahid:

Dan Tel Aviv pun menerima ucapan selamat itu:

Ucapan selamat ini sebenarnya berhubungan dengan cara para mujahid membungkam bualan para pengecut tentara penjajah. Israel beberapa hari lalu memutuskan untuk menarik mundur 5 brigadenya, dengan dalih bahwa mereka telah berhasil melemahkan kekuatan para pejuang dengan bukti sudah hampir tidak ada roket yang mereka tembakkan ke arah Israel.

Hal ini tentu menimbulkan kemarahan besar media dan masyarakat Israel. Setelah 87 hari peperangan dan berbagai bualan tentara mereka, ternyata serangan para mujahid masih seperti awal peperangan. Apalagi serangan diarahkan ke jantung Tel Aviv.

Menurut laporan media Israel, roket yang sampai ke Tel Aviv sejumlah 27 roket, berhasil ditembak oleh iron dome sebanyak 18, sementara 9 roket berhasil jatuh meledak. Yang mengejutkan lagi, ancaman Al Qassam dengan video di awal-awal perang bahwa mereka memiliki kekuatan berbagai macam roket, sekarang mereka buktikan. Yang terbaru ditembakkan adalah roket M90 hasil pengembangan dari M75. Penamaan roket ini dinisbatkan dan didedikasikan untuk pemimpin Al Qassam yang telah syahid Ibrahim Al Muqadimah, dengan jarak tempuh paling jauh 90 KM. Para pakar senjata mengatakan bahwa ini roket yang canggih.

Jika anda ingin tahu sebesar apa roket M90 ini, sekaligus untuk menambahi bahagia di hati muslimin, silakan lihat video yang dibuat langsung oleh media militer Al Qassam ini:

Setelah menyaksikan video ini, justru menimbulkan tanda tanya besar. Roket dan peluncurnya memerlukan lokasi yang tidak kecil. Sementara dalam perkiraan Mayjen Fayiz Ad Duwairi 70% bangunan Gaza telah dirobohkan, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menyingkap kamp-kamp mujahid. Buktinya tembakan roket ini.

Yang pasti, tentara Israel sudah tidak tahu lagi cara menghentikan para mujahid dan sudah hampir gila karena sudah tidak tahu cara untuk berbohong ke masyarakatnya, sekaligus untuk mengklaim bahwa mereka menang di perang ini.

Sementara masyarakat Tel Aviv mencoba membohongi diri mereka dengan bersenang di malam tahun baru. Mereka menyalakan kembang api dan petasan. Dan nampaknya para mujahid ingin  menambahi suara ledakan kembang api dan petasan tahun baru. Supaya lebih seru. Maka roket-roket ini dikirimkan.

SELAMAT TAHUN AKHIR, ISRAEL...!!!

Suluh yang Sama

(Ditulis oleh: KH. Budi Ashari. Lc)

Salah satu yang banyak muncul di media pada saat perang yang sudah hampir menyelesaikan 3 bulan ini, adalah potongan kalimat-kalimat Umar Al Mukhtar dalam filmnya.

Karena seakan Umar Al Mukhtar membicarakan semua yang tengah berlangsung hari ini. Saya menontong film ini sejak sekian puluh tahun lalu. Dan itu membuat saya membuka kembali film jihadnya.

Umar Al Mukhtar adalah mujahid asal Libia yang digelari oleh masyarakat Libia dengan Syekh Mujahidin atau Singa padang pasir. Jihadnya berlangsung dari tahun 1911 sampai tahun 1931 melawan tentara kafir Italia yang menjajah Libia yang merupaka bagian dari Turki Utsmani.

https://www.aljazeera.net/encyclopedia/2014/10/16/عمر-المختار

Ada kalimat Umar Al Mukhtar yang sangat mengejutkan saya. Dengarkan sendiri di bagian belakang potongan film ini saat ia ditanya oleh jenderal Italia: Perlu berapa hari untuk anda mengatur penyerahan pasukan anda?

Dengarkan jawaban mujahid besar Umar Al Mukhtar:

"KAMI TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH, KAMI AKAN MENANG ATAU KAMI MATI. INI BUKAN AKHIR SEGALANYA, TETAPI ANDA AKAN BERHADAPAN DENGAN GENERASI BERIKUTNYA DAN BERIKUTNYA."

Ada yang menarik???

TEPAT!

Kalimat gadis kecil kelas 3 SD asli Gaza yang sebelum ini sudah saya posting, persis sama dengan kalimat Mujahid besar Umar Al Mukhtar. Sama persis, tidak ada perbedaannya walau hanya satu kata.

Bagaimana bisa?

Ada dua kemungkinan:

Pertama, gadis kecil itu pernah menonton film ini dan kalimat-kalimat mujahid Umar Al Mukhtar sudah bercampur dengan darah dagingnya atau setidaknya dia mendengar kalimat dari orangtua atau guru yang berulang kali menirukan kalimat Umar Al Mukhtar. Inilah yang saya sampaikan bahwa melahirkan anak seperti itu bukan hal yang gratis tapi hadir dari lingkungan dan pendidikan Islami. Atau

Kedua, gadis kecil itu sebenarnya tidak pernah menonton filmnya bahkan tidak pernah mendengar dari siapa pun. Tapi bagaimana bisa sama persis kalimat dan kosa katanya?

Ya, karena mereka berasal dari satu suluh yang sama; JIHAD!

Pemerintah Gaza : Jumlah korban jiwa jurnalis meningkat menjadi 99 orang

Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan melalui saluran Telegram mereka bahwa jumlah jurnalis yang tewas oleh pasukan Israel telah mencapai 99 orang sejak dimulainya perang.

Muhammad Khalifa adalah jurnalis terbaru yang tewas di Gaza setelah pasukan Israel membom rumah keluarganya di kamp pengungsi Nuseirat di pusat Gaza.

JIFT

(Oleh: K.H Budi Ashari, Lc)

https://t.me/budiasharioffical

https://x.com/ajmubasher/status/1738179697043816534?s=20

Masyarakat Gaza bersyukur perang kali ini terjadi bersamaan dengan panen Zaitun. Zaitun yang merupakan pohon yang diberkahi sebagaimana dalam Al Quran, dihasilkan sangat istimewa oleh Negeri Syam. Kualitas produksi Zaitun Syam terutama Palestina memang tidak ada duanya di dunia.

Buah Zaitun yang sudah dipetik akan diperas untuk diambil minyaknya. Setelahnya hanya tersisa ampas Zaitun. Ampas inilah yang disebut Jift.

Inilah yang sangat disyukuri. Mengapa?

Karena di perang ini, Zionis dzalim memutus listrik, gas dan segala hal. Sehingga masyarakat tidak bisa memasak dan tidak ada yang bisa dipakai untuk menghangatkan diri, mengingat musim dingin sudah mulai masuk.

Maka Jift menjadi solusi. Ampas tersebut dikumpulkan dan dibentuk bulat bulat kemudian dijemur. Jika sudah kering, maka bisa dipakai sebagai bahan bakar menyalakan api. Karenanya Jift suka disebut sebagai kayu bakarnya orang miskin.

Sehingga Jift adalah kenikmatan di perang ini. Dan masyarakat Gaza sangat bersyukur perang ini bersamaan dengan panen Zaitun yang memberi keberkahan sampai ampasnya.

Itulah kisah kumpulan manusia manusia pilihan. Yang masih mampu mengais syukur di tengah luka.

Belajarlah kepada mereka, agar kita tidak menjadi orang yang selalu mengorek luka dalam limpahan kenikmatan.

Banyak Tentara Zionis yang Terbunuh Karena Bom Teman Sendiri

Israel mengakui bahwa 50 persen dari bom yang digunakan adalah bom "bodoh" (dumb). Bom ini hanya dapat ditargetkan dengan cara mengarahkan pesawat sebelum pelepasan bom. Ini menyebabkan target dapat menyimpang 50 hingga 100 meter dari titik sasaran.

Bagi penjajah israel, mungkin dapat diterima jika yang terbunuh adalah warga sipil Palestina dengan bom yang tidak akurat tersebut, tetapi tidak demikian halnya jika yang terjadi adalah pembunuhan terhadap tentara mereka sendiri

Namun apa hendak dikata, Israel telah membunuh satu tentara mereka sendiri dari setiap delapan serangan karena pengeboman yang tidak akurat itu.

Pada tanggal 12 Desember, komando militer mengakui bahwa dari 105 prajurit yang tewas saat itu, 20 di antaranya tewas akibat "tembakan teman sendiri" dan insiden lain yang melibatkan tentara Israel saling membunuh.

Dari 20 tentara tersebut, 13 meninggal akibat bom angkatan udara Israel, baik melalui kesalahan identifikasi dan lokasi pasukan atau karena bom jatuh jauh dari titik sasaran.

Ini adalah angka yang mereka rilis, jumlah sebenarnya bisa jadi lebih dari itu.

Generasi Tiktok

Dari Abu Ubaidah ke Abu Ubaidah

@edgarhamas Founder Gen Saladin

Saya selalu suka dengan bagaimana para pejuang di Gaza menjadikan sejarah Islam sebagai inspirator mereka melawan musuh-musuhnya.

Seperti alasan dipilihnya nama "Abu Ubaidah" sebagai juru bicara militer yang kata-katanya membuat musuh tak bisa tidur sekaligus melegakan umat.

Dalam nasyid Hayyu Rijalil Qassamiye, Abu Ubaidah digambarkan oleh pejuang Gaza dengan sebuah syair, "Wahai orang bertopeng, wahai pemilik kaffiyeh merah; kengerian bagi yahudi. Wahai Abu Ubaidah bertekad kuat, teriakmu adalah mesiu."

Dipilihnya nama itu punya alasan yang kuat.

Abu Ubaidah adalah nama asli dari Amir bin Abdillah, sahabat Rasul yang sangat istimewa. Umar saja sampai pernah berkata, "kalau Abu Ubaidah masih hidup, aku akan memilihnya untuk menjadi khalifah."

Beliau adalah komandan tertinggi pasukan muslimin saat membebaskan Al Aqsha.

Jika Khalid adalah panglima yang paling mengerti teknis dan strategi tempur, maka Abu Ubaidah adalah komandan sekaligus juru bicara yang didengarkan oleh semua orang.

Beliau dipercaya oleh Abu Bakr, dimuliakan oleh Umar, dan dihormati oleh seorang Khalid. Radhiyallahu Anhum.

Dr Saud Ghandur Al Maimuni menulis tentang sifat Abu Ubaidah dan alasan mengapa ia bisa menyatukan 'dua matahari kembar' seperti Sang Umar dan Sang Khalid, "karena beliau sangat rendah hati dalam sikapnya, dan sangat diteladani dalam rasa kecintaannya pada sesama orang beriman."

Manusia istimewa seperti Abu Ubaidah ini, Allah takdirkan jadi komandan tertinggi bebasnya Al Aqsha di zaman generasi terbaik. Kamu bisa bayangkan kan seistimewa apa beliau?

Hingga suatu kali Umar pernah duduk bersama para sahabat dan berkata, "apa yang kalian inginkan terjadi?"

Sahabat lain mulai menjawab, "aku ingin punya banyak emas agar bisa ku infakkan di jalan Allah", yang lain pun menjawab serupa.

Tapi Umar menjawab, "aku mengandaikan sebuah rumah yang penuh dengan orang seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, dan aku jadikan ia rekanku dalam ketaatan."

Para pejuang di garis depan sedang mengajari kita satu hal: kalau kamu mau jadi umat yang terbaik, maka teladani generasi terbaik.

Senada dengan yang Imam Malik nasihati, "generasi akhir umat ini takkan bisa terbaiki kecuali dengan hal yang menjadikan generasi awalnya terbaik."

Yang Ditunggu...

Seperti yang sudah pernah kita bahas bahwa dia tidak akan muncul kecuali di tangannya ada data detail dengan bukti yang biasanya telah disebar sebagiannya untuk seluruh dunia.

Abu Ubaidah muncul kembali untuk meringkas semua capaian para mujahid selama 10 hari perang darat kedua (hari ke-65 perang) yang semakin menakjubkan, dengan kerugian Israel yang semakin memalukan dan menghinakan. Dan para mujahid yang berhasil kembali dengan selamat ke markaz mereka setelah menghancurkan tentara Israel dan kebodohan mereka.

Pemandangan sebuah seminar di Kuwait dihentikan sementara untuk menayangkan langsung kalimat Abu Ubaidah. 

Salah satu data menarik yang disampaikan Abu Ubaidah adalah semakin besarnya kehancuran pasukan Israel, ketika mereka berani memasuki daerah Gaza selatan. Jumlah korban mati dan terluka yang rata-rata kritis dari pasukan Israel, setiap harinya semakin berlipat ganda.

https://www.facebook.com/share/v/D9JCVuLtPp4ESuqn/?mibextid=Oe8Rdp

Helikopter yang biasanya dengan angkuh membombardir Gaza, kini mondar-mandir mengangkuti tentara mereka yang kritis. Adapun yang mati sudah direlakan jadi bangkai mengotori tanah suci para mujahid.

Korban yang sangat banyak ini justru berbanding terbalik dengan senjata dan jumlah pasukan yang semakin banyak disebar dari utara sampai selatan. Di tengah berita yang mereka sebarkan di semua media tentang capaian mereka di Gaza. Dan Abu Ubaidah kembali menyuguhkan data yang menghapus dusta semusim dengan data dan kalimat sesaat yang membangkitkan.

Tentu ini mengherankan, apa yang sebenarnya terjadi. Si pemilik senjata super canggih dan pasukan dalam jumlah sangat besar dengan posisi sebagai penyerang, porak poranda di tangan kelompok-kelompok kecil para mujahid dengan senjata yang diproduksi di level UMKM Gaza.

Jenderal Tunisia Brigjen Taufik Didi menjelaskan,

"Korban yang berlipat-lipat jumlahnya hasil dari pasukan khusus dari kelompok pejuang yang mulai masuk di berbagai wilayah pertempuran.

Saya pernah menyaksikan siaran langsung channel Israel di mana seorang jurnalis yang ada di dalam salah satu tank menayangkan tank yang ada di hadapannya hancur dihajar rudal anti tank. Dan ini ditayangkan secara langsung di masyarakat Israel.

Para pejuang membiarkan mereka masuk dulu, kemudian ketika tank harus berhenti, atau pasukan mereka masuk ke sebuah gedung, maka jadi sasaran empuk para pejuang yang sangat ahli dalam strategi seperti ini."

Maka ada baiknya kita mulai kenalan dengan pasukan-pasukan kelompok pejuang Gaza terbesar; Al Qassam,

Al Qassam membagi pasukannya menjadi 5 batalyon sesuai pembagian wilayah Gaza:

1. Batalyon Utara

2. Batalyon Gaza

3. Batalyon Tengah

4. Batalyon Khan Yunis

5. Batalyon Rafah

Di dalam setiap batalyon terdapat beberapa kompi.

1. Batalyon Utara terdiri dari 7 Kompi di antaranya:

A. Kompi Beit Hanun

B. Kompi Beit Lahiya

C. Kompi Al Khulafa (Mukhayyam Jabaliya)

D. Kompi Jabaliya Balad

E. Kompi khusus

Kelebihan batalyon ini:

- Kuat secara militer

- Mempunyai rudal berat

- Mempunyai pasukan laut

- Mempunyai senjata pasukan terjun payung

2. Batalyon Gaza terdiri dari 7 kompi, di antaranya:

A. Kompi Ar Ridhwan

B. Kompi Asy Syujaiyya

C. Kompi Az Zaitun

D. Kompi khusus

3. Batalyon Tengah terdiri dari 5 kompi, di antaranya:

A. Kompi Deir Balah

B. Kompi Breij

C. Kompi Al Mafazi

4. Batalyon Khan Yunis terdiri dari 6 kompi

Pertempuran dari jarak nol terfokus di Bani Suhela, Zanna, Qarara dan Abasan yang merupakan kompi-kompi terpenting dari Batalyon Khan Yunis.

5. Batalyon Rafah terdiri dari 5 kompi, di antaranya:

Batalyon khusus, walaupun belum terlibat masuk dalam pertempuran. Rafah sendiri seluas 151 KM persegi dengan 750.000 penduduk. Dengan perpindahan masyarakat dari Khan Yunis ke Rafah, jumlah ini bisa meningkat menjadi 1.300.000 penduduk.

Pertempuran yang sangat besar dan sengit menyisakan kekhawatiran kita terhadap para mujahid; bagaimana kah keadaan mereka, masih sanggup kah mereka?

Abu Ubaidah pun tampil dan tidak membiarkan itu menggerogoti hati kita,

"Saya ingin menenangkan kalian semua, bahwa para mujahidin dalam keadaan baik, barisan mereka solid, masih ada ribuan mujahid yang menunggu giliran mereka untuk terjun bertempur.

Kemudian dengarkan pesan Abu Ubaidah melalui Surat Maryam: 84,

فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا

Jika kita terjemah bebas:

"Jangan kamu tergesa-gesa mengharap mereka kalah, sesungguhnya kita hanya tinggal menghitung hari saja.!"

Ah...Abu Ubaidah

Satu bernilai umat

Gagal di Utara, Hancur di Selatan

Israel gagal di Gaza utara. Tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini. Karena setiap pertempuran militer pasti mempunyai target. Apalagi ini pertempuran besar dengan biaya yang mengerikan.

Israel menarget serangan darat pertama yang berfokus di utara: Membawa pulang semua tawanan Israel di Gaza, Gaza tanpa Hamas dan Kematian Yahya Sinwar.

Tak ada satu pun tawanan yang berhasil ditemukan. Bahkan tidak satu pun pintu terowongan tempat yang diyakini untuk menyimpan tawanan ditemukan. Hamas tak bisa mereka hancurkan bahkan mustahil menurut para pakar. Yahya Sinwar masih terus mengendalikan pertempuran dan intelijen entah dari bumi mana, yang jelas salah seorang tawanan Israel yang sudah dibebaskan pernah disapa olehnya. Tak satu pun tercapai!

Mayjen DR. Shaleh Al Muayatha, pakar strategi dan militer dari Yordania menegaskan, "Israel marah dan balas dendam, sebabnya adalah kegagalan Israel di gelombang pertama di utara. Padahal perang di utara terjadi tidak di tengah kepadatan penduduk, di sana banyak kebun, kampung-kampung berjauhan. Mereka tidak bisa bertahan, tidak bisa menguasai, tidak berhasil menemukan terowongan, tidak berhasil membunuh para pemimpin Hamas dan tidak berhasil melemahkan kekuatan militernya."

Setelah penghentian perang sementara, mereka menyiapkan betul kelanjutan perang. Dan ternyata para pejuang Gaza sudah sangat paham tentang strategi mereka.

Hal ini bisa dilihat dari pertempuran yang jauh lebih sengit di Gaza selatan. Para tentara pejuang Gaza yang diturunkan untuk terjun ke pertempuran gelombang pertama di utara hanya sekitar seperdelapan dari jumlah pasukan dan ada senjata-senjata yang belum dikeluarkan sama sekali (seperti yang pernah kita bahas).

Dan sekarang semua mulai terlihat. Pasukan pejuang di selatan yang sangat segar karena baru terjun sekarang, sangat menguasai keadaan wilayah selatan. Strategi pun sangat berbeda dan senjata yang belum keluar mulai terlihat dan menghasilkan.

Sesungguhnya Israel sendiri paham betul bahwa pertempuran di selatan akan jauh lebih sengit dan sulit. Tapi ternyata mereka tidak menyiapkan strategi baru, tetap sama hanya lebih banyak menjatuhkan bom dari udara, laut dan darat. Hanya itu....

Padahal Israel sendiri yang mengatakan bahwa Gaza selatan adalah pusat kekuatan komando dan pasukan Hamas. Sekadar sebuah info bahwa komando tertinggi para pejuang hari ini dipegang oleh Yahya Sinwar dan Muhammad Dhef dan keduanya berasal dari Khan Yunis, Gaza selatan.

Kalau mau kenal sedikit dengan Khan Yunis, silakan link videonya:

Sementara pasukan pejuang sudah menyiapkan diri dengan penguasaan wilayah. Sehingga para pejuang jauh lebih sulit ditebak; mereka muncul dari mana dan menyiapkan jebakan kematian di mana. Di utara, para pejuang menggunakan strategi menembak kemudian mundur. Untuk mengatur waktu dan ini penting di awal pertempuran. Adapun di selatan ini, sudah tidak ada ampun. Para pejuang menggunakan tiga cara sekaligus: pertempuran berhadapan langsung, pertempuran dari jarak nol dan penyerbuan dari belakang musuh. Benar-benar babak belur Israel.

Maka, Israel mengumumkan bahwa pertempuran selasa kemarin paling ganas dan sengit sepanjang perang yang sudah berlangsung 60 hari. Apa arti kalimat ini?

Jelas, banyak korban terkapar dari tentara Israel dan banyak kendaraan militer yang hancur lebur. Dan itu didukung oleh laporan para pejuang dengan tulisan dan video seperti biasa. Pihak Israel juga mengakui matinya tentara dan komandan, walau jumlah tentu tidak pernah sesuai dengan yang sesungguhnya.

Adapun senjata baru (walau pernah dikenalkan di perang Al 'Ash Al Ma'kul 2014) mulai dikenalkan oleh Hamas, Ghul namanya dengan peluru kaliber 14,5 mm. Pamerannya tidak di gedung pameran atau di parade militer yang tidak ada gunanya itu. Tetapi dipamerkan di lapangan dengan sasaran langsung Israel.

Kemana Abu Ubaidah?

KH. Budi Ashari, Lc

Abu Ubaidah, sosok yang paling fenomenal di dunia saat ini. Magnet yang menyedot hati setiap orang beriman bahkan orang yang masih tersisa kemanusiaannya. Seluruh dunia bisa diam sejenak dan berhenti beraktifitas begitu Abu Ubaidah mulai bicara. Satu-satunya informasi yang valid. Bahkan masyarakat Israel lebih percaya informasi Abu Ubaidah daripada informasi pemimpinnya.

Sejak awal perang sampai penghentian perang sementara terjadi, Abu Ubaidah selalu hadir memberikan informasi dan menghajar psikologis tentara Israel dan masyarakatnya, lengkap dengan para pejabatnya. Pilihan kata Abu Ubaidah menghantam Tel Aviv bisa lebih kuat dari hantaman Yasin 105 yang membuat tank menjadi kaleng krupuk.

Tapi sejak perang berhenti, sampai perang lagi dengan wilayah pertempuran lebih luas lagi, Abu Ubaidah tak kunjung hadir.

Kemana Abu Ubaidah?

Brigjen Taufik Didi, pakar strategi dan militer dari Tunisia menjawab dengan analisanya,

"Abu Ubaidah tidak keluar kecuali ada yang baru, ada capaian dan ada gambar atau video yang menjelaskan capaian para pejuang. Dia tidak mungkin cuma bicara tanpa data. Apakah anda pernah lihat Abu Ubaidah bicara dengan prosa atau puisi saja? Dia tidak bicara kecuali dengan data.

Proses mengumpulkan bukti dari berbagai medan pertempuran juga perlu waktu.

Saya yakin betul keberhasilan menghabisi 60 tentara Israel di Juhr Dik akan segera keluar gambar atau videonya, kemudian Abu Ubaidah akan muncul untuk menjelaskan. Abu Ubaidah tidak akan keluar kecuali jika di tangannya ada data yang bisa disampaikan sebagai kabar gembira yang disampaikan kepada Arab secara umum.

Dengan banyaknya kelompok pejuang, maka masing-masing harus punya kotak tanggung jawabnya. Di mana punya tanggung jawab dan wilayahnya. Pembagian ini harus benar. Perhatikan saat mereka bertemu, mereka berpelukan hangat karena mereka masing-masing ada di wilayah dan tugasnya. Tapi komunikasi antar komandan terhubung.

Kaidah dalam kepemimpinan adalah: Kepemimpinan tidak mungkin dibagi.

Kalau dibagi maka akan terjadi kekacauan. Maka pemimpin harus satu. Di bawahnya ada berbagai divisi di mana setiap divisi punya komandan masing-masing."

Brigjen Taufik Didi kemudian ditanya:ٍ Sampai kapan Gaza kuat bertahan?

Dia menjawab:

"Sampai hati para penguasa Arab bangun...!!!"

Yang rindu Abu Ubaidah, sementara bisa lihat video ini:

Tapi penjelasan tentangnya, nanti ya....sekalian. Insya Allah.

Tapi setidaknya kerinduan umat ini kepada Abu Ubaidah mewakili kalimat Rasulullah,

خِيارُ أئمَّتِكُمُ الَّذينَ تحبُّونَهُم ويحبُّونَكُم وتُصلُّونَ علَيهِم ويصلُّونَ علَيكُم

Pemimpin terbaik kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian. (HR. Muslim)

Sehingga sekarang kita tahu...

Umat sebesar ini, tanpa pemimpin!

Kemana Abu Ubaidah?

KH. Budi Ashari, Lc

Abu Ubaidah, sosok yang paling fenomenal di dunia saat ini. Magnet yang menyedot hati setiap orang beriman bahkan orang yang masih tersisa kemanusiaannya. Seluruh dunia bisa diam sejenak dan berhenti beraktifitas begitu Abu Ubaidah mulai bicara. Satu-satunya informasi yang valid. Bahkan masyarakat Israel lebih percaya informasi Abu Ubaidah daripada informasi pemimpinnya.

Sejak awal perang sampai penghentian perang sementara terjadi, Abu Ubaidah selalu hadir memberikan informasi dan menghajar psikologis tentara Israel dan masyarakatnya, lengkap dengan para pejabatnya. Pilihan kata Abu Ubaidah menghantam Tel Aviv bisa lebih kuat dari hantaman Yasin 105 yang membuat tank menjadi kaleng krupuk.

Tapi sejak perang berhenti, sampai perang lagi dengan wilayah pertempuran lebih luas lagi, Abu Ubaidah tak kunjung hadir.

Kemana Abu Ubaidah?

Brigjen Taufik Didi, pakar strategi dan militer dari Tunisia menjawab dengan analisanya,

"Abu Ubaidah tidak keluar kecuali ada yang baru, ada capaian dan ada gambar atau video yang menjelaskan capaian para pejuang. Dia tidak mungkin cuma bicara tanpa data. Apakah anda pernah lihat Abu Ubaidah bicara dengan prosa atau puisi saja? Dia tidak bicara kecuali dengan data.

Proses mengumpulkan bukti dari berbagai medan pertempuran juga perlu waktu.

Saya yakin betul keberhasilan menghabisi 60 tentara Israel di Juhr Dik akan segera keluar gambar atau videonya, kemudian Abu Ubaidah akan muncul untuk menjelaskan. Abu Ubaidah tidak akan keluar kecuali jika di tangannya ada data yang bisa disampaikan sebagai kabar gembira yang disampaikan kepada Arab secara umum.

Dengan banyaknya kelompok pejuang, maka masing-masing harus punya kotak tanggung jawabnya. Di mana punya tanggung jawab dan wilayahnya. Pembagian ini harus benar. Perhatikan saat mereka bertemu, mereka berpelukan hangat karena mereka masing-masing ada di wilayah dan tugasnya. Tapi komunikasi antar komandan terhubung.

Kaidah dalam kepemimpinan adalah: Kepemimpinan tidak mungkin dibagi.

Kalau dibagi maka akan terjadi kekacauan. Maka pemimpin harus satu. Di bawahnya ada berbagai divisi di mana setiap divisi punya komandan masing-masing."

Brigjen Taufik Didi kemudian ditanya:ٍ Sampai kapan Gaza kuat bertahan?

Dia menjawab:

"Sampai hati para penguasa Arab bangun...!!!"

Yang rindu Abu Ubaidah, sementara bisa lihat video ini:

Tapi penjelasan tentangnya, nanti ya....sekalian. Insya Allah.

Tapi setidaknya kerinduan umat ini kepada Abu Ubaidah mewakili kalimat Rasulullah,

خِيارُ أئمَّتِكُمُ الَّذينَ تحبُّونَهُم ويحبُّونَكُم وتُصلُّونَ علَيهِم ويصلُّونَ علَيكُم

Pemimpin terbaik kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian. (HR. Muslim)

Sehingga sekarang kita tahu...

Umat sebesar ini, tanpa pemimpin!

Hari ini, pasukan Israel meminta masyarakat Gaza pindah dari Jalan Shalahuddin ke Jalan Ar Rasyid, meminta masyarakat Khan Yunis pindah ke Rafah. Mereka mengusir dengan cara membombardir.

Para pejuang fokus menghujani dengan roket dan tembakan ke wilayah-wilayah Israel khususnya tempat pasukan bermarkaz. Ini berdampak dua hal: Secara militer ini berhasil memberi efek kepada musuh yang berkumpul di perbatasan dan secara politik ini menimbulkan efek kekacauan pada para komandan militer yang berbohong kepada rakyatnya di mana mereka berkata Hamas telah kehilangan kekuasaannya di Gaza utara dan Israel telah berhasil menguasainya. Kemarin saja, ada dua roket jatuh di Tel Aviv, secara psikologis ini berdampak buruk bagi masyarakat Israel dan pasukan mereka, karena mereka tahu kalau para pemimpin telah membohongi mereka.

Para pejuang masih mampu menyerang 7, 8, 9 tempat dalam sehari. Di awal, mereka berhasil menghancurkan 7 atau 8 kendaraan militer. Ketika pasukan Israel berani masuk ke daerah padat pemukiman, 20 sampai 30 kendaraan militer mereka hancur. Kemarin malam pertempuran sangat besar, kita akan dengar hasilnya di kemudian hari berapa kendaraan militer yang hancur.

Pasukan Israel masih di utara. Tetapi saat kita bicara tentang wilayah Syujaiyyah, Tuhfah, Khan Yunis, Deir Balah, Rafah, di sana para pejuang masih segar dan sangat siap. Penghentian perang kemarin mereka manfaatkan untuk menyiapkan diri dan mereka sangat paham mana tempat aman dan mana tempat yang bahaya. Di timur Khan Yunis dan timur Deir Balah ada pertempuran terbatas, di mana Israel mengirim pasukan pembuka yang menganalisa lokasi-lokasi yang bisa dipakai untuk markaz pasukan. Taktik yang dilakukan para pejuang membuat kita bangga, di mana mereka memancing pasukan Israel untuk masuk ke dalam salah satu terowongan kemudian diledakkan di sana. Sama dengan pertempuran di Juhr Dik, para pejuang menggunakan senjata sniper, peledak Syuwazh dan senjata anti tank Yasin.

Kalau bicara tentang senjata anti tank Yasin 105, kekuatan menghancurkannya tidak terletak pada senjatanya, tetapi pada ksatria yang membawanya. Musuh ini pengecut, mereka ada di dalam kendaraan lapis baja. Mereka tidak akan bisa menguasai Gaza sepanjang tidak mau keluar dari kendaraan dan turun ke tanah. Saya pastikan di perang ini bahwa mereka terjebak di dalamnya. Memang benar akan ada kerugian dari masyarakat sipil, seperti yang saya katakan di depan bahwa 15.000 syahid, 40.000 ribu yang terluka, tidak akan mempengaruhi perjuangan untuk meraih kemenangan.

Bagian utara Palestina cukup rumit. Hizbullah Lebanon dan Israel tidak mau meluaskan pertempuran. Lebanon diancam Israel. Secara ekonomi Lebanon hampir jatuh. Iran mendapatkan surat berkali-kali dari Inggris, jika Iran ikut membantu maka Teheran akan dihajar. Kapal Induk Amerika ada di laut tengah dan teluk Arab. Inggris mengirim kapal-kapal perangnya. Inggris menyatakan akan mengirim pesawat-pesawat pengintai di timur tengah dan tentu Gaza.

Tapi kalau sekadar meringankan tekanan ke Gaza, mungkin saja. Tapi itu tidak besar.

Di Palestina utara berbatas dengan Lebanon selatan, Israel punya 100.000 tentara. Jika tidak terjadi perang besar dan luas maka tidak banyak memberi dampak bagi Israel. Buktinya, di awal perang darat sebelum penghentian sementara perang serangan Israel hanya di utara, sementara sekarang di berbagai titik. Masyarakat Gaza yang diminta pindah ke sebuah tempat aman, ternyata tempat itu pun dibombardir dengan cara buas yang tidak bisa diterima oleh akal manusia."       

Begitu cara membaca yang benar,

Sekali lagi, bacalah sejarah...z

Juhr Dik

Kabar gembira yang kita dengar dari para pejuang, di mana sekitar 60 pasukan Israel yang sempat berfoto bersama di sebuah tempat bernama Juhr Dik kemudian dikirim ke neraka secara bersama juga, dengan 3 peledak yang ditanam oleh para pejuang dan rentetan senapan.

https://x.com/7usaini7/status/1731315392398659773?s=20

Ini hanya salah satu dari rangkaian kehebatan para pejuang dalam menghadapi kebuasan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Bagaimana cara membaca peristiwa ini secara militer dan kemenangan sebuah perjuangan dengan harga pengorbanan yang dengan gagah berani dibayar oleh para pejuang dan masyarakat Gaza.

Mayjen M. Ali Al Smadi, mantan komandan sekolah staf dan komando kerajaan Yordania juga seorang pakar militer menjelaskan untuk kita,

"Di awal saya harus menyampaikan bahwa jumlah yang syahid dalam 24 jam terakhir lebih dari 700 orang; berarti setiap jam ada 15 syahid, 35 terluka, 42 bom, 12 rumah hancur. Bisa jadi angka ini kita anggap besar. Seperti ungkapan di kita: yang mengalami tidak sama dengan yang menghitungnya.

Tapi semua ini tidak mempengaruhi mental para pejuang Islam. Taqdir umat ini adalah perjuangan. Kaum salib yang merupakan moyang para pembunuh ini dan para pendukungnya ketika dulu masuk Al Quds membunuh 70.000 orang.

Ini tidak mempengaruhi mental  para pejuang. Dengan pertolongan Allah, mereka mampu meneruskan perang.

Nampaknya ada perubahan serangan para pejuang. Pagi ini dengan menggunakan 3 peledak yang ditanam di tempat pasukan Israel berkumpul sejumlah sekitar 60 orang, peledak itu berhasil diledakkan yang menyebabkan sebagian langsung mati dan sisanya ditembaki oleh seorang pejuang. Sekarang di semua tempat terdapat pertempuran besar, khususnya di tengah Gaza.

Sudah 7 pekan serangan  udara dan darat, Israel tidak mampu menguasai Gaza Utara, mereka hanya berhasil memasukinya. Bukti yang paling gampang adalah hari ini dari Gaza utara dan tempat lain menembakkan roket-roketnya ke beberapa wilayah Israel; Bir saba', shafa, timur majin, roim, miftahim, sedirot, emitai, semuanya dihujani dengan roket Rujum 114. Apa artinya ini, artinya para pejuang masih bisa mengendalikan perang, menyebabkan kerugian di pihak lawan.

Jika kita membandingkan antara keuntungan dan kerugian, maka ia datang dari dua hal: Kekuatan bertahan para pejuang dan jumlah kerugian musuh. Jika kita bandingkan dua hal ini kita tahu siapa yang akan memenangkan perang ini. Dan saya yakin para pejuang kuat bertahan dalam rentang waktu lama.

Bacalah sejarah, gerakan perjuangan tidak akan kalah dan tidak akan hancur.

Pasukan Israel, pimpinan politik dan pimpinan militernya guncang. Mereka tidak akan memenangkan pertempuran. Karena mereka tidak akan sanggup bertempur dalam rentang waktu lama. Kalau bukan karena bantuan barat, Israel sudah kalah sejak pekan-pekan pertama perang. Analisa para pakar strategi dan militer serta bocoran informasi dari barat mengatakan bahwa Israel harus sudah mengakhiri perang sebelum Natal tahun ini.

Dalam keyakinan saya, mereka sudah tidak sanggup lagi melanjutkan setelah akhir tahun ini karena beberapa sebab:

Sampai sekarang mereka belum masuk ke wilayah padat penduduk, mereka hanya berada di wilayah yang terbuka. Belum memasuki tengah kota. Mereka menggunakan metode martil dalam menyerang. Dan metode ini sudah terbukti gagal, seperti gagalnya Uni Sovyet di Afghanistan. Sehingga mereka tidak akan mampu menghabisi Hamas. Amerika 20 tahun ada di Afghanistan dengan biaya 4 Trilyun US Dollar untuk melenyapkan Al Qaeda dan mereka gagal. Israel menyerang dengan sporadis. Menurut saya, mereka menggunakan pemikiran ISIS Israel. Barat menuduh Islam adalah ISIS dan Islam jelas tidak seperti itu. Justru yang melahirkan ISIS adalah Yahudi dan para pendukungnya. Media-media Arab harus sering menyuarakan bahwa yang punya pemikiran ISIS untuk membunuh, melanggar HAM dan mengabaikan kemanusiaan adalah Zionis pembunuh yang membunuh apa saja yang bernyawa.

Al-Azhar Al-Sharif:

Sudah waktunya bagi seluruh orang-orang merdeka di dunia untuk bersatu mengakhiri penjajahan terburuk dan terpanjang dalam sejarah modern dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Al Quds sebagai ibu kotanya.

Al-Azhar Al-Sharif:

Sudah waktunya bagi seluruh orang-orang merdeka di dunia untuk bersatu mengakhiri penjajahan terburuk dan terpanjang dalam sejarah modern dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Al Quds sebagai ibu kotanya.

Ternyata Tidak Ada yang Baru

(Tulisan: KH Budi Ashari, Lc)

_Hafidzahullahuta'ala_

Perang darat terhadap Gaza tahap kedua sudah memasuki hari ketiga. Setelah penghentian perang selama 7 hari, ada yang menduga Israel sedang menyusun rencana dan strategi baru. Tentu saja, para mujahid jauh lebih paham karakter musuh mereka yang tidak pernah memandang perjanjian apapun sebagai sebuah kesakralan, karenanya mereka pasti melanggar. Dan para mujahid sangat amat tahu bahkan lebih dari itu.

Adapun perencanaan dan strategi apa yang ingin ditunjukkan oleh Israel. Lihat laporan para mujahid berikut ini,

Ini video terbaru yang disebarkan oleh para pejuang Al Qassam. Di mana kendaraan-kendaraan militer hancur lebur, tentara yang sembunyi dan berlindung diintai dari jarak dekat dan habis semua dengan tembakan dan bom dari jarak nol.

Bagi anda yang hanya melihat apa yang hancur dan berapa jumlah korban dan kerugian, atau hanya selalu membandingkan dengan kerugian masyarakat sipil, lebih baik perhatikan cara membaca yang benar dari sisi militer dan masa depan Gaza oleh pakar militer dan strategi, Mayjen Fayiz Ad Duwairi,

"Ini Meliput beberapa hal sekaligus:

1. Pengintaian

2. Pengeboman

3. Penggunaan senjata

Masalahnya ini terjadi di Beit Hanun, Beit Hanun ini sudah berhasil dimasuki oleh pasukan Israel sejak hari kedua permulaan penyerbuan darat yang pertama. Tapi ternyata perlawanan masih sangat sengit dan hebat. Saya yakin tayangan ini bukan film terakhir. Jika di sini sehebat ini perlawanan, maka bagaimana di tempat-tempat yang lebih dalam di Gaza.

Inilah bukti bahwa mereka hanya bisa masuk tetapi tidak menguasai.

Ini anak-anak muda, tanpa perlindungan apa pun, dengan senjata sederhana. Tetapi mereka berperang dengan keyakinan dan kebenaran membela negeri dan kehormatan. Kematian lebih tinggi dari kehidupan. Mereka keluar dari reruntuhan untuk menghadirkan kembali harapan. Sementara lawannya adalah mereka yang sangat ambisi dengan kehidupan. Karenanya tidak sebanding.

Benar terjadi kehancuran bangunan, korban sipil dan mengungsinya masyarakat. Tetapi dari sudut pandang militer -saya tidak ingin memuji- dan ini hanya salah satu capaian saja, yaitu Beit Hanun yang sudah dimasuki pasukan Israel sejak hari kedua perang darat pertama yang berlangsung selama 24 hari kemudian 7 hari tenang, tetapi perang masih berlangsung seperti yang kita saksikan. Ini keberhasilan militer.

Pengakuan Israel bahwa salah satu komandan pasukan khusus yang ditugasi mengepung Gaza mati dan jasadnya ditawan di Gaza Yaitu Kolonel Isaf Mami adalah pengakuan yang terlambat. Nanti saat pertukaran tawanan dari kalangan militer kita akan melihat bahwa ada banyak lain yang ditawan baik dari hidup ataupun sudah mayat. Yang mereka sembunyikan lebih besar.

Untuk pertukaran tawanan dari kalangan militer, Hamas tidak akan menukar kecuali dengan seluruh tahanan orang Palestina di penjara-penjara Israel. Ini adalah tuntutan utama. Dan tidak hanya itu, Hamas pasti akan menghubungkan pertukaran tawanan militer ini dengan solusi politik yang membuka masa depan Gaza."

Ternyata pasukan khusus Israel masuk dengan cara yang sama, maju dengan cara yang sama dengan pasukan yang sama, dengan peralatan yang sama.

Dan..

Mati dengan cara yang sama, kendaraan militer menjadi sasaran empuk dan hancur lebur dengan cara yang sama, pengintaian tanpa perlawanan dan mati bersama-sama dengan cara yang sama.

Ternyata sama saja...

Baru Juga sehari...

( KH. Budi Ashari, Lc Hafidzahullah)

Perang Badai Al Quds sesi dua. Israel membombardir Gaza dan ratusan orang syahid dan terluka. Kali ini Israel meratakan serbuan dari utara sampai selatan. Bahkan yang pertama meledak adalah penyeberangan Rafah, Gaza bagian selatan berbatas dengan Mesir. Darat, udara dan laut mereka pakai untuk mengepung Gaza.

Menteri Pertahanan Israel ikut langsung mengontrol serbuan ke Gaza dengan helikopter. Di mana pasukan Israel menyebutkan bahwa mereka membombardir lebih dari 200 sasaran.

Walau ternyata tidak semua roket canggih dan mahal mereka bekerja baik

Para mujahid sudah sangat hapal gaya mereka, karenanya mereka sudah sangat siap.

Tak menunggu lama, roket-roket Gaza beterbangan kembali di atas berbagai pemukiman di Ghilaf Gaza, Siderot, Askelon dan sampai ibukota Tel Aviv. Alarm kota terus berbunyi. Dan beberapa roket berhasil jatuh dan meledak.

Al Qassam mengeluarkan 3 drone bunuh diri Az Zawari yang dijatuhkan di kumpulan tank-tank dan pasukan Israel di Gaza.

Saraya Al Quds juga mengumumkan berhasil menjatuhkan salah satu drone Israel jenis Skylark

Torpedo Al Qassam juga sudah mulai keluar, siap menghajar kapal-kapal Israel dan Amerika.

Dahsyatnya perlawanan para mujahid membuat kaburnya komandan pasukan khusus Israel Givati berikut pasukannya dan bersembunyi di sebuah gedung di Gaza.

Akhirnya...

https://bit.ly/4a5tvso

Lembaga Penyiaran Israel menyampaikan dari sumber Israel bahwa Tel Aviv menghubungi negara-negara penengah untuk meminta penghentian perang sehari.

Baru juga sehari...

Selamat berakhir pekan bersama keluarga,

Jangan lupa selipkan doa untuk saudara-saudara kita di Palestina.

InsyaAllah, Palestine will be free.

Sc 🎥 : @hani.alshaer

#menujukemenangan

______

Follow IG baru kami (akun sebelumnya di nonaktifkan IG):

@buzzerbaik.official

Gabung di WAG dan telegram klik :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

Cukup Seminggu saja....

Hari ke-7 pengumuman perpanjangan damai disepakati hanya setengah jam sebelum habis waktunya (jam 7 pagi). Faktor terlambatnya unik dan menarik. Hamas memainkan emosi Israel. Setelah di malam sebelumnya, Hamas menyerahkan 10 nama, seperti dalam perjanjian, tapi ternyata ada 3 nama yang tidak biasa. 3 nama itu adalah seorang ibu dan dua anaknya. Di mana uniknya  permainan ini? Ternyata ketiganya sudah jadi mayat. Ketiganya ditawan berikut kepala rumah tangganya. Dan Hamas menyebarkan video kemarahan besar si bapak kepala rumah tangga karena kematian istri dan kedua anaknya disebabkan oleh bombardir pasukan Israel sendiri. Sambil menangis dia berteriak, "Netanyahu, kamu bombardir dan bunuh istri dan kedua anak saya. Mereka hal paling penting dalam hidup saya. Saya minta pada anda untuk memulangkan jasadnya untuk dikubur di Israel."

Tentu Israel mengamuk dan tidak mau menerimanya. Israel menyampaikan kepada negara-negara perantara, tidak mau menerima tukaran yang sudah mati.

Walau akhirnya pertukaran hari ke-7 terjadi dan seperti biasa para tahanan bersaksi bahwa para mujahid itu orang-orang baik dan semuanya dalam keadaan baik.

Dan hari ini, setelah shalat Jum'at waktu negeri ini, perang pun dimulai kembali.

Akram Athallah pengamat politik dari Mesir mengatakan, "Tidak ada yang mengejutkan kalau perang kembali terjadi. Sebab pertama karena Israel merasa kalah dengan penghentian perang dan mereka tidak mau disebut kalah. Kedua, di dalam Israel terjadi tekanan yang menyatakan bahwa negara-negara yang menjadi penengah membawa mereka kepada hasil yang tidak jelas.

Israel yang menghentikan pertukaran, Israel yang memulai perang dan Israel yang bertanggung jawab.

Tapi kali ini, tidak akan sama dengan saat perang pertama kali dimulai, karena ada berbagai larangan dari negara-negara. Bahkan Antony Blinken Menteri Luar Negeri Amerika sudah mengingatkan Netanyahu kalau pun kembali perang, masyarakat sipil tidak boleh jadi korban."

Tentu tidak ada peraturan yang ditaati oleh Israel. Kalau ini pembahasannya tidak menarik.

Yang menarik adalah para mujahid sudah mengetahui semua ini dan sudah menyiapkan kembali pasukan beberapa hari yang lalu. Dan yang lebih menarik lagi adalah menanti strategi dan target para mujahid sesungguhnya.

Membebaskan Al Aqsha Sesuai Kapasitas Masing-masing

@cerita.edgar

Seorang guru pernah menasihati, "kenapa jenis amal shalih itu beraneka ragam? Sebab keadaan kita juga bermacam-macam."

Ada yang istighfar lebih cocok buatnya karena ia tahu kelam dosanya. Ada yang tasbih jadi penghias lisannya karena ia seperti wewangian bagi hati yang bersih.

Ada yang kelak mengantongi ampunan karena sebagai petani, ia menanam padi sambil meluaskan niatnya agar yang ia tanam dimakan para shalihin.

Ada yang peluhnya menjadi besar pahala karena ia lebih memilih lelah berkeringat asal halal daripada kena tiupan AC tapi uang syubhat.

Ada yang berat sekali shalat malam, maka ia memaksimalkan puasa. Ada yang sulit menghafal Al Qur'an, maka dia lebih banyak membacanya.

Ada yang bersedekah dengan uangnya karena dilebihkan di harta. Ada yang berinfaq dengan ilmunya karena ia dilebihkan pengetahuan.

Begitu pula, kata guru saya, tentang proyek pembebasan Al Aqsha.

Tidak akan bisa semuanya menjadi pasukan tempur. Pasti ada yang menjadi guru, juru bicara, penyapu ranjau, pemintal kain, hingga ahlinya pengeras suara. Semuanya berjuang dengan keadaannya masing-masing.

Syaikh Abdul Karim Bakkar menjelaskan, "perjuangan itu bermacam-macam, maka kelak kita akan menyemai kemenangan yang bermacam-macam pula."

Sebab kemenangan umat yang besar nanti adalah akumulasi dari kemenangan di medan masing-masing sesuai kapasitas kita. Jangan ragukan dirimu.

30 November 2023, Penyerahan tawanan oleh Mujahidin Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds di Jalur Gaza,

Bagian dari gelombang keenam tawanan israel.

Lihatlah begitu nyamannya para tawanan ini, karena inilah akhlak islam yang sesungguhnya

Teroris hanyalah bualan untuk mereka yang telah kalah dalam pertempuran

kira - kira, _"ini orang tawanan perang atau habis family ghatering yah?"_

___________

Follow IG baru kami (akun sebelumnya di nonaktifkan IG):

@buzzerbaik.official

Gabung di WAG dan telegram klik :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

Nol besar untuk penegakan keadilan bagi Palestina. Tidak seperti kebanyakan pelanggaran internasional, bagi Gaza kejahatan adalah makanan sehari-hari.

Agresi yang berlangsung 48 hari terakhir ini menyisakan luka yang mendalam, namun pihak yang berwenang melakukan penegakan peradilan sama sekali belum mengambil langkah konkret untuk Gaza.

Inilah yang sudah dialami Gaza, mereka yang menjadi korban bukanlah angka semata, tapi tanggung jawab bersama.