Orang Munafik dan Al Quran
Kompilasi oleh : Reza Ervani bin Asmanu
untuk grup Maktabah Rumah Ilmu – http://bit.ly/maktabati – http://bit.ly/maktabati2
w
Salah satu yang menarik dari apa yang disampaikan oleh Syaikh Ahmad ibn Abdullah Abu An Nashiir hafizhahullahu Ta’ala dalam Dauroh pertemuan pertama Kitab Al Arba’uun Al Quraniyah saat sahur tadi adalah pada bagian “Perumpamaan Orang Munafik yang Membaca Al Quran” saat beliau membahas hadits ke-2 :
ومثَلُ المُنَافِق الذي يَقْرَأُ القرْآنَ كَمثَلِ الرِّيحانَةِ : رِيحها طَيّبٌ وطَعْمُهَا مرُّ
Adapun perumpamaan orang munafik yang membaca al-Quran ialah seperti minyak harum, baunya enak sedang rasanya pahit
****
Apapun yang berinteraksi dengan Al Quran akan menjadi indah, bahkan orang munafik sekalipun, akan menampakkan keindahan seperti yang digambarkan oleh hadits tersebut.
Inilah yang membuat seseorang yang gemar membaca Al Quran, bahkan mengajarkan Al Quran harus sangat berhati-hati. Bisa jadi citra yang nampak pada dirinya, bahwa dirinya adalah orang yang shalih, kesan bahwa dirinya adalah ahlul Quran semata-mata hanyalah dampak keindahan Al Quran. Sementara dirinya sendiri, keadaan di dalam jiwanya, tetaplah karakter yang “pahit”, yang tidak banyak memberikan kebaikan.
Berlindung kita kepada Allah Ta’ala dari hal sedemikian.
Semoga kita seperti buah utrujah, baik dan manis isi dalamnya, juga wangi semerbak citranya, dikarenakan keimanan dan interaksi kita dengan Al Quran.
Semoga Allah Ta’ala rahmati kita semua dengan Al Quran.
Aamiin. Aamiin. Aamiin.
Leave a Reply