Perbedaan Antara Ahad dan Waahid Bagian Kedua (Selesai)
Kompilasi Oleh : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Perbedaan Antara Ahad dan Waahid ini masuk dalam Kategori Bahasa Arab
w
Penggunaannya untuk Pensifatan Allah Ta’ala
Syaikh Al Azhari mengatakan : Tidaklah disifatkan dengan kata أحد selain Allah Ta’ala. Maka tidaklah kita katakan :
رجل أحد
Tetapi kita katakan
رجل واحد
Ada yang berpendapat bahwa أحد adalah salah satu dari shifat Allah Ta’ala, yang ekslusif hanya untukNya, tidak ada yang setara/sebanding denganNya.
Dengan menyandarkannya ke “أحد” dalam pensifatan Allah, maka lafazh “الواحد” banyak terulang di Al Quranul Karim untuk mensifati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Misalnya :
قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa” (Ar Ra’d ayat 16)
Dan Firman Allah Ta’ala
لِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
“Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Surah Ghafir ayat 16)
الواحد dapat digunakan untuk mensifat ism apapun yang diinginkan, sehingga benar jika kita mengatakan :
رجل واحد , ثوب واحد
Akan tetapi tidak benar mensifati sesuatu dengan Al Jumlah Al Mutsbitah (Penetapan) dengan kata “Ahad”, kecuali Allah Ta’ala
Sebagaimana FirmanNya :
قل هو الله أحد
Katakan Dialah Allah yang Maha Esa (Surah Al Ikhlas ayat 1)
Karena Na’at ini hanya dikhususkan untuk Allah Ta’ala
أحد juga digunakan dalam Al Jumlah An Nafi’ (penyangkalan). Misalnya dalam Firman Allah Ta’ala :
أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada satupun yang berkuasa atasnya ? (Surah Al Balad ayat 5)
أحد juga digunakan sebagai mudhaf, sebagaimana dalam Firman Allah Ta’ala :
فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ
Bukan menggunakan
واحدكم
Contoh lain
جاء أحد المسئولين
Bukan
واحد المسؤولين.
Fawaid Lughawiyah
Makna الواحد : Tidak ada yang kedua, sehingga tidaklah kita katakan untuk Tatsniyah :
واحدان
Sebagaimana kita mengatakan
رجل ورجلان
Jika أحد digunakan dalam bentuk nafi untuk istighraaq al jinsi, maka dia mencakup mufrod, jamak, mudzakkar dan muannats.
Kita katakan
ما في الدار أحد
Tidak ada di kampung itu satupun
Tetapi tidak kita gunakan untuk bentuk positif :
في الدار أحد
Kita katakan :
ما جاء من أحد
Tapi tidak kita katakan
جاء من أحد
Dikarenakan istighraq al jinsi ada dalam bentuk positif, tetapi tidak dalam bentuk negatif
Asal kata أحد akarnya adalah bentuk tsulatsiy وحد
Kita katakan
قرأت أحد الكتب
Aku sudah membaca sekumpulan kitab
تصفّحت أحد المجلدات.
Aku sudah menjelajahi satu volume (berjilid)
Untuk ta’nits kita katakan :
إحدى الطالبات
Bukan
أحد الطالبات
Dalam ‘adad murokab kita katakan
أحدَ عشرَ
Untuk mudzakkar
إحدى عشرة
Untuk muannats.
Dalam ‘adad murokkab tidak boleh menggunakan واحد
Sementara untuk ‘adad ma’thuf, kita bisa mengatakan
اجتمعت واحدة (أو إحدى) وعشرون معلمةً.
Referensi
- Al Itqaan fii Ulumil Quran – Imam As Suyuthi
- Azaahiirul Fashahiy – ‘Abbas Abu As Su’ud
- Lisanul Arabi
Leave a Reply