Terjemah Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
15. Keberlangsungan Jihad
Artikel Terjemah Mutun Aqidah ini bagian dari Kategori Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
وَأَرَى الْجِهَادَ مَاضِيًا مَعَ كُلِّ إِمَامٍ بَرًّا كَانَ أَوْ فَاجِرًا وَصَلَاةُ الْجَمَاعَةِ خَلْفَهُمْ جَائِزَةٌ، وَالْجِهَادُ مَاضٍ مُنْذُ بَعَثَ الله محمداً صلى الله عليه وسلم إِلَى أَنْ يُقَاتِلَ آخِرُ هَذِهِ الأُمَّةِ الدَّجَّالَ لَا يُبْطِلُهُ جَوْرُ جَائِرٍ وَلَا عَدْلُ عَادِلٍ
Saya memandang bahwa jihad terus berlanjut bersama pemimpin yang baik maupun fasiq, shalat berjama’ah di belakang mereka hukumnya boleh. Jihad terus berlanjut sejak Allah mengutus Nabi Muhammad hingga akhir umat ini memerangi Dajjal, jihad tidak batal dikarenakan kefasikan seorang pemimpin maupun keadilannya.
Leave a Reply