Terjemah Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
16. Ketaatan kepada Pemimpin Kaum Muslimin
Artikel Terjemah Mutun Aqidah ini bagian dari Kategori Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
وَأَرَى وُجُوْبَ السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ لِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ بَرِّهِمْ وَفَاجِرِهِمْ مَا لَمْ يَأْمُرُوا بِمَعْصِيَةِ اللَّهِ، وَمَنْ وَلِيَ الْخِلافَةَ وَاجْتَمَعَ عَلَيْهِ النَّاسُ وَرَضُوا بِهِ وَغَلَبَهُمْ بِسَيْفِهِ حَتَّى صَارَ خَلِيفَةً وَجَبَتْ طَاعَتُهُ وَحَرُمَ الْخُرُوجُ عَلَيْهِ
Saya berpendapat wajibnya mendengar dan taat kepada pemimpin kaum muslimin yang baik maupun fasiq selagi mereka tidak memerintahkan kemaksiatan. Barangsiapa yang menjadi pemimpin serta manusia berkumpul dan ridha kepadanya, meskipun keridhoan/kekuasan itu dia raih dengan pedang, maka wajib ditaati dan haram memberontaknya.
Leave a Reply