Terjemah Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
18. Iman Bertambah dan Berkurang serta Cabang Iman
Artikel Terjemah Mutun Aqidah ini bagian dari Kategori Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
وَأَعْتَقِدُ أَنَّ الإِيْمَانَ قَوْلُ بِاللَّسَانِ وَعَمَلُ بِالْأَرْكَانِ وَاعْتِقَادُ بِالْجِنَانِ يَزِيدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ وَهُوَ بِضْعُ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً أَعْلَاهَا شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ
Saya meyakini bahwa iman itu ucapan dengan lisan dan amalan dengan anggota badan serta keyakinan dalam hati, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan, cabangnya sebanyak tujuh puluh lebih, tingkatan yang paling tinggi adalah syahadat Laa Ilaha Illa Allah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.
Leave a Reply