Risalah Tadmuriyah (6)



Risalah Tadmuriyah (6)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Seluruh Terjemahan Risalah Tadmuriyah dapat dibaca pada link Kategori Risalah Tadmuriyah

w

وَأَمَّا ( الْإِثْبَاتُ الْمُفَصَّلُ : فَإِنَّهُ ذَكَرَ مِنْ أَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ مَا أَنْزَلَهُ فِي مُحْكَمِ آيَاتِهِ كَقَوْلِهِ : 

Adapun penetapan (sifat-sifat Allah) secara terperinci, sesungguhnya Allah telah menyebutkan nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang Dia turunkan dalam ayat-ayat-Nya yang muhkam, seperti Firman-Nya:

{ اللَّهُ لَا إلَهَ إلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } الْآيَةَ بِكَمَالِهَا

{Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Menegakkan (makhluk-Nya)} hingga akhir ayat.

وَقَوْلِهِ : { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ } { اللَّهُ الصَّمَدُ } السُّورَةَ وَقَوْلِهِ : { وَهُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ } { وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ } { وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ } { وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ } { وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ } [ ص: 6 ] { وَهُوَ الْغَفُورُ الْوَدُودُ } { ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيدُ } { فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ } { هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ } { هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ }

Dan Firman-Nya: {Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa}, {Allah, tempat bergantung segala sesuatu} (surat Al-Ikhlas), dan firman-Nya: {Dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana}, {Dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa}, {Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat}, {Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana}, {Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang} [Shad: 6], {Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih}, {Yang mempunyai Arasy yang agung}, {Yang berbuat sesuai kehendak-Nya}, {Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin, dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu}, {Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian bersemayam di atas Arsy; Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, dan apa yang keluar darinya, serta apa yang turun dari langit, dan apa yang naik kepadanya, dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan}

وَقَوْلِهِ : { ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ }

Dan Firman-Nya: {Itu karena mereka mengikuti apa yang membuat Allah murka dan mereka membenci keridhaan-Nya, maka Allah menghapus amalan mereka}, (Surah Muhammad ayat 28)

وَقَوْلِهِ : { فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةً عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةً عَلَى الْكَافِرِينَ } الْآيَةَ

dan Firman-Nya: {Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap tegas terhadap orang-orang kafir} (Surah Al Maidah ayat 54) (hingga akhir ayat),

وَقَوْلِهِ : { رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ }

 dan Firman-Nya: {Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya, itu untuk orang yang takut kepada Tuhannya}, (Surah al Bayyinah ayat 8)

وَقَوْلِهِ : { وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ }

dan firman-Nya: {Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah neraka Jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya},

وَقَوْلِهِ : { إنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللَّهِ أَكْبَرُ مِنْ مَقْتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ إذْ تُدْعَوْنَ إلَى الْإِيمَانِ فَتَكْفُرُونَ }

 dan firman-Nya: {Sesungguhnya orang-orang yang kafir diseru (pada hari kiamat): “Sungguh, kebencian Allah lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri, ketika kamu diseru kepada iman lalu kamu kafir”},

وَقَوْلِهِ : { هَلْ يَنْظُرُونَ إلَّا أَنْ يَأْتِيَهُمُ اللَّهُ فِي ظُلَلٍ مِنَ الْغَمَامِ وَالْمَلَائِكَةُ }

dan firman-Nya: {Tidaklah yang mereka tunggu-tunggu itu kecuali Allah datang kepada mereka dalam naungan awan dan para malaikat},

وَقَوْلِهِ : { ثُمَّ اسْتَوَى إلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ }

dan firman-Nya: {Kemudian Dia menuju langit dan (langit) itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati},

وَقَوْلِهِ : { وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا }

dan firman-Nya: {Dan Allah berbicara kepada Musa secara langsung},

وَقَوْلِهِ : { وَنَادَيْنَاهُ مِنْ جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا }

dan firman-Nya: {Dan Kami memanggilnya dari sisi kanan bukit Tursina dan Kami mendekatkannya untuk bercakap-cakap},

وَقَوْلِهِ : { وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَائِيَ الَّذِينَ كُنْتُمْ تَزْعُمُونَ }

dan firman-Nya: {Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah memanggil mereka dan berkata: “Dimanakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu sangka (ada bersama-Ku)?”},

وَقَوْلِهِ { إنَّمَا أَمْرُهُ إذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ }

dan firman-Nya: {Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!”, maka terjadilah ia},

وَقَوْلِهِ : { هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إلَهَ إلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ }

dan Firman-Nya: {Dia-lah Allah yang tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang}

{ هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إلَهَ إلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ }

{Dia-lah Allah yang tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjamin, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan}

{ هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ } .

Dia-lah Allah, Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa, bagi-Nya lah nama-nama yang indah (Asmaul Husna), bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana}.

إلَى أَمْثَالِ هَذِهِ الْآيَاتِ وَالْأَحَادِيثِ الثَّابِتَةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَسْمَاءِ الرَّبِّ تَعَالَى وَصِفَاتِهِ فَإِنَّ فِي ذَلِكَ مِنْ إثْبَاتِ ذَاتِهِ وَصِفَاتِهِ عَلَى وَجْهِ التَّفْصِيلِ وَإِثْبَاتِ وَحْدَانِيِّتِهِ بِنَفْيِ التَّمْثِيلِ مَا هَدَى اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ إلَى سَوَاءِ السَّبِيلِ فَهَذِهِ طَرِيقَةُ الرُّسُلِ صَلَوَاتُ اللَّهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِمْ أجْمَعِينَ .

Dan ayat-ayat serta hadits-hadits yang shahih lainnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang nama-nama dan sifat-sifat Tuhan Yang Maha Tinggi, maka dalam hal ini terdapat penetapan Dzat dan sifat-sifat-Nya secara terperinci dan penetapan keesaan-Nya dengan meniadakan penyamaan, yang dengannya Allah memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus. Itulah jalan para rasul ‘alaihimussalam seluruhnya

وَأَمَّا مَنْ زَاغَ وَحَادَ عَنْ سَبِيلِهِمْ مِنْ الْكُفَّارِ وَالْمُشْرِكِينَ وَاَلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَمَنْ دَخَلَ فِي هَؤُلَاءِ مِنْ الصَّابِئَةِ والمتفلسفة والجهمية وَالْقَرَامِطَةِ وَالْبَاطِنِيَّةِ وَنَحْوِهِمْ : فَإِنَّهُمْ عَلَى ضِدِّ ذَلِكَ يَصِفُونَهُ بِالصِّفَاتِ السَّلْبِيَّةِ عَلَى وَجْهِ التَّفْصِيلِ وَلَا يُثْبِتُونَ إلَّا وُجُودًا مُطْلَقًا لَا حَقِيقَةَ لَهُ عِنْدَ التَّحْصِيلِ وَإِنَّمَا يَرْجِعُ إلَى وُجُودٍ فِي الْأَذْهَانِ يَمْتَنِعُ تَحَقُّقُهُ فِي الْأَعْيَانِ

Adapun orang-orang yang menyimpang dan menyelisihi jalan mereka, seperti orang-orang kafir, musyrik, ahli kitab, serta yang termasuk ke dalam kelompok ini seperti kaum Shabi’in, filosof, Jahmiyah, Qaramithah, Batiniyah, dan semisal mereka: maka mereka melakukan yang sebaliknya, mereka menyifati Allah dengan sifat-sifat yang negatif secara terperinci dan tidak menetapkan kecuali keberadaan mutlak yang tidak memiliki realitas saat diwujudkan. Hal ini hanya kembali kepada keberadaan dalam pikiran yang tidak mungkin terwujud dalam kenyataan.

Bersambung in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.