حكم التشبه بالفساق والمنافقين في لباسهم
Hukum Menyerupai Pakaian Orang Fasik dan Munafik
Kompilasi dan Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Hukum Menyerupai Pakaian Orang Fasik dan Munafik ini, masuk dalam Kategori Aqidah dan Tanya Jawab
السؤال
Pertanyaan
هل هناك دليل شرعي يحرم على المسلم المؤمن أن يتشبه في لباسه بالمسلمين الفاسقين أو المنافقين أو العاصين؟
Apakah ada dalil syar’i yang mengharamkan seorang Muslim yang beriman untuk menyerupai pakaian orang-orang Muslim yang fasik, munafik, atau orang-orang yang bermaksiat?
الإجابــة
Jawaban
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:
فقد أخرج الإمام أبو داود في سننه والإمام أحمد في مسنده أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
Imam Abu Dawud dalam Sunannya dan Imam Ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
من تشبه بقوم فهو منهم.
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”
وقال صاحب عون المعبود في شرح الحديث: قال القاري: أي من شبه نفسه بالكفار مثلاً في اللباس وغيره أو الفساق أو الفجار أو بأهل التصوف والصلحاء الأبرار فهو منهم، أي في الإثم والخير، قاله القاري.
Penjelasan dari hadis ini menurut penyusun Kitab Aunul Ma’bud : al Qari mengatakan : Maksudnya adalah barangsiapa yang menyerupai orang-orang kafir misalnya dalam pakaian dan sebagainya, atau orang-orang fasik atau fujjar, atau orang-orang sufi dan orang-orang shalih yang baik, maka ia termasuk dalam golongan mereka, baik dalam hal dosa maupun kebaikan, demikian dikatakan oleh al Qari.
وقال العلقمي: أي من تشبه بالصالحين يكرم كما يكرمون، ومن تشبه بالفساق لم يكرم…
Al ‘Alqami berkata: “Barangsiapa menyerupai orang-orang shalih, ia akan dihormati seperti mereka dihormati, dan barangsiapa menyerupai orang-orang fasik tidak akan dihormati…”
فقد تبين من هذه النصوص أن التشبه بأهل العصيان والفسوق لا يجوز، ولكن التشبه المذموم إنما هو في فعل ما كان من خصائص أهل الكفر والفسق والعصيان، وأما ما كان يرتديه الفساق من الزي، ولكنه ليس خاصاً بهم، فإنه لا يحرم لبسه.
Dari teks-teks ini dapat disimpulkan bahwa menyerupai orang-orang yang bermaksiat dan fasik adalah hal yang tidak diperbolehkan. Namun, yang dimaksud dengan menyerupai/meniru yang tercela hanyalah dalam hal-hal yang merupakan ciri khas orang-orang kafir, fasik, dan pelaku maksiat. Sedangkan apabila pakaian yang dikenakan oleh orang-orang fasik tersebut bukan merupakan ciri khas mereka, maka tidaklah diharamkan untuk dipakai.
وأما المنافقون فلا يتصور أن يكون لهم زي يميزهم، لأنهم يظهرون الإسلام، ولا يعترفون بما هم عليه من الكفر وسوء الطوية.
Adapun munafik, tidak mungkin mereka memiliki ciri khas dalam berpakaian, karena mereka menunjukkan diri sebagai orang Islam dan tidak mengakui apa yang sebenarnya mereka yakini, yaitu kekafiran dan keburukan niat mereka.
والله أعلم.
Sumber Utama : IslamWeb.Net
Leave a Reply