Mengangkat Tangan Saat Mengaminkan Doa Khatib Jumat
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Mengangkat Tangan Saat Mengaminkan Doa Khatib Jumat ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab
السؤال
Pertanyaan
هل يرفع المصلي يديه ويؤمن في دعاء الإمام في خطبة الجمعة وكذلك في دعاء ما بين الأذانين؟
Apakah seorang makmum mengangkat tangan dan mengamini doa imam dalam khutbah Jumat dan juga dalam doa antara dua adzan?
الإجابــة
Jawaban
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:
فالأصل هو سنية رفع اليدين في الدعاء إلا ما خصه الدليل كالحالات التي لم يرفع النبي صلى الله عليه وسلم فيها يديه، كدعاء الخطيب وتأمين المأموم يوم الجمعة، فإذا تقرر هذا فلا يرفع المأموم يديه أثناء التأمين على دعاء الخطيب لعدم ثبوته مع كثرة الجُمَع التي صلاها النبي صلى الله عليه وسلم.
Secara asal, sunnah mengangkat tangan saat berdoa kecuali dalam situasi yang secara spesifik dinyatakan oleh dalil, seperti dalam keadaan di mana Nabi ﷺ tidak mengangkat tangan, termasuk saat doa khatib dan saat makmum mengamini pada hari Jumat. Jika ini telah ditetapkan, maka makmum tidak mengangkat tangan saat mengamini doa khatib karena tidak ada bukti yang meyakinkan tentang hal ini, meskipun Nabi ﷺ sering melaksanakan shalat Jumat.
وأما رفع اليدين في الدعاء بين الأذانين فسنة، لعموم قوله صلى الله عليه وسلم: إن الله حيي كريم يستحي إذا رفع الرجل إليه يديه أن يردهما صفراً خائبتين. رواه أحمد.
Adapun mengangkat tangan saat berdoa antara dua adzan, ini adalah sunnah, karena secara umum Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu, Maha Murah, Dia merasa malu jika seseorang mengangkat tangannya kepada-Nya lalu mengembalikan keduanya kosong, tanpa pemberian.” Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad.
والله أعلم.
Sumber Utama : IslamWeb
Leave a Reply