Yang Paling Berhak atas Palestina adalah Kaum Muslimin

Yang Paling Berhak atas Palestina adalah Kaum Muslimin

Oleh : Syaikh Ibnu Utsaimin

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Yang Paling Berhak atas Palestina adalah Kaum Muslimin ini adalah bagian dari Kategori Tulisan Syaikh Ibnu Utsaimin

قال رحمه الله في تفسير سورة البقرة (1/ 169) آية 47 من سورة البقرة:

Beliau rahimahullah berkata dalam Tafsir Surat Al-Baqarah (1/169), pada penafsiran ayat ke-47 dari Surat Al-Baqarah :

“… لما جاء الإسلام الذي بُعث به النبي صلى الله عليه وسلم صار أحق الناس بهذه الأرض -أي فلسطين- المسلمون، لا العرب- ففلسطين ليس العرب بوصفهم عرباً هم أهلها- بل إن أهلها المسلمون بوصفهم مسلمين لا غير، وبوصفهم عباداً لله عزّ وجلّ صالحين؛

“… Ketika Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ datang, maka orang yang paling berhak atas negeri ini — yaitu Palestina — adalah kaum muslimin, bukan orang Arab semata. Sebab Palestina bukanlah milik orang Arab hanya karena mereka berbangsa Arab, akan tetapi penduduknya yang berhak atasnya adalah kaum muslimin karena keislaman mereka, tidak karena yang lainnya. Mereka berhak atasnya karena mereka adalah hamba-hamba Allah ‘Azza wa Jalla yang shalih.

ولذلك لن ينجح العرب فيما أعتقد- والعلم عند الله- في استرداد أرض فلسطين باسم العروبة أبداً؛ ولا يمكن أن يستردوها إلا باسم الإسلام على ما كان عليه النبي صلى الله عليه وسلم، وأصحابه، كما قال تعالى: 

Oleh karena itu — menurut keyakinanku, dan ilmu itu di sisi Allah — orang Arab tidak akan pernah berhasil merebut kembali tanah Palestina atas nama Arabisme. Mereka tidak mungkin bisa merebutnya kembali kecuali atas nama Islam, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

{إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ} الأعراف: ١٢٨]

“Sesungguhnya bumi itu milik Allah, Dia mewariskannya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (Surah Al-A’raf ayat 128)

ومهما حاول العرب، ومهما ملؤوا الدنيا من الأقوال والاحتجاجات، فإنهم لن يفلحوا أبداً حتى ينادوا بإخراج اليهود منها باسم دين الإسلام. بعد أن يطبقوه في أنفسهم.

Sebanyak apapun usaha orang Arab, dan sebanyak apapun mereka memenuhi dunia ini dengan pernyataan dan protes, mereka tidak akan pernah berhasil, kecuali jika mereka menyerukan pengusiran Yahudi dari Palestina atas nama agama Islam — setelah mereka menerapkan Islam itu dalam diri mereka terlebih dahulu.

ولهذا أقول: إننا لن نقضي على اليهود باسم العروبة أبداً؛ لن نقضي عليهم إلا باسم الإسلام؛ ومن شاء فليقرأ قوله تعالى: 

Oleh karena itu aku katakan: Kita tidak akan bisa mengalahkan Yahudi atas nama Arabisme — tidak akan pernah! Kita hanya bisa mengalahkan mereka atas nama Islam. Barangsiapa yang ingin memastikan hal ini, hendaklah ia membaca firman Allah Ta’ala:

{وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ} الأنبياء: ١٠٥]

“Dan sungguh, telah Kami tetapkan dalam Zabur setelah (ditetapkan) dalam Adz-Dzikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang shalih.” (Surah  Al-Anbiya ayat 105)

فجعل الميراث لعباده الصالحين؛ وما عُلِّق بوصف فإنه يوجد بوجوده، وينتفي بانتفائه.

Maka Allah menjadikan warisan (negeri) itu bagi hamba-hamba-Nya yang shalih. Dan setiap perkara yang dikaitkan dengan suatu sifat, maka perkara itu ada karena adanya sifat tersebut, dan hilang karena hilangnya sifat itu.

فإذا كنا عبادَ الله الصالحين ورثناها بكل يسر وسهولة، وبدون هذه المشقات، والمتاعب، والمصاعب، والكلامِ الطويل العريض الذي لا ينتهي أبداً!! نستحلها بنصر الله عزّ وجلّ، وبكتابة الله لنا ذلك، وما أيسره على الله.!

Apabila kita benar-benar menjadi hamba-hamba Allah yang shalih, maka kita akan mewarisi negeri itu dengan sangat mudah — tanpa kesulitan, tanpa keletihan, tanpa kesusahan, tanpa perlu perdebatan panjang yang tak kunjung selesai! Kita akan membebaskannya dengan pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla, dengan ketetapan-Nya bagi kita. Dan itu sangatlah mudah bagi Allah!

ونحن نعلم أن المسلمين ما ملكوا فلسطين في عهد الإسلام الزاهر إلا بإسلامهم؛ ولا استولوا على المدائن عاصمة الفرس، ولا على عاصمة الروم، ولا على عاصمة القبط إلا بالإسلام؛

Kita juga mengetahui bahwa kaum muslimin tidak pernah menguasai Palestina di masa kejayaan Islam kecuali karena keislaman mereka. Mereka juga tidak pernah menguasai Al-Mada’in (ibu kota Persia), atau ibu kota Romawi, atau ibu kota Mesir kecuali karena Islam.

ولذلك ليت شبابنا يعون وعياً صحيحاً بأنه لا يمكن الانتصار المطلق إلا بالإسلام الحقيقي، لا إسلام الهوية بالبطاقة الشخصية!

Karena itu, seharusnya generasi muda kita menyadari dengan kesadaran yang benar bahwa kemenangan yang hakiki tidak akan pernah diraih kecuali dengan Islam yang sejati — bukan sekadar Islam identitas di kartu tanda pengenal!

فإن هم فعلوا ذلك فسوف يتحقق لهم ما أخبر به النبي صلى الله عليه وسلم: 

Jika mereka melakukan hal itu (kembali kepada Islam yang benar), maka niscaya akan terwujud bagi mereka apa yang telah diberitakan oleh Nabi ﷺ:

«لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ، وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ، أَوِ الشَّجَرِ: يَا مُسْلِمُ، يَا عَبْدَ اللَّهِ، هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ»؛

“Tidak akan tegak hari kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Maka kaum muslimin akan membunuh mereka, hingga orang Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pohon. Lalu batu atau pohon itu berkata: ‘Wahai Muslim! Wahai hamba Allah! Ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia’.”

فالشجر، والحجر يدل المسلمين على اليهود يقول: «يا عبدالله». باسم العبودية لله.، ويقول: «يا مسلم» باسم الإسلام؛ والرسول صلى الله عليه وسلم يقول: «يقاتل المسلمون اليهود»، ولم يقل: “العرب”. انتهى.

Maka batu dan pohon itu menunjukkan kepada kaum muslimin tentang keberadaan orang Yahudi, dan berkata: ‘Wahai hamba Allah’ — atas nama penghambaan kepada Allah, dan berkata: ‘Wahai Muslim’ — atas nama Islam.

Dan Rasulullah ﷺ bersabda: “Kaum muslimin memerangi orang Yahudi,” dan beliau tidak berkata “orang Arab”.

Selesai

Sumber : ar.islamway.net