Makhluk Apa Yang Diciptakan Pertama Kali ? (1)



أيُّ المخلوقات خلق أولاً؟

Makhluk Apa yang Diciptakan Pertama Kali ? (Bagian Pertama)

Oleh : DR. Ali Muhammad Ash Shallaby

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Makhluk Apa Yang Diciptakan Pertama Kali ? ini termasuk dalam Kategori Tarikh Islam

رحلة ماتعة ونافعة قضيتها مع تأليفي لكتابي الجديد “قصة بدء الخلق وخلق آدم عليه السلام”، واكتشفت معالم جديدة بالنسبة لي عن حقائق القرآن الكريم من خلال التفسير الموضوعي لآياته الكريمة. وقد تقيدت بأقوال علماء التفسير والفقهاء الكبار، وأعمدة التاريخ، ممن ساهموا في إثراء المكتبة الإنسانية والإسلامية في تناولهم لتلك المرحلة الأولى من خلق المخلوقات، وبعدها بداية الحضارة الإنسانية الأولى.

Saya menempuh sebuah perjalanan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat ketika menulis buku baru saya, Kisah Awal Penciptaan dan Penciptaan Nabi Adam ‘alaihissalam. Melalui tafsir tematik terhadap ayat-ayat Al Quran, saya menemukan penanda-penanda baru tentang kebenaran wahyu. Saya berpegang pada pendapat para ulama tafsir, fuqaha besar, serta para pilar sejarah yang telah memperkaya khazanah keilmuan Islam dan manusia, saat membahas fase pertama penciptaan makhluk dan setelahnya permulaan peradaban manusia.

١. نقاشات وتفسيرات حول المخلوق الأول

1. Diskusi dan Penafsiran tentang Makhluk Pertama

إن مصدر معرفة أول المخلوقات وكيفية الخلق هو الخبر عن الله تعالى وعن رسوله صلى الله عليه وسلم، وما فَهمه أهل العلم منهما، إذ لا مصدر لذلك غير الوحي المعصوم والفهم المهتدي بهديه، وما عدا ذلك فهو فرضيات وتوقعات، ولا تلبث في كثير من الأحيان أن يتراجع عنها القائلون بها ويكتشفون ما ينقضها مما يطلعهم الله عليه من علمه، وقد قال ابن كثير رحمه الله تعالى، في مقدمة كتابه البداية والنهاية:

Sumber pengetahuan tentang makhluk pertama dan bagaimana penciptaan terjadi hanyalah berita dari Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta pemahaman para ulama darinya. Tidak ada sumber selain wahyu yang terjaga dari kesalahan dan pemahaman yang dibimbing olehnya. Selain itu hanyalah hipotesis dan perkiraan, yang sering kali ditinggalkan oleh pengusungnya setelah menemukan sesuatu yang membatalkannya dari ilmu yang Allah bukakan bagi mereka. Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam mukadimah kitabnya Al-Bidayah wan Nihayah:

وكان من أعظم نعمه عليهم -أي على بني آدم- وإحسانه إليهم بعد أن خلقهم ورزقهم ويسر لهم السبيل، وأنطقهم، أن أرسل رسله إليهم، وأنزل كتبه عليهم؛ مبينة حلاله وحرامه، وأخباره وأحكامه، وتفصيل كل شيء في المبدأ والمعاد إلى يوم القيامة، فالسعيد من قابل الأخبار بالتصديق والتسليم، والأوامر بالانقياد، والنواهي بالتعظيم.

“Termasuk nikmat Allah yang paling besar kepada Bani Adam dan karunia-Nya setelah menciptakan mereka, memberi rezeki kepada mereka, memudahkan jalan bagi mereka, dan menjadikan mereka mampu berbicara, adalah bahwa Dia mengutus para rasul kepada mereka, menurunkan kitab-kitab-Nya kepada mereka yang menjelaskan halal dan haram, berita-berita dan hukum-hukum-Nya, serta penjelasan segala sesuatu sejak awal hingga akhir (hari kiamat). Maka orang yang berbahagia adalah yang menyambut berita-berita itu dengan membenarkan dan menerima, menyambut perintah-perintah dengan patuh, dan larangan-larangan dengan penuh pengagungan.”

إن الحقيقة المجردة تقول إنه لا مصدر حقيقي لمعرفة بداية الخلق غير الوحي المعصوم، قال تعالى: 

Kebenaran yang murni menyatakan bahwa tidak ada sumber sejati untuk mengetahui awal penciptaan selain wahyu yang terjaga dari kesalahan. Allah Ta’ala berfirman :

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ[سورة الملك: ١٤]

“Apakah Dia yang menciptakan tidak mengetahui, sedangkan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (Surah Al-Mulk ayat 14).

هذا وقد تعددت أقوال العلماء في أي المخلوقات خلق أولاً؟ فمنهم من قال بأن الماء أول المخلوقات، ومنهم من قال بأن أول المخلوقات هو العرش، ومنهم من قال بأن القلم هو الأول، ومأخذهم في ذلك من فهمهم للنصوص التي تحدثت عن هذا الموضوع، قال ابن كثير في تاريخه: وقد أجمع علماء الإسلام قاطبة -لا يشك في ذلك مسلم- أن الله خلق السماوات والأرض وما بينهما في ستة أيام، كما دل عليه القرآن الكريم.

Para ulama berbeda pendapat tentang makhluk mana yang pertama kali diciptakan. Ada yang berpendapat bahwa air adalah makhluk pertama, ada yang mengatakan ‘Arsy, dan ada yang mengatakan pena. Pendapat-pendapat ini bersumber dari pemahaman mereka terhadap nash-nash yang berbicara tentang masalah ini. Ibnu Katsir dalam kitab sejarahnya berkata: “Seluruh ulama Islam sepakat —dan tidak ada seorang Muslim pun yang meragukannya— bahwa Allah menciptakan langit dan bumi beserta apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, sebagaimana ditunjukkan oleh Al Quran.”

ثم قال: واختلفوا هل كان قبل خلق السماوات والأرض شيء مخلوق قبلهما؟ فذهب طوائف من المتكلمين إلى أنه لم يكن قبلهما شيء، وأنهما خلقتا من العدم المحض، وقال آخرون: بل كان قبل السماوات والأرض مخلوقات أخر، لقوله تعالى:

Kemudian beliau berkata: Para ulama berbeda pendapat apakah sebelum penciptaan langit dan bumi ada makhluk lain yang telah diciptakan sebelumnya. Sebagian kelompok ahli kalam berpendapat bahwa sebelumnya tidak ada apa pun, dan langit serta bumi diciptakan dari ketiadaan murni. Pendapat lain mengatakan bahwa sebelum langit dan bumi sudah ada makhluk lain, berdasarkan Firman Allah Ta’ala :

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ [سورة هود: ٧]. 

“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dan ‘Arsy-Nya berada di atas air” (Surah Hud ayat 7).

وقال في التفسير: قال مجاهد: ﴿وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ﴾ قبل أن يخلق شيئاً، وكذا قال وهب بن منبه، وضمرة وقتادة وابن جرير، وغير واحد، وقال قتادة في قوله: ﴿وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ﴾ ينبّئكم كيف كان بدء خلقه قبل أن يخلق السماوات والأرض. وأما الاختلاف: هل خلق العرش أولاً أم الماء أم القلم؟ فقد اختار ابن جرير وابن الجوزي رحمهما الله تعالى أن القلم أول المخلوقات، وهو القلم الذي كتبت به مقادير الخلق،

Dalam tafsir disebutkan, Mujahid berkata: “Dan ‘Arsy-Nya berada di atas air” sebelum Dia menciptakan sesuatu pun. Demikian pula yang dikatakan oleh Wahb bin Munabbih, Dhamrah, Qatadah, Ibnu Jarir, dan lainnya. Qatadah berkata tentang firman-Nya: “Dan ‘Arsy-Nya berada di atas air” — ayat ini memberitakan kepada kalian bagaimana permulaan penciptaan-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi. Adapun perbedaan pendapat apakah ‘Arsy diciptakan pertama kali, atau air, atau pena, maka Ibnu Jarir dan Ibnu Al-Jauzi rahimahumallah memilih pendapat bahwa pena adalah makhluk pertama yang diciptakan. Pena inilah yang dengannya ditulis seluruh takdir makhluk.

واستدلوا بحديث عبادة بن الصامت الذي رواه الإمام أحمد وأبو داوُد والترمذي، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

Mereka berdalil dengan hadits Ubadah bin Ash-Shamit yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إن أول ما خلق الله القلم، ثم قال له اكتب، فجرى في تلك الساعة بما هو كائن إلى يوم القيامة

“Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena, lalu Dia berfirman kepadanya: ‘Tulislah!’ Maka pena itu menulis pada saat itu juga segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat.”

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : al Jazeera



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.