بناء الدولة اليهودية، ١٨٩٧ـ١٩٤٨: الأداة العسكرية
Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer (Bagian Kesebelas)
Oleh : Walid Khalidi
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer ini termasuk dalam Kategori Sejarah Palestina
سادساً: المرحلة الخامسة من انتهاء الثورة إلى انتهاء الحرب العالمية الثانية (1939 – 1945)
Keenam: Tahap Kelima dari Berakhirnya Revolusi hingga Akhir Perang Dunia Kedua (1939–1945)
استمر نمو الوطن القومي خلال هذه المرحلة، فازداد عدد اليهود من 445.457 نسمة (1939) إلى 579.227 نسمة، أي من نسبة 29.66% إلى نسبة 31.56% من مجموع عدد السكان.([72]) كما ازدادت مساحة الأراضي التي في حيازة اليهود من 1.533.400 دونم (1939) إلى 1.731.300 دونم (1944)، أي من نسبة 5.67% إلى نسبة 6.41% من مجموع مساحة البلد.([73]) كذلك ازداد عدد المستعمرات من 224 مستعمرة (1939) إلى 259 مستعمرة (1944).([74])
Pertumbuhan tanah air Yahudi terus berlanjut pada tahap ini. Jumlah orang Yahudi meningkat dari 445.457 jiwa (1939) menjadi 579.227 jiwa, yakni dari 29,66% menjadi 31,56% dari total penduduk.1 Luas tanah yang dikuasai Yahudi bertambah dari 1.533.400 dunam (1939) menjadi 1.731.300 dunam (1944), yakni dari 5,67% menjadi 6,41% dari total luas negeri.2 Jumlah koloni pun meningkat dari 224 koloni (1939) menjadi 259 koloni (1944).3
كان الكتاب الأبيض لسنة 1939 بداية الخلاف بين الصهيونية وبريطانيا. وانتقل مركز الثقل الصهيوني إلى الولايات المتحدة حيث أعلنت الجالية اليهودية الأميركية في “برنامج بلتمور”، سنة 1942 (وقبل انتشار أخبار الهولوكوست)، وبطلب من بن – غوريون، دعمها لإنشاء الدولة العبرية على كامل التراب الفلسطيني. واتّبع بن – غوريون سياسة تقوم على محاربة الكتاب الأبيض من جهة، وعلى انخراط الييشوف، على نطاق واسع، في الجيش البريطاني خلال الحرب استعداداً لفترة ما بعد الحرب من جهة أُخرى.
Buku Putih 1939 menjadi awal perselisihan antara Zionisme dan Inggris. Pusat gravitasi Zionisme pun berpindah ke Amerika Serikat, di mana komunitas Yahudi Amerika dalam “Program Biltmore” tahun 1942 (sebelum meluasnya berita tentang Holocaust), atas permintaan Ben-Gurion, menyatakan dukungannya untuk pendirian negara Yahudi di seluruh tanah Palestina. Ben-Gurion menjalankan kebijakan dengan dua sisi: di satu sisi menentang Buku Putih, di sisi lain mendorong keterlibatan luas Yishuv dalam tentara Inggris selama perang, sebagai persiapan untuk periode pascaperang.
مات جابوتنسكي سنة 1940، وكانت منظمة الإرغون قد دشنت استعمال الألغام الكهربائية الموقوتة في الشرق الأوسط في الأسواق الفلسطينية المدينية (1938 – 1939).[75] ثم أعلنت تأييدها لبريطانيا ضد هتلر والتزامها هدنة في البلد استمرت حتى سنة 1944، عندما تولى قيادتها مناحم بيغن. وفي تشرين الأول/أكتوبر 1939، انسلخت عن الإرغون مجموعة بقيادة أبراهام شتيرن (قتله البوليس البريطاني سنة 1942)، عرفت باسم “لوحمي حيروت يسرائيل” (“المقاتلون من أجل حرية إسرائيل” – “ليحي” باختصار)،
Jabotinsky meninggal pada tahun 1940. Sebelumnya, organisasi Irgun telah memprakarsai penggunaan ranjau listrik dengan waktu tunda di Timur Tengah, di pasar-pasar kota Palestina (1938–1939).4 Setelah itu, mereka menyatakan dukungan kepada Inggris melawan Hitler dan berkomitmen pada gencatan senjata di negeri ini hingga 1944, ketika dipimpin oleh Menachem Begin. Pada Oktober 1939, pecah dari Irgun sebuah kelompok yang dipimpin Avraham Stern (dibunuh polisi Inggris pada 1942), yang dikenal sebagai “Lohamei Herut Yisrael” (“Pejuang Kemerdekaan Israel” – disingkat “Lehi”).
اعتبرت بريطانيا خطراً على الييشوف أدهى من خطر هتلر، ودعت إلى التعاون مع دول المحور وإنشاء الدولة العبرية من النيل إلى الفرات. وكان يتسحاق شمير أحد كبار قادتها بعد مقتل شتيرن. وأحيا ونستون تشرشل مشروع التقسيم خلال الحرب على الرغم من معارضة وزير خارجيته أنطوني إيدن لذلك. لكنه عاد فجمّده سنة 1944 في إثر مقتل صديقه الحميم، الوزير المقيم بالقاهرة اللورد موين، على أيدي أفراد من “ليحي”.[76] وبتأثير من أوساط صهيونية تبنى حزب العمال البريطاني، سنة 1944، مبدأ الترانسفير وعلّقت القيادة الصهيونية عليه كبار الآمال عندما تولى الحكم سنة 1945 بعد هزيمة تشرشل في الانتخابات.[77] وخلف هاري ترومان فرانكلين روزفلت سنة 1945، وأظهر ميلاً شديداً نحو الصهيونية. وكان للهولوكوست أثرها في كل من حزب العمال البريطاني وترومان، إضافة إلى الحسابات الانتخابية المحضة.[78] واقتربت الحرب من فلسطين من الشمال (إدارة فيشي Vichy) في لبنان وسورية، ومن الجنوب عندما بلغت جيوش المحور حدود مصر، لكنها عادت فبعدت عنها عقب معركة العلمين سنة 1942.
Kelompok ini menganggap Inggris sebagai ancaman lebih besar bagi Yishuv dibanding Hitler, menyerukan kerja sama dengan negara-negara Poros, serta menuntut pendirian negara Yahudi dari Nil hingga Furat. Yitzhak Shamir menjadi salah satu pemimpin utamanya setelah kematian Stern. Winston Churchill menghidupkan kembali proyek pembagian wilayah selama perang meski ditentang oleh Menlu-nya, Anthony Eden. Namun, ia kembali membekukannya tahun 1944 setelah sahabat dekatnya, Menteri Residen di Kairo Lord Moyne, dibunuh oleh anggota Lehi.5 Dipengaruhi kalangan Zionis, Partai Buruh Inggris tahun 1944 mengadopsi prinsip transfer, yang ditanggapi dengan harapan besar oleh kepemimpinan Zionis ketika partai itu berkuasa tahun 1945 setelah kekalahan Churchill dalam pemilu.6 Harry Truman menggantikan Franklin Roosevelt tahun 1945, menunjukkan kecenderungan kuat terhadap Zionisme. Holocaust memberi pengaruh besar pada Partai Buruh Inggris dan Truman, selain juga karena perhitungan politik elektoral murni.7 Perang sempat mendekati Palestina dari utara (pemerintahan Vichy di Lebanon dan Suriah), dan dari selatan ketika pasukan Poros mencapai perbatasan Mesir, namun menjauh kembali setelah Pertempuran El Alamein tahun 1942.
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Sumber : Palestine Studies
Leave a Reply