Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer (16)



بناء الدولة اليهودية، ١٨٩٧ـ١٩٤٨: الأداة العسكرية

Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer (Bagian Keenam Belas)

Oleh : Walid Khalidi

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer ini termasuk dalam Kategori Sejarah Palestina

(5) الاستيطان العسكري

(5) Pemukiman Militer

كان معظم المستعمرات الـ 65، التي أنشئت خلال هذه الفترة، على غرار مستعمرات “السور والبرج”. وقد أنشئ 13 مستعمرة منها في النقب لـ “ضمان” إدخاله في الدولة العبرية المتوقعة. وكان معظم سكان هذه المستعمرات من الجنود المسرحين من الجيش البريطاني.

Sebagian besar dari 65 koloni yang didirikan selama periode ini mengikuti pola koloni “tembok dan menara”. Sebanyak 13 di antaranya dibangun di Negev untuk “menjamin” bahwa wilayah itu akan dimasukkan ke dalam negara Yahudi yang diantisipasi. Mayoritas penduduk koloni ini adalah para tentara yang telah dibebastugaskan dari tentara Inggris.1

(6) التخطيط

(6) Perencanaan

في أيار/مايو 1946، أُقرت “الخطة ج” (Gimmel) لتحل محل “الخطة ب”. وكان هدف الخطة قمع أي مظهر من مظاهر المقاومة الفلسطينية عن طريق ما سمي تدابير مضادة (counter measures) ضد القيادات الفلسطينية السياسية والمهنية والمالية، وضد أهداف مدنية: وسائل النقل، والمطاحن، وخزانات المياه، والمطابع، والنوادي، والمقاهي… إلخ.

Pada Mei 1946, “Rencana Gimmel (C)” disahkan untuk menggantikan “Rencana B”. Tujuan rencana ini adalah menumpas setiap tanda perlawanan Palestina melalui apa yang disebut sebagai langkah-langkah balasan (counter measures) yang ditujukan terhadap para pemimpin politik, profesional, dan keuangan Palestina, serta terhadap sasaran-sasaran sipil: sarana transportasi, penggilingan, tangki air, percetakan, klub, kafe, dan lain-lain.2

وعقب ازدياد التوتر مع القوات البريطانية أُلحق بالخطة ملحقان في 14 تشرين الأول/أكتوبر و2 كانون الأول/ديسمبر 1946. وقد افترض الأول وقوف الجيش البريطاني موقفاً “حيادياً عدائياً” في حال نشوب القتال بين اليهود والشعب الفلسطيني، بينما افترض الثاني نشوء تعاون بين الجيش البريطاني والشعب الفلسطيني على غرار التعاون بين هذا الجيش واليهود خلال الثورة الفلسطينية الكبرى.

Menyusul meningkatnya ketegangan dengan pasukan Inggris, dua lampiran ditambahkan ke rencana ini pada 14 Oktober dan 2 Desember 1946. Lampiran pertama mengasumsikan bahwa tentara Inggris akan mengambil posisi “netral namun bermusuhan” jika terjadi pertempuran antara Yahudi dan rakyat Palestina, sementara lampiran kedua mengasumsikan terjadinya kerja sama antara tentara Inggris dan rakyat Palestina, mirip dengan kerja sama antara tentara Inggris dan Yahudi selama Revolusi Besar Palestina.3

(7) الاطمئنان إلى القوة

(7) Keyakinan akan Kekuatan

في 26 آب/أغسطس 1947، أي قبل صدور قرار التقسيم، أعلن بن – غوريون في اللجنة التنفيذية الصهيونية في زوريخ: “علينا أن نبذل كل الجهود السياسية لإبعاد الحكم البريطاني، بأسرع ما يمكن ومن دون أدنى تحفظ، وألاّ نسعى لتجميله و‹إصلاحه› فحسب وإنما لإبعاده فعلاً عن البلد إبعاداً مادياً فلا يبقى له أي أثر أو ذكر في أرض – إسرائيل.” وهذا كلام لا يدل على أدنى تخوف من أي مجابهة مع العرب نتيجة انسحاب الجيش البريطاني.

Pada 26 Agustus 1947, yakni sebelum keluarnya keputusan pembagian, Ben-Gurion menyatakan di Komite Eksekutif Zionis di Zurich: “Kita harus mengerahkan segala upaya politik untuk menyingkirkan pemerintahan Inggris secepat mungkin tanpa syarat sedikit pun. Kita tidak boleh hanya berusaha mempercantik atau ‘mereformasi’-nya, tetapi benar-benar menyingkirkannya secara fisik dari negeri ini sehingga tidak tersisa jejak atau sebutan apa pun dari Inggris di Tanah Israel.” Pernyataan ini sama sekali tidak menunjukkan adanya rasa takut akan kemungkinan konfrontasi dengan bangsa Arab sebagai akibat dari penarikan tentara Inggris.4

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : Palestine Studies

Catatan Kaki

  1. Ibid., hlm. 415/997.
  2. Ibid., hlm. 416/998.
  3. Ibid., hlm. 417/999.
  4. Ibid., hlm. 418/1000.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.