نحو هوية فلسطينية وقومية عربية
Timeline Palestina : Menuju Identitas Palestina dan Nasionalisme Arab
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Timeline Palestina : Menuju Identitas Palestina dan Nasionalisme Arab ini termasuk dalam Kategori Tarikh Islam
TIMELINE PALESTINA LENGKAP dapat anda akses di https://rezaervani.com/timeline/
| Tahun | 1905 – 1914 |
|---|---|
| Pihak yang Terlibat | Palestina (Non Pemerintah), Arab (Non Pemerintah) |
| Lokasi | Palestina |
تُظهر عدة تطورات نشوء هوية فلسطينية في إطار القومية العربية وبالتوازي معها، وفي الوقت ذاته تساهم هذه التطورات في هذا النشوء، منها: نشر كتاب نجيب عازوري عن يقظة الأمة العربية (1905)؛ صدور صحف القدس (القدس، 1908)، والكرمل (حيفا، 1908)، وفلسطين (يافا، 1911)؛ مشاركة الفلسطينيين في الجمعيات القومية العربية، السرية والعلنية على حد سواء، التي يتم تشكيلها بين سنتي 1908 و1913 كردة فعل على سياسة “التتريك” في أعقاب ثورة تركيا الفتاة؛ اشتباكات الفلاحين الفلسطينيين مع المستوطنين الصهيونيين احتجاجاً على تملكهم الأراضي.
Beberapa perkembangan menunjukkan munculnya identitas Palestina dalam kerangka nasionalisme Arab dan secara paralel dengannya, sekaligus turut berkontribusi pada kemunculannya. Di antaranya: penerbitan buku Najib Azouri tentang kebangkitan bangsa Arab (1905); terbitnya surat kabar Al-Quds (Yerusalem, 1908), Al-Karmel (Haifa, 1908), dan Filastin (Jaffa, 1911); partisipasi orang-orang Palestina dalam perkumpulan nasionalis Arab, baik yang bersifat rahasia maupun terbuka, yang dibentuk antara tahun 1908 dan 1913 sebagai reaksi terhadap kebijakan “Turkifikasi” setelah Revolusi Turki Muda; serta bentrokan para petani Palestina dengan para pemukim Zionis sebagai bentuk protes terhadap penguasaan tanah mereka.
وكانت عوامل أُخرى قد ساهمت في وقت سابق في تعزيز هوية محلية فلسطينية، مثل إنشاء سنجق القدس “المستقل” يتبع مباشرةً لإسطنبول (1872) كردٍ عثماني على التغلغل السياسي والديني والثقافي الأوروبي في فلسطين، والمذكرات التي كان أعيان القدس يوجهونها إلى إسطنبول احتجاجاً على الهجرة اليهودية.
Faktor-faktor lain juga telah berkontribusi sebelumnya dalam memperkuat identitas lokal Palestina, seperti pendirian Sanjak Yerusalem yang “mandiri” dan langsung berada di bawah Istanbul (1872) sebagai respons Utsmani terhadap penetrasi politik, keagamaan, dan kultural Eropa di Palestina, serta berbagai nota yang diajukan oleh tokoh-tokoh terkemuka Yerusalem kepada Istanbul untuk memprotes imigrasi Yahudi.
Sumber : PalQuest
Leave a Reply