دلالة الإنجيل على أن المسيح عليه السلام لم يصلب
Dalil Injil bahwa Al-Masih ‘alaihis salam Tidak Disalib (Bagian Pertama)
Alih Bahasa : Reza Ervani
Artikel Dalil Injil bahwa Al-Masih ‘alaihis salam Tidak Disalib ini masuk dalam Kategori Kristologi
السؤال
Pertanyaan:
سلام ونعمة، أنا شاب مسيحي وعندي ١٧ عاماً، وأريد أن أكون صديقاً لكم, وأسأل في الديانة الإسلامية وأنا أعرف أنكم لا تؤمنون بصلب الرب يسوع المسيح لأن القرآن يقول بأنه شبه للناس بصلبه إذا لو هذا حدث بالفعل فهل هذا خداع من الله، وما ذنب اليهود الذين رأوا المشبه بالمسيح مصلوباً أمام أعينهم، وسؤالي الآخر هو: كيف يسمح الله بتحريف كلامه مع أن يسوع المسيح قال: تزولان السماء والأرض ولا يزول حرف من كلامي؟ وشكراً جزيلاً.
Salam dan berkah, saya seorang pemuda Kristen berusia 17 tahun, saya ingin menjadi teman kalian dan saya ingin bertanya tentang agama Islam. Saya tahu kalian tidak percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus disalib karena Al Quran mengatakan bahwa hal itu hanya diserupakan bagi orang-orang. Jika hal itu benar-benar terjadi, bukankah itu berarti Allah menipu? Dan bagaimana dengan orang-orang Yahudi yang melihat orang yang diserupakan itu disalib di depan mata mereka? Pertanyaan saya yang lain adalah: bagaimana Allah membiarkan firman-Nya diselewengkan, padahal Yesus Kristus berkata: “Langit dan bumi akan lenyap, tetapi satu huruf pun dari firman-Ku tidak akan lenyap”? Terima kasih banyak.
الإجابــة
Jawaban:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya. Amma ba’du:
فأهلا ومرحبا بك، ونحن نرحب بأسئلتك عن الإسلام، ونسأل الله أن يشرح صدرك، وأن يوفقك إلى ما يحبه ويرضاه، واعلم أن المسيح ابن مريم عليه الصلاة والسلام ليس بإله، بل هو بشر ورسول كريم، بعثه الله لتبليغ دينه، وإعلاء شريعته، شأنه في هذا شأن غيره من الرسل، فقد قال تعالى:
Selamat datang, kami menyambut baik pertanyaanmu tentang Islam. Kami berdoa semoga Allah melapangkan dadamu dan memberi taufik menuju keridhaan-Nya. Ketahuilah bahwa Al-Masih putra Maryam ‘alaihis salam bukanlah Tuhan, melainkan manusia sekaligus Rasul mulia yang diutus Allah untuk menyampaikan agama-Nya dan meninggikan syariat-Nya, sebagaimana para rasul lainnya. Allah Ta’ala berfirman :
مَّا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ (المائدة:٧٥)،
“Al-Masih putra Maryam itu hanyalah seorang Rasul; sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul” (Surah Al-Maidah: 75).
وقال تعالى:
Dan Allah juga berfirman :
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ * الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُن مِّن الْمُمْتَرِينَ (آل عمران:٥٩-٦٠).
“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakannya dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: ‘Jadilah!’ Maka jadilah ia. (Itulah) kebenaran yang datang dari Tuhanmu, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (Surah Ali Imran: 59-60).
وهذا يوافق إنجيل لوقا الإصحاح ٢٤: ١٩ حيث جاء فيه: يسوع الناصري الذي كان إنساناً نبياً مقتدراً في الفعل والقول. فلوقا يصف المسيح بأنه كان إنسانا، وفي إنجيل مرقس الإصحاح ١٢: ٢٩ من أقوال المسيح عليه السلام: إن أول كل الوصايا… الرب إلهنا واحد. أفلا تدل كلمة: إلهنا على أن المسيح عليه السلام ينتمي للبشر؟
Hal ini sejalan dengan Injil Lukas pasal 24 ayat 19 yang menyebutkan: “Yesus orang Nazaret, yang adalah seorang nabi, berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan.” Lukas menggambarkan Kristus sebagai seorang manusia. Dalam Injil Markus pasal 12 ayat 29, Yesus sendiri berkata: “Perintah yang paling utama ialah: Tuhan Allah kita itu Esa.” Bukankah kata “Allah kita” menunjukkan bahwa Kristus ‘alaihis salam termasuk dari golongan manusia?
ويقول الإنجيل عن عيسى أنه كان يتوجع قائلاً: للطيور أوكار، وللثعالب أوكار، وليس لابن الإنسان مكان يضع فيه رأسه. هل يتحسر خالق السماوات والأرض وملك العالم والكون أنه لا يملك ما يملكه ثعلب أو غراب؟!
Injil juga menyebutkan bahwa Isa pernah mengeluh: “Burung mempunyai sarang, dan rubah mempunyai liang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya.” Apakah Pencipta langit dan bumi, Raja dunia dan alam semesta akan mengeluh karena tidak memiliki apa yang dimiliki seekor rubah atau burung gagak?!
وأما بالنسبة لاعتقادكم أن المسيح قد صلب، فهذا اعتقاد باطل، قد دل على بطلانه كتابكم المقدس، ففي إنجيل لوقا ٤: ٢٩-٣٠ أن الله عصم المسيح عليه السلام وحفظه من كيد اليهود ومكرهم فلم يستطيعوا أن يصلبوه قال يوحنا : ٨: ٥٩ (فرفعوا حجارة ليرجموه. أما يسوع فاختفى وخرج من الهيكل مجتازا في وسطهم ومضى هكذا). وقال يوحنا ١٠: ٩٣: (فطلبوا أيضاً أن يمسكوه فخرج من أيديهم)، وفي يوحنا ٣٦: ١٩ (وقد حدث هذا ليتم ما جاء في الكتاب: لن يكسر منه عظم)!.
Adapun keyakinan kalian bahwa Al-Masih disalib, maka itu adalah keyakinan yang batil. Kitab kalian sendiri menunjukkan kebatilannya. Dalam Injil Lukas 4:29-30 disebutkan bahwa Allah melindungi Al-Masih ‘alaihis salam dan menyelamatkannya dari tipu daya serta makar orang Yahudi sehingga mereka tidak mampu menyalibnya. Dalam Yohanes 8:59 disebutkan: “Mereka mengangkat batu untuk melemparnya. Tetapi Yesus bersembunyi lalu keluar dari Bait Allah, berjalan melewati mereka, lalu pergi.” Dalam Yohanes 10:93 disebutkan: “Mereka kembali berusaha menangkapnya, tetapi ia luput dari tangan mereka.” Dan dalam Yohanes 19:36 disebutkan: “Hal itu terjadi supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: Tidak ada tulangnya yang akan dipatahkan.”
هذا العبارة في الإنجيل يُقصد بها المسيح، وهي كافية لإثبات عدم صلبه، فالمصلوب لابد أن تخترق المسامير الحديدية الغليظة يديه وقدميه على الأقل بالطرق العنيف الشديد المتواصل، وبعد ذلك على ثقوب جسده التي أحدثتها هذه المسامير الغليظة المطروقة أن تتحمل كل وزنه وثقله لبضع ساعات على الأقل، فكيف بعد ذلك لا يكسر منه عظم؟!
Ucapan dalam Injil tersebut dimaksudkan untuk Isa Al-Masih, dan ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa beliau tidak disalib. Sebab orang yang disalib pasti akan ditembus oleh paku-paku besi besar pada kedua tangan dan kakinya melalui pukulan keras dan berulang. Setelah itu, lubang-lubang pada tubuhnya yang ditimbulkan oleh paku-paku besar itu harus menanggung seluruh berat badannya selama beberapa jam. Bagaimana mungkin setelah itu tidak ada satu tulang pun yang patah?!
والحق الذي لا مرية فيه أن الله رفع إليه المسيح، كما دل عليه القرآن، قال تعالى:
Kebenaran yang tidak ada keraguan padanya adalah bahwa Allah mengangkat Al-Masih kepada-Nya, sebagaimana ditunjukkan oleh Al Quran. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا * بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (النساء:١٥٧-١٥٨)،
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka; mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu Isa. Tetapi Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Surah An-Nisa: 157-158).
وراجع تفسير هذه الآية في الفتوى الأخرى هنا :
Lihat tafsir ayat ini dalam fatwa lain disini
وقد دل على ذلك أيضاً الإنجيل الذي بين أيديكم، ففي سفر أعمال الرسل ١: ١١: (إن يسوع هذا الذي ارتفع عنكم إلى السماء)، وفي متى ٤: ٦ ولوقا ٤: ١٠-١١: (مكتوب أنه يوصي ملائكته بك فعلى أياديهم يحملونك).
Hal itu juga ditegaskan dalam Injil yang ada di tangan kalian sekarang. Dalam Kisah Para Rasul 1:11 disebutkan: “Yesus ini yang telah diangkat dari antara kamu ke surga.” Dan dalam Injil Matius 4:6 serta Injil Lukas 4:10-11 tertulis: “Ada tertulis: Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya mengenai engkau, dan mereka akan mengangkatmu dengan tangan mereka.”
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply