تفسير قوله تعالى: (وما قتلوه وما صلبوه ولكن شبه لهم)
Tafsiran Firman Allah: (Dan mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) hanyalah yang diserupakan dengan Isa bagi mereka) (Bagian Pertama)
Alih Bahasa : Reza Ervani
Artikel Tafsir Surah an-Nisaa ayat 157 ini masuk dalam Kategori Kristologi
السؤال
Pertanyaan:
يقول تعالى في كتابه الكريم: وما قتلوه وما صلبوه، ولكن شبه لهم.
Allah Ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya: “Dan mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) hanyalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.”
أريد شرحاً مفصلاً عن معنى هذه الآية الكريمة. وما هي الحكمة الإلهية من أن يشبه لهم وهم لا يعرفون إن كان هو المسيح الحقيقي أم لا؟ لقد طرح علي هذا السؤال من قبل شخص مسيحي وقال: لماذا أراد الله أن يشبّه لنا، وألا نعرف الحقيقة؟
لذا؛ يرجى التنوير.
Saya memohon penjelasan rinci tentang makna ayat mulia ini. Apa hikmah ilahi di balik peristiwa diserupakannya (Isa) bagi mereka sementara mereka tidak mengetahui apakah itu benar-benar Al-Masih atau bukan? Seorang Nasrani pernah bertanya kepada saya: Mengapa Allah membuatnya tampak serupa bagi kami sehingga kami tidak mengetahui kebenaran? Mohon pencerahannya.
الإجابــة
Jawaban:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabat beliau. Amma ba’du:
فإن ما ذكره الله تعالى في الآية الواردة في سؤال السائل وهي قوله سبحانه:
Apa yang Allah sebutkan dalam ayat yang ditanyakan—yaitu Firman-Nya :
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا [النساء: ١٥٧].
“Dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,’ padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) hanyalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu; mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang siapa yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka; mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu Isa.” (Surah An-Nisa: 157)
كذبوا بأنهم قتلوه وافتخروا بقتله -على زعمهم- وذكروه بالرسالة استهزاء، لأنهم ينكرونها ولا يعترفون بأنه نبي، كما قال كفار قريش لمحمد -صلى الله عليه وسلم-:
menjelaskan bahwa mereka berdusta ketika mengaku telah membunuhnya dan berbangga atas klaim pembunuhan itu, serta menyebut beliau sebagai “rasul” untuk mengejek, karena mereka mengingkari kerasulan dan tak mengakuinya sebagai nabi. Ini sebagaimana ucapan kaum musyrik Quraisy kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam :
يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ [الحجر: ٦].
“Wahai orang yang diturunkan kepadanya Al-Dzikr (Al Quran), sesungguhnya engkau benar-benar orang gila.” (Surah Al-Hijr: 6).
وكما قال فرعون:
Demikian pula perkataan Fir‘aun :
إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ [الشعراء: ٢٧].
“Sesungguhnya rasulmu yang diutus kepadamu benar-benar orang gila.” (Surah Asy-Syu‘ara: 27).
وقد كذب الله تعالى اليهود ومن وافقهم في زعمهم أن المسيح -عليه السلام- قتله اليهود، فقال عزَّ من قائل:
Allah Ta’ala telah mendustakan klaim orang Yahudi dan siapa pun yang mengikuti mereka bahwa Al-Masih ‘alaihis salam dibunuh oleh orang Yahudi. Dia berfirman :
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ.
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) hanyalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.” (Surah An-Nisa: 157).
كما قال تعالى:
Dan Allah juga berfirman :
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَاعِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ [آل عمران: ٥٥].
“(Ingatlah) ketika Allah berfirman: ‘Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan menyempurnakan ajalmu dan mengangkatmu kepada-Ku serta membersihkan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku akan memutuskan di antara kamu tentang hal-hal yang selalu kamu perselisihkan itu.’” (Surah Ali Imran: 55).
فقد قصد اليهود حقيقة قتل عيسى -عليه السلام-، فألقى الله تعالى شبهه على إنسان آخر وفي هذا عدة وجوه منها:
Orang-orang Yahudi memang benar-benar bermaksud membunuh Isa ‘alaihis salam. Maka Allah Ta’ala menjadikan rupanya serupa dengan orang lain. Dalam hal ini terdapat beberapa penjelasan yang diriwayatkan, di antaranya:
١- أن اليهود لما علموا أنه حاضر في بيت فلان مع أصحابه، أمر (يهوذا) رأس اليهود رجلاً من أصحابه يقال له (طيطايوس) أن يدخل على عيسى -عليه السلام- ويخرجه ليقتله، فلما دخل عليه أخرج الله عيسى -عليه السلام- من سقف البيت، وألقى على ذلك الرجل شبه عيسى فظنوه هو فصلبوه وقتلوه.
1. Ketika orang-orang Yahudi mengetahui bahwa Isa berada di rumah seorang tertentu bersama sahabat-sahabatnya, kepala mereka yang bernama (Yahudza) memerintahkan salah seorang pengikutnya bernama (Titayus) untuk masuk menemui Isa dan membawanya keluar untuk dibunuh. Namun ketika ia masuk, Allah mengangkat Isa ‘alaihis salam dari atap rumah, lalu menjadikan rupa orang itu serupa dengan Isa. Mereka menyangkanya Isa, lalu menyalib dan membunuhnya.
٢- وكلوا بعيسى -عليه السلام- رجلا يحرسه، وصعد عيسى -عليه السلام- في الجبل ورفع إلى السماء، وألقى الله شبهه على ذلك الرقيب فقتلوه وهو يقول: لست عيسى.
2. Mereka menugaskan seorang penjaga untuk mengawasi Isa ‘alaihis salam. Lalu Isa naik ke gunung dan diangkat ke langit. Allah menjadikan rupa penjaga itu serupa dengan Isa, maka mereka pun membunuhnya, sementara ia berkata: “Aku bukan Isa.”
٣- كان رجلاً يدعي أنه من أصحاب عيسى -عليه السلام- وكان منافقاً، فذهب إلى اليهود ودلهم عليه، فلما دخل مع اليهود لأخذه ألقى الله تعالى شبهه عليه فقتل وصلب.
3. Ada seorang laki-laki yang mengaku sebagai sahabat Isa, padahal ia seorang munafik. Ia pergi kepada orang-orang Yahudi dan menunjukkan tempat Isa. Ketika ia masuk bersama mereka untuk menangkap Isa, Allah menjadikan wajahnya serupa dengan Isa. Maka ia pun ditangkap, dibunuh, dan disalib.
٤- أن اليهود لما هموا بأخذه وكان عيسى -عليه السلام- مع عشرة من أصحابه فقال لهم: من يشتري الجنة بأن يلقى عليه شبهي، فقال واحد منهم أنا، فألقى الله شبه عيسى عليه فأخرج فقتل، ورفع الله عيسى إلى السماء.
4. Ketika orang-orang Yahudi hendak menangkap Isa yang saat itu sedang bersama sepuluh orang sahabatnya, Isa berkata: “Siapa di antara kalian yang mau membeli surga dengan cara dijadikan serupa denganku?” Seorang dari mereka berkata: “Saya.” Maka Allah menjadikan rupanya serupa dengan Isa, lalu ia dibawa keluar, dibunuh, dan disalib, sedangkan Isa ‘alaihis salam diangkat ke langit.
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply