أيتها وأيها : قواعد رسمها في المصاحف
Ayyatuhaa dan Ayyuhaa : Kaidah Penulisannya dalam Mushaf (Bagian Pertama)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Ayyatuhaa dan Ayyuhaa : Kaidah Penulisannya dalam Mushaf ini masuk dalam Kategori Ilmu Rasm dan Dhabth
Huruf Alif pada Setelah huruf Ha di lafazh Ayyuhaa dan Ayyatuhaa
أيتها: قال الدَّاني: «أجمع كُتّاب المصاحف على حذف الألف من الرَّسم بعد: يا أية للنداء، حيث وقع، ثم نُبِّه أن الألف الموجودة بما يكون فيه همزة مضمومة هي الهمزة، وأُخذت من الإطلاق ولم يُنصّ عليها».
Kata seru “أيتها” (Ayyatu-hā): Al-Dānī berkata: “Para penulis mushaf sepakat untuk menghapus huruf alif dalam tulisan lafaz (يا أيتها) [Alif setelah huruf هـ] ketika digunakan sebagai panggilan, di mana pun ia muncul. Kemudian ditegaskan bahwa alif yang tetap ada hanyalah bila sesudahnya terdapat hamzah berharakat ḍhammah. Hal itu diambil dari kebiasaan penulisan, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit.” 1
ذَكَرَ الدَّانِيُّ في (المُحكَم) هذه الكلمة في كَيفِيَّةِ نَقْط الحُرُوف المَحذُوفة من الرَّسم، وذَكَرَ له وُجهَين في النَّقط، ثُمَّ ذَكَرَ في مَوضِعٍ آخر: أيْتُها المَحذُوفة إذا أتى بَعدها هَمزَة، وحُجَّةُ كُلِّ فريق، وأسماءُ القائلينَ به، والتَّرجِيحُ، وهو أنَّ المَحذُوفة: هي الألف السَّاكنة، في أربع حُجُج.
Al-Dānī menyebutkan dalam Al-Muḥkam kata ini termasuk dalam pembahasan bagaimana cara memberi titik pada huruf-huruf yang dihapus dari penulisan (al Mahdzufah). Ia menyebutkan dua pendapat dalam penentuan titiknya. Kemudian ia menyebutkan di tempat lain bahwa lafaz “أيتها” yang dihapus adalah apabila setelahnya terdapat hamzah. Ia juga memaparkan alasan masing-masing kelompok, menyebutkan nama-nama ulama yang berpendapat, serta pendapat yang lebih kuat, yaitu bahwa huruf yang dihapus adalah alif sukun, dengan empat hujjah (argumen) yang mendukungnya. 2
ذَكَرَ الأَندَرَابَاذِيُّ في البابِ السَّادِس، في ذِكرِ الحُرُوفِ الَّتي كُتِبَ بعضُها على خِلافٍ في بَعضِ المُصاحِف، وهي في الأصلِ واحِدَةٌ،
Al-Andarābādhī menyebutkan dalam bab keenam tentang huruf-huruf yang penulisannya berbeda di sebagian mushaf, meskipun asalnya satu.
قال: (.. وكُتِبَ: ﴿ أَيَّهُ الْمُؤْمِنُونَ ﴾ [النور: ٣١])، و﴿ بِنَبَإِهِ السَّاحِرِ ﴾ [الزخرف: ٤٩]، و﴿ أَيُّهَ الثَّقَلانِ ﴾ [الرحمن: ٣١] بغير ألف، وما سِواها: ﴿ يَا أَيَّتُهَا ﴾ (بألف) يوسف: ٧٠، والفجر: ٢٧.
Ia berkata: “Ditulis
أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ
(Surah An-Nūr ayat 31), dan
﴿ بِنَبَإِهِ السَّاحِرِ ﴾
(Surah Az-Zukhruf ayat 49), serta
﴿ أَيُّهَ الثَّقَلانِ ﴾
(Surah Ar-Raḥmān ayat 31) tanpa alif.
Adapun selainnya seperti
﴿ يَا أَيَّتُهَا ﴾
ditulis dengan alif, misalnya dalam Surah Yūsuf ayat 70 dan Surah Al-Fajr ayat 27. 3
Lengkap
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (النور: ٣١)
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Surah An-Nūr ayat 31)
وَقَالُوا يَا أَيُّهَ السَّاحِرُ ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ إِنَّنَا لَمُهْتَدُونَ (الزخرف: ٤٩)
Dan mereka berkata: “Hai ahli sihir, berdoalah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika doamu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk. (Surah Az-Zukhruf ayat 49)
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلَانِ (الرحمن: ٣١)
Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin. (Surah Ar-Raḥmān ayat 31)
ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ (يوسف: ٧٠)
Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: “Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri”. (Surah Yūsuf ayat 70)
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (الفجر: ٢٧)
Wahai jiwa yang tenang. (Surah Al-Fajr ayat 27)
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Baca dengan tampilan lebih nyaman di rezandroid : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rezaervani.rezandroid
Leave a Reply