Sanad Imam Ibnul Jazariy ke Kitab Asy Syathibiyah (1)




Membership Program

Anda mesti login untuk dapat melihat konten ini.

Konten ini hanya tersedia untuk membership berbayar atau donatur yang membantu website ini tetap tayang.

Silahkan hubungi kami di:

Biaya Keanggotaan (Per Rangkaian Serial Artikel)

Durasi Mata Uang Besaran
6 bulan Indonesia Rupiah 350.000,-
6 bulan Malaysia Ringgit 100,-
6 bulan Dollar Amerika 25,-

Baarakallahu fiikum

Catatan Kaki

  1. Demikianlah cara pembacaannya dalam naskah-naskah: dengan kasrah pada huruf fa, setelahnya huruf ba bertitik dua di bawah, kemudian huruf ra yang dibaca dhammah dan ditasydid, lalu huruf ha. Dan tertulis di catatan pinggir (naskah K): “Al-Firah” dalam bahasa ‘Ajam (non-Arab) penduduk Andalusia berarti besi, dan riwayat yang benar adalah dengan dhammah pada huruf ha-nya.
  2. Dengan tasydid, dan dalam edisi cetak telah berubah (salah baca) menjadi “as-Salāsī” dengan huruf sīn
  3.  Yang dikenal dengan nama Sibṭ Ziyādah, seorang qari’ dan pendidik. Ia menghafal Al-Qur’an sejak kecil, dan di antara murid-muridnya adalah adz-Dzahabī. Ia wafat pada tahun 712 H. Adapun penyandaran al-Ghamārī merujuk kepada Ghammārah, sebuah kabilah dari bangsa Barbar. Az-Zubaidī telah menegaskan bahwa lelaki ini secara khusus berasal dari kabilah tersebut, karena ia menyebutkan namanya secara jelas dan menerangkan sifatnya. Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/170; al-Ma‘rifah 3/1450–1451; ad-Durar al-Kāminah 2/219; at-Tāj (عمر).
  4. Al-Mālikī: seorang imam yang alim, faqih, mufasir, ahli nahwu, dan qari’. Tidak ada seorang pun yang mendengar dari asy-Syāṭibī ar-Rā’iyyah secara lengkap selain dia dan at-Tujībī. Ia menjadi imam di Masjid Nabi ﷺ dan wafat di Madinah pada tahun 631 H. Referensi: Ghāyatu an-Nihāyah 2/219–222; al-Ma‘rifah 3/1270–1271; at-Takmilah 3/358.
  5. Adz-Dzahabī menjelaskan bahwa pendengaran (periwayatan) al-Ghamārī terhadap asy-Syāṭibiyyah dari al-Qurṭubī terjadi pada tahun 628 H. Lihat: al-Ma‘rifah 3/1451.
  6.  Seorang Quraisy, Damaskus. Adz-Dzahabī berkata: “Mufti kaum Muslimin, sisa generasi salaf, seorang imam dalam bahasa Arab, dan orang terakhir yang membaca (qirā’ah) dengan tujuh (qirā’āt) kepada as-Sakhāwī.” Ia wafat pada tahun 714 H. Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/166; al-Ma‘rifah 3/1448–1449; Mu‘jam Syuyūkh adz-Dzahabī 1/176–177; ad-Durar al-Kāminah 1/369.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.