Anda mesti login untuk dapat melihat konten ini.
Konten ini hanya tersedia untuk membership berbayar atau donatur yang membantu website ini tetap tayang.
Silahkan hubungi kami di:
- Whatsapp: +62812 8754 8752
- Email: reza@rezaervani.com
Biaya Keanggotaan (Per Rangkaian Serial Artikel)
| Durasi | Mata Uang | Besaran |
|---|---|---|
| 6 bulan | Indonesia Rupiah | 350.000,- |
| 6 bulan | Malaysia Ringgit | 100,- |
| 6 bulan | Dollar Amerika | 25,- |
Baarakallahu fiikum
Catatan Kaki
- Demikianlah cara pembacaannya dalam naskah-naskah: dengan kasrah pada huruf fa, setelahnya huruf ba bertitik dua di bawah, kemudian huruf ra yang dibaca dhammah dan ditasydid, lalu huruf ha. Dan tertulis di catatan pinggir (naskah K): “Al-Firah” dalam bahasa ‘Ajam (non-Arab) penduduk Andalusia berarti besi, dan riwayat yang benar adalah dengan dhammah pada huruf ha-nya.
- Dengan tasydid, dan dalam edisi cetak telah berubah (salah baca) menjadi “as-Salāsī” dengan huruf sīn
- Yang dikenal dengan nama Sibṭ Ziyādah, seorang qari’ dan pendidik. Ia menghafal Al-Qur’an sejak kecil, dan di antara murid-muridnya adalah adz-Dzahabī. Ia wafat pada tahun 712 H. Adapun penyandaran al-Ghamārī merujuk kepada Ghammārah, sebuah kabilah dari bangsa Barbar. Az-Zubaidī telah menegaskan bahwa lelaki ini secara khusus berasal dari kabilah tersebut, karena ia menyebutkan namanya secara jelas dan menerangkan sifatnya. Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/170; al-Ma‘rifah 3/1450–1451; ad-Durar al-Kāminah 2/219; at-Tāj (عمر).
- Al-Mālikī: seorang imam yang alim, faqih, mufasir, ahli nahwu, dan qari’. Tidak ada seorang pun yang mendengar dari asy-Syāṭibī ar-Rā’iyyah secara lengkap selain dia dan at-Tujībī. Ia menjadi imam di Masjid Nabi ﷺ dan wafat di Madinah pada tahun 631 H. Referensi: Ghāyatu an-Nihāyah 2/219–222; al-Ma‘rifah 3/1270–1271; at-Takmilah 3/358.
- Adz-Dzahabī menjelaskan bahwa pendengaran (periwayatan) al-Ghamārī terhadap asy-Syāṭibiyyah dari al-Qurṭubī terjadi pada tahun 628 H. Lihat: al-Ma‘rifah 3/1451.
- Seorang Quraisy, Damaskus. Adz-Dzahabī berkata: “Mufti kaum Muslimin, sisa generasi salaf, seorang imam dalam bahasa Arab, dan orang terakhir yang membaca (qirā’ah) dengan tujuh (qirā’āt) kepada as-Sakhāwī.” Ia wafat pada tahun 714 H. Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/166; al-Ma‘rifah 3/1448–1449; Mu‘jam Syuyūkh adz-Dzahabī 1/176–177; ad-Durar al-Kāminah 1/369.

Leave a Reply