Terjemah Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
12. Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam dan Para Shahabat radhiyallahu ‘anhum
Artikel Terjemah Mutun Aqidah ini bagian dari Kategori Mutun Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
وَأُوْمِنُ بِأَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا – صلى الله عليه وسلم- خَاتَمُ النَّبِيِّينَ وَالْمُرْسَلِينَ، وَلَا يَصِحُ إِيْمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يُؤْمِنَ بِرِسَالَتِهِ وَيَشْهَدَ بِنُبُوَّتِهِ ؛ وَأَنَّ أَفْضَلَ أُمَّتِهِ أَبُو بَكْرِ الصَّدِّيقُ؛ ثُمَّ عُمَرُ الْفَارُوْقُ، ثُمَّ عُثْمَانُ ذُو التَّوْرَيْنِ، ثُمَّ عَلِيُّ الْمُرْتَضَي، ثُمَّ بَقِيَّةُ الْعَشْرَةِ، ثُمَّ أَهْلُ بَدْرٍ، ثُمَّ أَهْلُ الشَّجَرَةِ أَهْلُ بَيْعَةِ الرَّضْوَانِ، ثُمَّ سَائِرُ الصَّحَابَةِ – رضي الله عنهم.
وَأَتَوَلَّى أَصْحَابَ رَسُوْلِ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – وَأَذْكُرُ مَحَاسِنَهُمْ وَأَتَرَضَى عَنْهُمْ وَأَسْتَغْفِرُ لَهُمْ وَأَكُفُ عَنْ مَسَاوِيْهِمْ وَأَسْكُتُ عَمَّا شَجَرَ بَيْنَهُمْ، وَأَعْتَقِدُ فَضْلَهُمْ عَمَلاً بِقَوْلِهِ تَعَالَى : { وَالَّذِينَ جَاؤُا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنا ولإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونا بالإيمان وَلا تَجْعَلْ في قُلُوبِنَا غِلاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَوْفٌ رَحِيمٌ }
وَأَتَرَضَى عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ الْمُطَهَّرَاتِ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ
Saya beriman bahwa Nabi kita Muhammad adalah penutup para nabi dan rasul, tidak sah iman seorang hamba sehingga dia mengimani keRasulan beliau dan bersaksi akan kenabian beliau. Umatnya yang paling utama adalah Abu Bakar ash Shiddiq kemudian Umar al Faruq, kemudian Utsman Dzu Nurain, kemudian Ali al Murtadha, kemudian sepuluh shahabat lainnya yang diberi kabar gembira masuk surga, lalu yang mengikuti perang Badar, lalu yang ikut Bai’at Ridhwan.
Saya mencintai seluruh para sahabat Nabi, saya menyebut kebaikan mereka, mendoakan agar mereka diridhai Allah dan memintakan ampunan bagi mereka, saya tidak membicarakan ketergelinciran mereka, dan saya diam dari pertikaian diantara mereka, sebagai bentuk realisasi firman Allah:
وَالَّذِينَ جَاءُو مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلَّا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمُ
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (Surah al Hasyr ayat 10)
Dan saya mendoakan kebaikan bagi para ummahatul mukminin (istri-istri Nabi) yang bersih dari noda.
Leave a Reply