عداوة أبي جهل للنبي ـ درس وعِبْرَة ـ
Permusuhan Abu Jahal Terhadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam : Pelajaran dan Hikmah (Bagian Kedua)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Permusuhan Abu Jahal ini masuk dalam Kategori Sirah Nabawiyah
وقال القاضي عياض: “هذا من جملة آياته عليه الصلاة و السلام وعلامات نبوته، ولهذا الحديث أمثلة كثيرة فى عصمته من أبى جهل وغيره ممن أراد ضره، وحماية الله له بما ذكر، وتلك الأجنحة أجنحة الملائكة، والله أعلم”.
Al Qadhi ‘Iyadh berkata: “Ini adalah salah satu dari sekian banyak tanda kenabian dan mukjizat Rasulullah ﷺ. Dalam hadits ini terdapat banyak contoh perlindungan Allah terhadap Nabi ﷺ dari Abu Jahal dan lainnya yang berusaha mencelakainya. Allah melindungi beliau sebagaimana disebutkan dalam hadits ini. Sayap-sayap tersebut adalah sayap para malaikat, dan Allah lebih mengetahui.”
وقال ابن هبيرة :
Ibnu Hubairah juga berkata :
“في هذا الحديث ما يدل على آية كاملة لرسول الله صلى الله عليه وسلم، وأن الله سبحانه وتعالى حماه من كيد الكفار بما ذكر، مما أراه الله إياه من خنادق النار وأجنحة الملائكة. وقوله: (لو دنا مني لاختطفته الملائكة عضواً عضواً) مما يشد قلوب المؤمنين، وأن الله سبحانه وتعالى أخر ذلك عن الكافر إلى يوم بدر، نقلاً إلى أيدي المؤمنين، ليسلمه الله سبحانه للمؤمنين، ليوافِ قتله يوم بدر، فنزلت فيه هذه الآيات (آيات سورة العلق)”.
“Hadits ini menunjukkan tanda yang sempurna atas kenabian Rasulullah ﷺ, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi beliau dari tipu daya orang-orang kafir sebagaimana yang disebutkan. Allah memperlihatkan kepada Abu Jahal parit-parit api dan sayap-sayap malaikat. Sabda Rasulullah ﷺ: (Seandainya ia mendekat kepadaku, niscaya para malaikat akan mencabiknya, bagian demi bagian), menguatkan hati orang-orang mukmin. Allah Subhanahu wa Ta’ala menunda hukuman itu terhadap Abu Jahal hingga Perang Badar, untuk menyerahkannya ke tangan kaum mukminin, sehingga Allah menetapkan kematiannya pada hari itu. Maka turunlah ayat-ayat tentangnya (ayat-ayat dalam Surah Al ‘Alaq).”
وقد روى البخاري عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، قال: (قال أبو جهل: لئن رأيتُ محمداً يصلي عند الكعبة لأطأن على عنقه، فبلغ النبيَّ صلى الله عليه وسلم فقال: (لو فعل لأخذته الملائكة).
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
(Abu Jahal berkata: “Jika aku melihat Muhammad shalat di dekat Ka’bah, aku pasti akan menginjak lehernya.” Maka berita ini sampai kepada Nabi ﷺ. Beliau bersabda: “Jika dia melakukannya, niscaya para malaikat akan menangkapnya.”)
قال ابن حجر: “وإنما شُدّد الأمر في حق أبي جهل، ولم يقع مثل ذلك لعقبة بن أبي معيط حيث طرح سلى الجزور على ظهره صلى الله عليه وسلم وهو يصلي؛ لأنهما وإن اشتركا في مطلق الأذية حالة صلاته، لكن زاد أبو جهل بالتهديد وبإرادة وطء العنق الشريف، وفي ذلك من المبالغة ما اقتضى تعجيل العقوبة لو فعل ذلك”.
Ibnu Hajar menjelaskan: “Perlakuan ini menjadi sangat berat terhadap Abu Jahal, berbeda dengan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith yang pernah melemparkan isi perut unta ke punggung Nabi ﷺ ketika beliau sedang shalat. Meskipun keduanya sama-sama menyakiti beliau ketika shalat, Abu Jahal lebih berat dalam ancamannya karena ia berencana menginjak leher mulia Nabi ﷺ. Hal ini menunjukkan keseriusan ancaman itu dan menjadi alasan dipercepatnya hukuman jika ia melakukannya.”
وعن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، قال :
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma juga meriwayatkan :
(كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي، فجاء أبو جهل، فقال: ألم أنهك عن هذا؟ ألم أنهك عن هذا؟ ألم أنهك عن هذا؟ فانصرف النبي صلى الله عليه وسلم فزبره (نهره) فقال: أبو جهل: إنك لتعلم ما بها -أي في مكة- نادٍ أكثرُ مني، فأنزل الله تعالى :
Suatu ketika Nabi ﷺ sedang shalat, lalu datanglah Abu Jahal. Ia berkata: “Bukankah aku sudah melarangmu dari ini? Bukankah aku sudah melarangmu dari ini? Bukankah aku sudah melarangmu dari ini?” Nabi ﷺ kemudian menoleh kepadanya dan menghardiknya. Abu Jahal berkata: “Engkau tahu bahwa di Mekah ini tidak ada kelompok yang lebih banyak daripada aku.” Maka Allah menurunkan firman-Nya:
{فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ * سَنَدْعُو الزَّبَانِيَةَ} (العلق:١٧-١٨)،
“Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (penyiksa).” (Surah Al ‘Alaq ayat 17 – 18).
قال ابن عباس: لو دعا ناديه لأخذته زبانية الله) رواه الترمذي.
Ibnu Abbas berkata: “Seandainya Abu Jahal memanggil golongannya, niscaya para malaikat Zabaniyah Allah akan menangkapnya.” (Hadits Riwayat Imam AtTirmidzi)
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply