Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Agama Jawa - Detail Buku
Halaman Ke : 17
Jumlah yang dimuat : 577
« Sebelumnya Halaman 17 dari 577 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Pendahuluan Mojokuto,' kota kecil di bagian tengah Jawa Timur tempat studi ini dilakukan, terletak di ujung paling timur dari sebuah persawahan yang besar dan beririgasi. Sebuah sungai yang melingkar, melintasi dataran itu, mengalir ke utara menuju Laut Jawa. Jaraknya setengah hari perjalanan dari Surabaya, kota terbesar kedua serta pelabuhan utama di Indonesia. Mojokuto menandai titik dimana daerah pedesaan yang datar dan subur mulai menanjak ke lereng gunung berapi yang menjulang di timur, yang letusan-letusan periodiknya memberikan kesuburan kepada daerah itu. Sebagai pusat perdagangan, pendidikan dan pemerintahan untuk 18 desa di sekitarnya, kota ini berpenduduk sekitar 20.000 orang. Mereka terdiri atas 18.000 orang Jawa, 1.800 orang Cina dan selebihnya orang-orang Arab, India serta minoritas lainnya. Bentuk spasialnya ditentukan oleh pertemuan tiga jalan kelas dua yang beraspal buruk, satu dari Surabaya, satu dari ibukota kabupaten yang terletak sekitar 24 kilometer ke arah barat dan satu lagi dari sebuah kota besar di pedalaman yang terletak di balik pegunungan di sebelah timur. Pada tiga sisinya, kota itu dilingkari oleh ribuan petak sawah kecil dengan pematang dari lumpur, kebanyakan tak lebih dari 25 meter persegi. Diairi pada musim hujan oleh sebuah sistem irigasi kuno berupa selokan, sumber air dan penampung air, yang disempurnakan dengan dam dari semen serta pintu air dari baja yang diperkenalkan oleh Belanda, daerah persawahan ini hampir seluruhnya ditanami padi untuk enam bulan setiap tahun. Pada musim kemarau yang kentara benar di Jawa Timur, tanah itu tak dibiarkan menganggur, tetapi ditanami jagung, kedelai, kacang, bawang, cabe, atau ketela rambat—biasanya dua atau tiga dari tanaman itu secara berganti-ganti. Hampir semua tanah yang dimiliki di sini kecil-kecil—di bawah 12.141 meter persegi— dan walaupun banyak juga sawah yang disewakan dengan bagi hasil terutama di dekat kota, pemilik tanahnya tidak tinggal di daerah lain (absentee). Tanah mereka pun, dengan satu dua pengecualian yang tak terlalu mencolok, tidak lebih luas dari tanah para petani.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 17 dari 577 Berikutnya » Daftar Isi