Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
BAB 2 Kepercayaan Terhadap Makhluk Halus Seorang tukang kayu muda, yang lebih sistematis dalam menguraikan hal-hal itu daripada orang Jawa pada umumnya, mengisahkan kepada saya bahwa ada tiga jenis makhluk halus yang utama: memedi (secara harfiah berarti tukang menakut-nakuti), lelembut (makhluk halus) dan tuyul. . Memedi hanya mengganggu orang atau menakut-nakuti mereka, tetapi biasanya tidak menimbulkan kerusakan serius. Memedi laki- laki disebut gendruwo dan yang perempuan disebut wew& (kawin dengan gendruwo, mereka selalu terlihat menggendong anak kecil dengan selendang di pinggang, sebagaimana ibu-ibu manusia). Memedi biasanya ditemukan pada malam hari, khususnya di tempat-tempat yang gelap dan sepi. Seringkali mereka tampak dalam wujud orangtua atau keluarga lainnya, hidup atau mati, kadang-kadang malahan menyerupai anak sendiri. Tukang kayu itu masih ingat, bahwa beberapa tahun yang lalu seorang anak hilang di sekitar daerah itu. Orang mencari ke mana- mana sepanjang minggu. Dan ketika mereka akhirnya menemukan anak itu, ia sedang bersembunyi di belakang rumah dalam keadaan sangat ketakutan untuk berbicara, karena ia melihat gendruwo yang mengambil bentuk bapaknya. “Bapak”-nya ini sedang duduk di puncak sebuah pohon dan mengencingi anak itu. Sebenarnya, kata si tukang kayu, anak itu tidak perlu demikian takut: makhluk halus itu tidak berbahaya samasekali dan hanya suka menakut-nakuti. Lelembut, berbeda dengan memedi, dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit atau gila. Lelembut masuk ke dalam tubuh orang dan kalau orang itu tidak diobati oleh seorang dukun asli Jawa, ia akan mati. Dokter-dokter Barat tidak bisa berbuat apa-apa terhadap penyakit atau kegilaan yang disebabkan oleh lelembut: hanya dukun yang bisa menyembuhkannya. Dukun sering bisa mengatakan di bagian tubuh