"Saya tidak akan membuka rahasia jika saya mengatakan: bahwa Abu Rayyah tidak menambahkan sesuatu yang baru ke dalam penelitian ilmiah, atau ke dasar keraguan dan kritik yang disebutkan oleh para pengkritik sunnah nabi dan para penghafalnya, melainkan sebenarnya dia memanfaatkan dari kubangan orientalis dan yang serupa dengan mereka, dan dia berasal dari air mereka yang kotor! Jika bukan karena apa yang mereka siapkan untuknya, Abu Rayyah tidak akan pergi atau datang!

Namun, buku Abu Rayyah memiliki keistimewaan dibandingkan mereka yang mendahuluinya dalam mengkritik, yang meliputi: "kurangnya dorongan keagamaan, moral, dan ilmiah"! Dan rinciannya adalah: kebodohan dan prasangka, kecerobohan dan ketidakberuntungan. Dia menyajikan kekurangan-kekurangan tersebut dalam balutan yang indah!

Itulah yang baru dari Abu Rayyah dalam bukunya — dan buruklah apa yang diperbaruinya —, jadi apa tujuannya dan apa yang mendorongnya untuk mengambil pendekatan ini? Saya katakan: Adapun kebodohan ... dan saudarinya adalah untuk tujuan melemahkan dan merusak sunnah — yang dia klaim — sehingga yang tersisa hanyalah mengejeknya dan para penghafalnya; sehingga siapa saja yang membaca bukunya berani mengkritik sunnah terlepas dari seberapa kuat keabsahannya. Sedangkan gaya sastranya adalah untuk menyesatkan pembaca dan mengalihkan perhatiannya dari memperhatikan buruknya bukunya, sama dengan memberikan racun dalam botol yang indah!

Orang-orang telah tahu — dengan pujian kepada Allah — sejak buku Abu Rayyah diterbitkan bahwa tujuannya adalah satu, yaitu (mengkritik sunnah nabi dan para penghafalnya)! Dia telah berusaha menyembunyikan hasil yang jelas ini terkadang di pendahuluan, terkadang di penutup, dan akhirnya dengan menuliskan di sampul bukunya: (Pembelaan atas hadits) (1)! Upaya-upaya tersebut tidak membantunya dan tidak ada yang mempercayainya (2)?"