Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 105
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 105 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

قال النبي صلى الله عليه وسلم: (لقد قلت بعدك أربع كلمات، ثلاث مرات، لو وزنت بما قلت منذ اليوم لوزنتهن: سبحان الله وبحمده، عدد خلقه، ورضا نفسه، وزنة عرشة، ومداد كلماته) . (١)

٣- وجه ربنا سبحانه

لله - سبحانه - وجه لا يشبه وجوه المخلوقين، نصدّق بذلك ونؤمن به؛ لأنّ الله أخبرنا بذلك في كتابه، ونصّ عليه الرسول صلى الله عليه وسلم في أحاديثه.

قال تعالى: (ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام) الرحمن: ٢٧ ، يقول ابن جرير عند تفسيره لهذه الآية: و (ذو الجلال والإكرام) من نعت الوجه، فلذلك رفع (ذو) . (٢)

وقد نفى بعض السابقين إثبات الوجه لله تعالى، وزعموا أنّ الوصف بقوله: (ذو الجلال والإكرام) إنمّا هو للرب فالمنعوت بـ (ذو الجلال والإكرام) عندهم الربّ لا الوجه.

وقد ردّ هذا الزعم الإمام ابن خزيمة، فقال: " هذه دعوى يدّعيها جاهل بلغة العرب، لأنّ الله - جلّ وعلا - قال: (ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام) فذكر الوجه مضموماً في هذا الموضع مرفوعاً، وذكر الرب بخفض الباء بإضافة الوجه، ولو كان قوله: (ذو الجلال والإكرام) مردوداً إلى ذكر الرب في هذا الموضع لكانت القراءة ذي الجلال والإكرام مخفوضاً ... ". (٣)

ومن النصوص التي جاء فيها إثبات الوجه لله قوله تعالى: (كلٌّ شيءٍ هالك إلاَّ وجهه) القصص: ٨٨ .


(١) رواه مسلم في صحيحه: ٤/٢٠٩٠، ورقمه: ٢٧٢٦.
(٢) تفسير الطبري: انظر تفسير آية رقم: ٢٧ من سورة الرحمن.
(٣) التوحيد، لابن خزيمة: ص: ٢١.

Bahasa Indonesia Translation

Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya aku telah mengucapkan setelah engkau (beranjak) empat kalimat, tiga kali. Seandainya ditimbang dengan apa yang engkau ucapkan sejak pagi ini, niscaya akan sebanding dengannya: *Subhanallah wa bihamdih, ‘adada khalqih, wa ridha nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midada kalimatih.*”

3. Wajah Rabb Kita ﷻ

Allah ﷻ memiliki wajah, yang tidak menyerupai wajah makhluk. Kita meyakininya dan membenarkannya, karena Allah telah memberitakan hal itu dalam Kitab-Nya, dan Rasulullah ﷺ menegaskannya dalam hadits-haditsnya.

﴿وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ﴾

“Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.” (Surah Ar-Rahman: 27)

Ibnu Jarir dalam tafsirnya menyatakan: “Frasa *Dzul Jalali wal Ikram* adalah sifat bagi wajah, karena itu ia dibaca dalam keadaan marfu‘ (dhammah).”

Sebagian ulama terdahulu menolak penetapan sifat wajah bagi Allah, dengan alasan bahwa sifat *Dzul Jalali wal Ikram* kembali kepada kata “Rabb”, bukan kepada kata “wajah”.

Namun, Imam Ibnu Khuzaymah membantah anggapan ini. Beliau berkata: “Ini adalah klaim orang yang jahil terhadap bahasa Arab. Allah ﷻ berfirman: *Wa yabqa wajhu rabbika dzul jalali wal ikram.* Di sini disebut kata *wajh* dalam keadaan marfu‘, dan kata *rabb* dalam keadaan majrur karena idhafah kepada wajah. Jika benar sifat *Dzul Jalali wal Ikram* itu kembali kepada Rabb, maka seharusnya dibaca *dzi al-jalali wal ikram* dalam keadaan majrur.”

﴿كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ﴾

“Segala sesuatu pasti binasa kecuali wajah-Nya.” (Surah Al-Qashash: 88)


  1. Shahih Muslim, 4/2090, no. 2726.
  2. Tafsir Ath-Thabari, tafsir ayat 27 Surah Ar-Rahman.
  3. *At-Tauhid* karya Ibnu Khuzaymah, hlm. 21.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 105 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi