Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 15
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 15 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

ولكنهم يكشفون لنا عن الكيفية التي يعمل الكون بها، هم يكشفون لنا كيف تعمل القوانين في الأشياء، ونحن نريد إجابة عن موجد الكون وموجد القوانين التي تحكمه.

يقول وحيد الدين خان: " كان الإنسان القديم يعرف أنّ السماء تمطر، لكننا اليوم نعرف كلّ شيء عن عملية تبخر الماء في البحر، حتى نزول قطرات الماء على الأرض، وكلّ هذه المشاهدات صور للوقائع، وليست في ذاتها تفسيراً لها، فالعلم لا يكشف لنا كيف صارت هذه الوقائع قوانين؟ وكيف قامت بين الأرض والسماء على هذه الصورة المفيدة المدهشة، حتى إنّ العلماء يستنبطون منها قوانين علمية.

إنّ ادعاء الإنسان بعد كشفه لنظام الطبيعة أنّه قد كشف تفسير الكون ليس سوى خدعة لنفسه، فإنّه قد وضع بهذا الادعاء حلقة من وسط السلسلة مكان الحلقة الأخيرة.

إن الطبيعة لا تفسّر شيئاً (من الكون) وإنّما هي نفسها بحاجة إلى تفسير.

واقرأ هذه المحاورة التي يمكن أن تجرى بين رجل نابه، وأحد الأطباء الأفذاذ في علمهم:

السائل: ما السبب في احمرار الدم؟

الطبيب: لأنّ في الدّمِ خلايا حمراء، حجم كل خلية منها: ١/٧٠٠ من البوصة.

السائل: حسناً، ولكن لماذا تكون هذه الخلايا حمراء؟

الطبيب: في هذه الخلايا مادة تسمى (الهميوجلوبين) ، وهي مادة تحدث لها الحمرة حين تختلط بالأكسجين في القلب.

السائل: هذا جميل، ولكن من أين تأتي هذه الخلايا التي تحمل (الهميوجلوبين) ؟

الطبيب: إنها تصنع في كبدك.

Bahasa Indonesia Translation

Namun mereka (para ilmuwan) hanya menjelaskan kepada kita bagaimana alam semesta bekerja. Mereka hanya menyingkap bagaimana hukum-hukum itu berfungsi pada benda-benda. Sementara yang kita butuhkan adalah jawaban tentang siapa Pencipta alam semesta dan siapa Pencipta hukum-hukum yang mengaturnya.

Wahiduddin Khan berkata: “Manusia kuno mengetahui bahwa langit menurunkan hujan. Namun kita sekarang mengetahui seluruh proses penguapan air laut hingga turunnya butiran air ke bumi. Semua pengamatan ini hanyalah gambaran fakta, bukan penjelasan hakiki tentangnya. Ilmu pengetahuan tidak mengungkapkan kepada kita bagaimana fakta-fakta itu menjadi hukum? Bagaimana hukum itu berdiri antara bumi dan langit dalam bentuk yang begitu bermanfaat dan menakjubkan, hingga para ilmuwan dapat menyimpulkan darinya hukum-hukum ilmiah?”

Mengklaim bahwa manusia setelah mengetahui keteraturan alam lalu ia mengatakan telah menemukan penjelasan tentang alam semesta, tidak lain hanyalah tipuan terhadap dirinya sendiri. Ia sebenarnya menempatkan sebuah mata rantai dari tengah di posisi mata rantai terakhir.

Sesungguhnya alam tidak menjelaskan apa pun tentang keberadaan (alam semesta), bahkan ia sendiri membutuhkan penjelasan.

Bacalah dialog ini yang mungkin terjadi antara seorang cerdas dengan salah seorang dokter ahli dalam bidangnya:

Penanya: Apa sebabnya darah itu berwarna merah?

Dokter: Karena dalam darah terdapat sel-sel merah. Ukuran tiap sel sekitar 1/700 inci.

Penanya: Baik, tetapi mengapa sel-sel itu berwarna merah?

Dokter: Karena dalam sel-sel itu ada zat bernama hemoglobin, yaitu zat yang menjadi merah ketika bercampur dengan oksigen di dalam jantung.

Penanya: Bagus, tetapi dari mana datangnya sel-sel yang membawa hemoglobin itu?

Dokter: Sel-sel itu diproduksi di dalam hatimu.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 15 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi