Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 163
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 163 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

وبين الشيخ - رحمه الله - أن الله - عزّ وجلّ - وصف المخلوقين بالقدم، قال: (قالوا تالله إنَّك لفي ضلالك القديم) يوسف: ٩٥ ، (كالعُرجُونِ القديم) يس: ٣٩ ، (أنتم وَآبَاؤُكُمُ الأقدمون) الشعراء: ٧٦ .

ووصف المخلوقين بالبقاء قال: (وجعلنا ذُريَّته هم الباقين) الصافات: ٧٧ ، (ما عندكم ينفدُ وما عند الله باقٍ) النحل: ٩٦ ولا شك أن ما وصف به الله من هذه الصفات مخالف لما وصف به الخالق.

وصف الله بالقدم والبقاء لم يرد في الكتاب والسنة:

وبين الشيخ - رحمه الله - تعالى أن الله لم يصف في كتابه نفسه بالقدم، وبعض السلف كره وصفه بالقدم؛ لأنه قد يطلق مع سبق العدم، نحو (كالعرجون القديم) يس: ٣٩ ، (إنَّك لفي ضلالك القديم) يوسف: ٩٥ ، (أنتم وَآبَاؤُكُمُ الأقدمون) الشعراء: ٧٦ .

وقد زعم بعضهم أنه جاء فيه حديث، وبعض العلماء يقول: هو يدل على وصفه بهذا، وبعضهم يقول: لم يثبت.

أما الأولية والآخرية التي نص عليهما في قوله: (هو الأوّلُ والأخرُ) الحديد: ٣ ، فقد وصف المخلوقين أيضاً بالأولية والآخرية، قال: (ألم نُهلك الأوَّلين - ثُمَّ نتبعهم الآخِرِينَ) المرسلات: ١٦-١٧ . ولا شك أن ما وصف الله به نفسه من ذلك لائق بجلاله وكماله كما أن للمخلوقين أوليه وآخرية مناسبة لحالهم وفنائهم وعجزهم وافتقارهم.

Bahasa Indonesia Translation

Syekh rahimahullah menjelaskan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla juga menyifati makhluk dengan qidam, sebagaimana firman-Nya:

قَالُوا تَاللَّهِ إِنَّكَ لَفِي ضَلَالِكَ الْقَدِيمِ

Mereka berkata: Demi Allah, sesungguhnya engkau masih dalam kesesatanmu yang dahulu. (Surah Yusuf: 95)

كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

Seperti pelepah kurma yang tua. (Surah Yasin: 39)

أَنتُمْ وَآبَاؤُكُمُ الْأَقْدَمُونَ

Kalian dan nenek moyang kalian yang terdahulu. (Surah Asy-Syu‘ara: 76)

Allah juga menyifati makhluk dengan baqa’, sebagaimana firman-Nya:

وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ

Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang tetap hidup. (Surah Ash-Shaffat: 77)

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ اللَّهِ بَاقٍ

Apa yang ada di sisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (Surah An-Nahl: 96)

Tidak diragukan bahwa sifat qidam dan baqa’ yang Allah sandarkan kepada diri-Nya berbeda dengan sifat yang disandarkan kepada makhluk.

Penetapan sifat qidam dan baqa’ bagi Allah tidak terdapat di dalam Al Quran maupun Sunnah. Syekh rahimahullah menerangkan bahwa Allah tidak menyebut dirinya dengan qidam dalam Kitab-Nya. Bahkan sebagian salaf membenci penyifatan Allah dengan qidam, karena kata qidam bisa digunakan untuk makna didahului oleh ketiadaan, sebagaimana dalam ayat-ayat di atas. Ada yang mengklaim terdapat hadits tentang hal ini; sebagian ulama menilai hadits itu menunjukkan sifat tersebut, sementara sebagian ulama lain menolak karena tidak sahih.

Adapun sifat al-awwaliyah (awal) dan al-akhiriyyah (akhir) yang Allah tegaskan dalam firman-Nya:

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir. (Surah Al-Hadid: 3)

Allah juga menyifati makhluk dengan awal dan akhir, sebagaimana firman-Nya:

أَلَمْ نُهْلِكِ الْأَوَّلِينَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْآخِرِينَ ﴿١٧﴾

Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang terdahulu, kemudian Kami iringi mereka dengan orang-orang yang kemudian. (Surah Al-Mursalat: 16–17)

Tidak diragukan bahwa sifat awal dan akhir yang Allah sandarkan kepada diri-Nya sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Sedangkan awal dan akhir yang disandarkan kepada makhluk sesuai dengan keadaan mereka, penuh kelemahan, kefanaan, dan kebutuhan.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 163 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi