Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Sifat-sifat yang diperselisihkan oleh para mutakallimun
Syekh kemudian membahas sifat-sifat yang diperselisihkan oleh ulama kalam: apakah ia termasuk sifat fi‘liyyah atau sifat ma‘nawiyyah? Kesimpulan yang ditegaskan oleh Syekh adalah bahwa sifat-sifat ini adalah sifat ma‘nawiyyah yang berdiri pada Dzat Allah Jalla wa ‘Ala. Di antaranya adalah:
1–2. Sifat ar-Ra’fah (kelembutan penuh kasih) dan ar-Rahmah (kasih sayang): Allah menyifati diri-Nya dengan ar-Ra’fah dan ar-Rahmah, sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Tuhan kalian benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (Surah An-Nahl: 7)
Allah juga menyifati sebagian makhluk dengan sifat ini, sebagaimana firman-Nya tentang Nabi kita ﷺ:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri; berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (Surah At-Taubah: 128)
3. Sifat al-Hilm (kesabaran dan kelembutan dalam menahan diri): Allah menyifati diri-Nya dengan al-Hilm, sebagaimana firman-Nya:
لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُدْخَلًا يَرْضَوْنَهُ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌ
Pasti Allah akan memasukkan mereka ke dalam tempat yang mereka sukai; dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (Surah Al-Hajj: 59)
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Dan ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam dirimu, maka takutlah kepada-Nya; dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (Surah Al-Baqarah: 235)
قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi sesuatu yang menyakitkan. Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (Surah Al-Baqarah: 263)
Allah juga menyifati sebagian makhluk dengan al-Hilm, sebagaimana firman-Nya:
فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ
Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat penyantun. (Surah Ash-Shaffat: 101)
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ
Sesungguhnya Ibrahim itu sangat lembut hatinya lagi penyantun. (Surah At-Taubah: 114)
4. Sifat al-Maghfirah (ampunan): Allah menyifati diri-Nya dengan al-Maghfirah, sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Surah Al-Baqarah: 173)
يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ
Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki, dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. (Surah Al-Baqarah: 284)
Allah juga menyifati sebagian makhluk dengan al-Maghfirah, sebagaimana firman-Nya:
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Dan sesungguhnya orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Surah Asy-Syura: 43)
قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ
Perkataan yang baik dan pemberian maaf. (Surah Al-Baqarah: 263)
قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah. (Surah Al-Jatsiyah: 14)