Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 172
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 172 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

صفة الاستواء صفة كمال لا صفة نقص

ولبيان عظم جناية علماء الكلام على صفات الباري ضرب الشيخ الشنقيطي - رحمه الله - مثلاً بصفة عظيمة من صفاته هي صفة الاستواء، فقال: فهذه صفة الاستواء التي كثر فيها الخوض، ونفاها كثير من الناس بفلسفة منطقية، وأدلة جدلية أبطلوا بها الحق، وأحقوا بها الباطل، قد تجرأ الآلاف ممن يدعون الإسلام فنفوها عن ربِّ السماوات والأرض بأدلة منطقية.

فيقولون مثلاً: لو كان مستوياً على عرشه لكان مشابهاً للخلق، لكنه غير مشابه للخلق، فينتج أنه غير مستو على العرش. وهذه النتيجة باطلة لمخالفتها صريح القرآن.

وبين الشيخ - رحمه الله - أن صفة الاستواء صفة كمال وجلال، تمدح بها رب السماوات والأرض نفسه، والقرينة على أنها صفة كمال وجلال أن الله ما ذكرها في موضع من كتابه إلا مصحوبة بما يبهر العقول من صفات جلاله وكماله، التي هي منها، ثم استعرض النصوص التي وردت فيها هذه الصفة للتدليل على صحة ما قرره:

١- أول سورة ذكر الله فيها صفة الاستواء حسب ترتيب المصحف سورة الأعراف، قال: (إنَّ ربَّكم الله الَّذي خلق السَّماوات والأرض في ستَّة أيَّامٍ ثُمَّ استوى على العرش يغشي اللَّيل النَّهار يطلبه حثيثاً والشَّمس والقمر والنُّجوم مسخَّرات بأمره ألا له الخلق والأمر تبارك الله ربُّ العالمين) الأعراف: ٥٤ ، فهل لأحد أن ينفي شيئاً من هذه الصفات الدالة على الجلال والكمال؟

Bahasa Indonesia Translation

Sifat Istiwa’ adalah sifat kesempurnaan, bukan sifat kekurangan

Untuk menjelaskan betapa besarnya kesalahan ulama kalam dalam masalah sifat Allah, Syekh Asy-Syinqithi rahimahullah memberikan contoh dengan salah satu sifat Allah yang agung, yaitu sifat istiwa’. Beliau berkata: Inilah sifat istiwa’ yang banyak diperdebatkan, dan banyak orang yang menafikannya dengan filsafat logika serta dalil-dalil perdebatan yang justru membatalkan kebenaran dan menegakkan kebatilan. Ribuan orang yang mengaku muslim telah berani menafikan sifat ini dari Tuhan langit dan bumi dengan dalih-dalih logika.

Mereka mengatakan, misalnya: “Seandainya Allah beristiwa’ di atas ‘Arsy, niscaya Dia menyerupai makhluk.” Tetapi Allah tidak menyerupai makhluk, maka kesimpulannya: Dia tidak beristiwa’ di atas ‘Arsy. Kesimpulan ini batil karena bertentangan dengan nash Al Quran yang jelas.

Syekh rahimahullah menjelaskan bahwa sifat istiwa’ adalah sifat kesempurnaan dan keagungan, yang Allah gunakan untuk memuji diri-Nya. Tanda bahwa istiwa’ adalah sifat kesempurnaan adalah karena Allah tidak pernah menyebutkan istiwa’ dalam kitab-Nya kecuali disertai dengan sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan lainnya yang mengagumkan akal. Kemudian beliau menampilkan dalil-dalil dari ayat-ayat yang menyebutkan sifat ini.

Pertama, surah yang paling awal (dalam susunan mushaf) yang menyebutkan istiwa’ adalah Surah Al-A‘raf. Allah berfirman:

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia beristiwa’ di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang, semuanya tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Surah Al-A‘raf: 54)

Maka adakah seorang pun yang berani menafikan sesuatu dari sifat-sifat agung dan sempurna ini?


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 172 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi