Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Sifat Istiwa’ adalah sifat kesempurnaan, bukan sifat kekurangan
Untuk menjelaskan betapa besarnya kesalahan ulama kalam dalam masalah sifat Allah, Syekh Asy-Syinqithi rahimahullah memberikan contoh dengan salah satu sifat Allah yang agung, yaitu sifat istiwa’. Beliau berkata: Inilah sifat istiwa’ yang banyak diperdebatkan, dan banyak orang yang menafikannya dengan filsafat logika serta dalil-dalil perdebatan yang justru membatalkan kebenaran dan menegakkan kebatilan. Ribuan orang yang mengaku muslim telah berani menafikan sifat ini dari Tuhan langit dan bumi dengan dalih-dalih logika.
Mereka mengatakan, misalnya: “Seandainya Allah beristiwa’ di atas ‘Arsy, niscaya Dia menyerupai makhluk.” Tetapi Allah tidak menyerupai makhluk, maka kesimpulannya: Dia tidak beristiwa’ di atas ‘Arsy. Kesimpulan ini batil karena bertentangan dengan nash Al Quran yang jelas.
Syekh rahimahullah menjelaskan bahwa sifat istiwa’ adalah sifat kesempurnaan dan keagungan, yang Allah gunakan untuk memuji diri-Nya. Tanda bahwa istiwa’ adalah sifat kesempurnaan adalah karena Allah tidak pernah menyebutkan istiwa’ dalam kitab-Nya kecuali disertai dengan sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan lainnya yang mengagumkan akal. Kemudian beliau menampilkan dalil-dalil dari ayat-ayat yang menyebutkan sifat ini.
Pertama, surah yang paling awal (dalam susunan mushaf) yang menyebutkan istiwa’ adalah Surah Al-A‘raf. Allah berfirman:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia beristiwa’ di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang, semuanya tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Surah Al-A‘raf: 54)
Maka adakah seorang pun yang berani menafikan sesuatu dari sifat-sifat agung dan sempurna ini?