Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 36
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 36 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

والنحل خلقه الله ليقوم بذلك العمل الرائع، لينتج لنا ذلك الشراب المختلف الألوان، ليتغذى به البشر، ويكون لهم شفاء (وأوحى ربُّك إلى النَّحل أن اتَّخذي من الجبال بيوتاً ومن الشَّجر وممَّا يعرشون - ثمَّ كلى من كل الثمرات فاسلكي سبل ربك ذللاً يخرج من بطونها شرابٌ مختلفٌ ألوانه فيه شفاءٌ للنَّاس إنَّ في ذلك لأيةً لقومٍ يتفكرون) النحل: ٦٨-٦٩ .

التعرف على الله من خلال آياته الكونية سبيلٌ حثَّ عليه القرآن:

حث القرآن عباد الله على النظر في آيات الله الكونية: الأرض، والسماء، وما فيهما وما بينهما، وجعل النظر والتأمل في ذلك من الذكرى التي تنفع المؤمنين.

وقد أعجبني تسمية بعض المعاصرين لهذا المنهج (بقانون السير والنظر) لكثرة حث الآيات القرآنية على ذلك، وقد يكون السير والنظر حسيّان، فيسير المرء بقدميه، وينتقل من بلد لآخر، كما قد يكون النظر بالبصر، وقد يكونان بالفكر والعقل.

وقد جاء الأمر في القرآن أمراً عاماً (قل انظروا ماذا في السَّماوات والأرض) يونس: ١٠١ . وقد يأتي أمراً خاصاً (فلينظر الإنسان ممَّ خلق) الطارق: ٥ ، (فلينظر الإنسان إلى طعامه) عبس: ٢٤ .

Bahasa Indonesia Translation

Allah juga menciptakan lebah untuk melakukan pekerjaan menakjubkan, menghasilkan minuman dengan beragam warna yang menjadi makanan bagi manusia dan juga sebagai obat penyembuh bagi mereka.

﴿وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ - ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ﴾

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perutnya keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Surah An-Nahl: 68-69)

Mengenal Allah melalui tanda-tanda kebesaran-Nya di alam semesta merupakan jalan yang Al-Quran sangat tekankan. Al-Quran mendorong hamba-hamba Allah untuk memperhatikan tanda-tanda Allah di bumi, di langit, dan apa yang ada di antara keduanya. Al-Quran menjadikan pengamatan dan perenungan terhadap hal itu sebagai bentuk peringatan yang bermanfaat bagi orang-orang beriman.

Aku sangat menyukai penamaan sebagian ulama kontemporer terhadap metode ini dengan sebutan *“Hukum Perjalanan dan Pengamatan”*, karena begitu banyak ayat Al-Quran yang menekankan hal tersebut. Perjalanan dan pengamatan itu bisa bersifat indrawi, di mana seseorang berjalan dengan kakinya, berpindah dari satu negeri ke negeri lain, dan bisa juga bersifat pengamatan dengan mata, atau bahkan melalui renungan pikiran dan akal.

Perintah tersebut datang dalam Al-Quran ada yang bersifat umum:

﴿قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ﴾

“Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.” (Surah Yunus: 101)

Dan terkadang datang dengan bentuk perintah yang lebih khusus:

﴿فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ﴾

“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan.” (Surah Ath-Thariq: 5)

﴿فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ﴾

“Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya.” (Surah ‘Abasa: 24)


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 36 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi