Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 74
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 74 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

٩- هداية الثعلب وحيله

ومن عجيب هداية الثعلب أنه إذا امتلأ من البراغيث أخذ صوفة بفمه، ثم عمد إلى ماء رقيق، فنزل فيه قليلاً، حتى ترتفع البراغيث إلى الصوفة، فيلقيها في الماء ويخرج.

ومن عجيب أمره أن ذئباً أكل أولاده، وكان للذئب أولاد وهناك زبية، فعمد الثعلب وألقى نفسه فيها، وحفر فيها سرداباً يخرج منه، ثم عمد إلى أولاد الذئب فقتلهم، وجلس ناحية ينتظر الذئب، فلما أقبل وعرف أنها فعلته هرب قدامه، وهو يتبعه، فألقى نفسه في الزبية، ثم خرج من السرداب، فألقى الذئب نفسه وراءه فلم يجده، ولم يطق الخروج، فقتله أهل الناحية.

ومن عجيب أمره أن رجلاً كان معه دجاجتان، فاختفى له، وخطف إحداهما وفر، ثم أعمل فكره في أخذ الأخرى، فتراءى لصاحبها من بعيد وفي فمه شيء شبيه بالطائر، وأطعمه في استعادتها بأن تركه وفر، فظن الرجل أنها الدجاجة، فأسرع نحوها، وخالفه الثعلب إلى أختها، فأخذها وذهب.

ومن عجيب أمره أنه أتى إلى جزيرة فيها طير، فأعمل الحيلة كيف يأخذ منها شيئاً فلم يطق، فذهب وجاء بضغث من حشيش وألقاه في مجرى الماء الذي نحو الطير ففزع منه، فملا عرفت أنه حشيش رجعت إلى أماكنها، فعاد لذلك مرة ثانية، وثالثة، ورابعة، حتى تواظب الطير على ذلك وألفته، فعمد إلى جرزة أكبر من ذلك، فدخل عليها وعبر إلى الطير، فلم يشك الطير أنه من جنس ما قبله، فلم تنفر منه، فوثب على طائر منها وعدا به.

ومن عجيب أمره أنه إذا اشتد به الجوه انتفخ، ورمى بنفسه في الصحراء كأنّه جيفة، فتتداوله الطير، فلا يظهر حركة ولا نفساً، فلا تشك أنه ميت، حتى إذا نقر بمنقاره، وثب عليها، فضمها ضمة الموت.

Bahasa Indonesia Translation

Hidayah Rubah dan Kecerdikannya

Di antara keajaiban hidayah rubah adalah bahwa ketika tubuhnya dipenuhi kutu, ia mengambil sehelai wol dengan mulutnya, lalu masuk ke dalam air yang dangkal. Ia menenggelamkan tubuhnya sedikit demi sedikit hingga kutu-kutu itu naik menuju gumpalan wol tersebut. Setelah semua berkumpul, ia menjatuhkan wol itu ke dalam air dan keluar dengan tubuh yang bersih.

Di antara keajaiban lainnya, ada seekor serigala yang memakan anak-anaknya. Rubah itu tahu serigala juga memiliki anak-anak dan ada lubang besar (jebakan). Rubah lalu menjatuhkan dirinya ke dalam lubang itu dan membuat terowongan untuk keluar. Setelah itu, ia mendatangi anak-anak serigala dan membunuh mereka, lalu duduk di dekat sana menunggu serigala. Ketika serigala datang dan mengetahui perbuatan rubah, rubah pun lari di depannya. Serigala mengejarnya hingga rubah menjatuhkan dirinya ke dalam lubang jebakan. Serigala pun ikut melompat ke dalamnya, tetapi rubah sudah keluar melalui terowongan yang dibuatnya. Serigala pun terperangkap dan tidak bisa keluar hingga akhirnya dibunuh oleh penduduk setempat.

Dikisahkan pula ada seorang lelaki yang memiliki dua ekor ayam betina. Rubah mengincarnya, lalu bersembunyi dan mencuri seekor darinya, kemudian lari. Setelah itu ia berpikir bagaimana cara mengambil ayam yang tersisa. Ia lalu menipu pemilik ayam dengan menampakkan diri dari jauh sambil membawa sesuatu di mulutnya yang mirip dengan ayam. Ia pura-pura memakannya agar pemilik ayam mengejarnya. Sang pemilik pun meninggalkan ayam yang tersisa dan berlari mengejar rubah, mengira benda itu ayamnya yang dicuri. Saat itulah rubah kembali ke kandang dan mencuri ayam kedua, lalu kabur.

Keajaiban lainnya, rubah pernah mendatangi sebuah pulau yang dipenuhi burung. Ia berpikir bagaimana caranya mendapatkan salah satu dari mereka, tetapi tidak berhasil. Lalu ia pergi mengambil seikat rumput dan meletakkannya di aliran air menuju burung-burung itu. Burung-burung pun ketakutan dan terbang. Ketika mereka tahu bahwa itu hanya rumput, mereka kembali lagi. Rubah mengulangi hal itu beberapa kali, hingga burung-burung terbiasa dan tidak lagi takut. Kemudian rubah datang membawa ikatan rumput yang lebih besar, lalu menyelinap mendekati burung-burung itu. Burung-burung menyangkanya sama seperti sebelumnya, sehingga tidak lari. Rubah pun melompat dan berhasil menangkap seekor burung.

Di antara kecerdikannya pula, ketika rasa lapar sangat menekannya, ia membusungkan perutnya dan menjatuhkan dirinya di padang pasir berpura-pura mati. Tubuhnya kaku, tidak bergerak, bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda bernafas. Burung-burung pun mengira ia bangkai, lalu mendekat untuk memakannya. Saat seekor burung mematuknya, rubah tiba-tiba melompat dan menangkapnya erat-erat hingga mati.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 74 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi