Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Dan siapa yang mengajarkan singa, ketika berjalan dan khawatir jejaknya diikuti lalu diburu, ia menghapus jejak langkahnya dengan ekornya? Dan siapa yang mengajarkannya untuk datang kepada anaknya pada hari ketiga setelah dilahirkan, lalu meniup ke dalam kedua lubangnya (hidungnya)? Karena singa betina melahirkan anaknya dalam keadaan seperti anak anjing yang mati, sehingga ia terus menjaganya hingga ayahnya datang dan melakukan hal itu padanya.
Dan siapa yang mengilhamkan kepada singa-singa yang mulia dan terhormat, bahwa mereka tidak akan makan kecuali dari buruannya sendiri. Jika ia melewati buruan singa lain, ia tidak mendekatinya meskipun ia sangat lapar.
Dan siapa yang mengajarkan gajah betina, ketika mendekati waktu melahirkan, untuk mendatangi air lalu melahirkan di sana. Karena gajah tidak seperti hewan lainnya, ia hanya melahirkan dalam keadaan berdiri. Persendiannya berbeda dengan persendian hewan lain, dan tubuhnya tinggi, sehingga ia khawatir jika bayinya jatuh ke tanah akan pecah atau retak. Maka ia mendatangi air di tengah, melahirkannya di sana agar air itu menjadi seperti kasur yang lembut dan alas yang nyaman.
Dan siapa yang mengajarkan lalat, ketika jatuh ke dalam cairan, untuk melindungi dirinya dengan sayap yang mengandung penyakit, bukan dengan sayap yang lain!
Dan siapa yang mengajarkan anjing, ketika melihat kijang, untuk membedakan antara yang sakit dan yang sehat, antara jantan dan betina? Ia justru memburu yang jantan meskipun tahu bahwa larinya lebih kuat dan loncatannya lebih jauh, dan ia meninggalkan betina meskipun larinya lebih lambat. Karena ia tahu bahwa kijang jantan setelah berlari satu atau dua kali putaran akan tertahan oleh kencingnya. Setiap hewan jika sangat ketakutan, ia akan terdesak untuk buang air kecil. Namun jika kijang jantan menahan kencing ketika berlari kencang, maka tenaganya melemah dan larinya berkurang, hingga anjing itu bisa menangkapnya. Adapun betina, ia bisa membuang air kecil dengan mudah karena salurannya lebih luas, sehingga ia bisa terus berlari tanpa terhenti.
Dan siapa yang mengajarkan anjing itu, ketika salju menutupi bumi, untuk memperhatikan bagian tipis yang runtuh, lalu mengetahui bahwa di bawahnya ada sarang kelinci? Ia pun menggali dan menangkapnya, karena ia tahu panas napas kelinci mencairkan sebagian salju sehingga bagian itu lebih tipis.
Dan siapa yang mengajarkan serigala, ketika tidur, untuk menjadikan tidurnya bergantian antara kedua matanya, ia tidur dengan salah satunya, dan jika yang satunya mengantuk ia tidur dengannya dan membuka mata yang lain! Hingga sebagian orang Arab berkata:
“Ia tidur dengan salah satu matanya dan dengan yang lain ia waspada terhadap bahaya kematian. Maka ia adalah tidur namun tetap terjaga.”