Dan siapa yang mengajarkan burung pipit, ketika anaknya jatuh, untuk berteriak meminta pertolongan, hingga tidak ada satu burung pun di sekitarnya yang tinggal diam, semuanya datang terbang mengelilingi anak itu, menggerakkannya dengan perbuatan mereka, menumbuhkan kekuatan, semangat, dan gerak padanya, hingga akhirnya ia bisa terbang bersama mereka!

Seorang pemburu berkata: “Terkadang aku melihat burung pipit di atas dinding, lalu aku memberi isyarat dengan tanganku seakan-akan ingin melemparnya, namun ia tidak terbang. Kadang aku membungkuk ke tanah seakan hendak mengambil sesuatu, ia pun tidak bergerak. Tetapi jika tanganku menyentuh kerikil, batu kecil, atau biji, maka ia terbang sebelum tanganku sempat mengangkatnya.”

Dan siapa yang mengajarkan laba-laba jenis tertentu, disebut *lubbab*, untuk menempel di tanah dan merapatkan tubuhnya, hingga lalat mengira ia tidak peduli, lalu tiba-tiba ia meloncat kepadanya seperti harimau!

Dan siapa yang mengajarkan laba-laba untuk menenun jaring tipis nan kokoh, lalu membuat seutas benang di bagian atasnya untuk bergelantungan? Jika seekor nyamuk terjerat jaring itu, ia segera menuruni benang dan menangkapnya!

Dan siapa yang mengajarkan kijang agar tidak masuk ke persembunyiannya kecuali dengan posisi membelakangi, supaya kedua matanya tetap menghadap ke arah bahaya yang dikhawatirkannya terhadap dirinya dan anaknya!

Dan siapa yang mengajarkan kucing, ketika melihat tikus di atap, untuk mengangkat kepalanya seolah memberi isyarat dengan tongkat, lalu memberi tanda agar tikus itu kembali, padahal maksudnya hanyalah untuk mengejutkannya supaya terpeleset dan jatuh!

Dan siapa yang mengajarkan tikus gurun (*yarbu‘*) untuk menggali rumahnya di lereng lembah, agak tinggi dari aliran air, supaya selamat dari injakan kaki hewan dan arus air? Ia memperdalam lubangnya, lalu membuat di sudut-sudutnya beberapa pintu, dan meletakkan di antara pintu itu dan permukaan tanah penghalang tipis. Jika ia merasakan bahaya, ia dapat membuka salah satunya dengan mudah dan keluar darinya. Karena ia hewan yang sering lupa, ia tidak pernah menggali rumahnya kecuali di dekat bukit kecil atau batu sebagai tanda agar ia tidak tersesat mencari rumahnya.

Dan siapa yang mengajarkan macan tutul, ketika tubuhnya gemuk, untuk bersembunyi karena berat gerakannya, hingga gemuk itu hilang lalu ia muncul kembali!

Dan siapa yang mengajarkan rusa, ketika tanduknya rontok, untuk bersembunyi karena senjatanya telah hilang, lalu ia menjadi gemuk karenanya. Setelah tanduknya tumbuh kembali dengan sempurna, ia menampakkan diri kepada matahari dan angin, serta memperbanyak gerak agar dagingnya menjadi kuat dan gemuk yang menghalanginya dari berlari hilang.