Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
وقال سفيان بن عيينة: ما في الأرض آدمي إلا وفيه شبه من البهائم، فمنهم من يهتصر اهتصار الأسد، ومنهم من يعدو عدو الذئب، ومنهم من ينبح نباح الكلب، ومنهم من يتطوس كفعل الطاووس، ومنهم من يشبه الخنازير التي لو ألقي عليها الطعام الطيب عافته، فإذا قام الرجل عن رجيعه ولغت فيه، فلذلك تجد من الآدميين من لو سمع خمسين كلمة لم يحفظ واحدة منها، وإن أخطأ رجل ترّواه وحفظه.
قال الخطابي: ما أحسن ما تأول سفيان هذه الآية واستنبط منها هذه الحكمة، وذلك أن الكلام إذا لم يكن حكمه مطاوعاً لظاهره وجب المصير إلى باطنه، وقد أخبر الله عن وجود المماثلة بين الإنسان وبين كل طائر ودابة، وذلك ممتنع من جهة الخلقة والصورة، وعدم من جهة النطق والمعرفة، فوجب أن يكون منصرفاً إلى المماثلة في الطباع والأخلاق.
والله - سبحانه - قد جعل بعض الدواب كسوباً محتالاً، وبعضها متوكلاً غير محتال، وبعض الحشرات يدخر لنفسه قوت سنته، وبعضها يتكل على الثقة بأن له في كل يوم قدر كفايته رزقاً مضموناً وأمراً مقطوعاً، وبعضها لا يعرف ولده ألبتة، وبعض الإناث تكفل ولدها لا تعدوه، وبعضها تضيع ولدها، وتكفل ولد غيرها، وبعضها لا تعرف ولدها إذا استغنى عنها، وبعضها يدخر، وبعضها لا تكسب له، وبعض الذكور يعول ولده، وبعضها لا تزال تعرفه وتعطف عليه.
وجعل بعض الحيوانات يُتمها من قِبل أمهاتها، وبعضها يُتمها من قبل آبائها، وبعضها لا يلتمس الولد، وبعضها يستفرغ الهم في طلبه، وبعضها يعرف الإحسان ويشكره، وبعضها ليس ذلك عنده شيئاً، وبعضها يؤثر على نفسه، وبعضها إذا ظفر بما يكفي أمة من جنسه لم يدع أحداً يدنو منه.
وبعضها يألف بني آدم ويأنس بهم، وبعضها يستوحش منهم، وينفر غاية النفار، وبعضها لا يأكل إلا الطيب، وبعضها لا يأكل إلا الخبائث، وبعضها يجمع بين الأمرين.
Sufyan bin ‘Uyainah berkata: “Tidak ada seorang manusia pun di bumi ini kecuali dalam dirinya ada kemiripan dengan hewan-hewan. Ada yang menyerang dengan keras seperti singa, ada yang berlari cepat seperti serigala, ada yang menggonggong seperti anjing, ada yang berlagak sombong seperti burung merak, dan ada yang seperti babi: jika diberikan makanan yang baik ia menolaknya, tetapi jika seseorang bangkit dari kotorannya, ia malah menjilatnya. Demikian pula di antara manusia ada yang jika mendengar lima puluh kata tidak mengingat satu pun, tetapi jika seseorang keliru dalam satu kata, ia segera mengulang-ulangnya dan menghafalnya.”
Al-Khaththabi berkata: “Sangat indah penafsiran Sufyan atas ayat ini dan kebijaksanaan yang ia ambil darinya. Hal ini karena jika suatu perkataan tidak mungkin dipahami secara lahiriah, maka wajib diarahkan pada makna batinnya. Allah telah mengabarkan adanya persamaan antara manusia dengan setiap burung dan hewan melata. Hal itu mustahil dari sisi bentuk dan rupa, juga tidak berlaku dari sisi kemampuan bicara dan pengetahuan, maka wajib diarahkan kepada kesamaan dalam tabiat dan akhlak.”
Allah ﷻ telah menjadikan sebagian hewan sebagai pencari rezeki yang pandai dan licik, sebagian lain bertawakal tanpa tipu daya. Ada serangga yang menimbun makanan untuk persediaan setahun penuh, ada yang hanya bergantung kepada keyakinan bahwa setiap hari rezekinya sudah dijamin dan pasti. Ada hewan yang sama sekali tidak mengenal anaknya, ada betina yang merawat anaknya sendiri, ada yang menyia-nyiakan anaknya dan justru merawat anak hewan lain. Ada yang tidak lagi mengenal anaknya setelah mandiri, ada yang menimbun makanan untuk anaknya, ada yang tidak pernah berusaha mencarikannya. Ada jantan yang menanggung kebutuhan anak-anaknya, ada yang terus mengenalinya dan menyayanginya.
Allah ﷻ juga menjadikan sebagian hewan kehilangan induknya dari pihak ibu, ada yang dari pihak ayah. Ada hewan yang tidak pernah mencari anak, ada pula yang bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Ada yang mengenal kebaikan dan mensyukurinya, ada pula yang tidak peduli sama sekali. Ada yang lebih mendahulukan makhluk lain atas dirinya, ada pula yang jika memperoleh makanan cukup untuk satu golongan dari jenisnya, tidak membiarkan satu pun mendekat kepadanya.
Sebagian hewan ada yang akrab dengan manusia dan merasa tenang bersama mereka, ada yang justru liar dan sangat menghindar dari manusia. Sebagian hanya mau memakan yang baik-baik, sebagian lain hanya mau memakan yang kotor, dan sebagian lainnya bisa memakan keduanya.”