Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
ولو قلبنا ذلك الحيوان كما يقلب الجورب، فإنّ الخلايا التي كانت خارجية تصبح داخلية، أي تحيط بتجويف الجسم، بينما الخلايا التي كانت داخلية تصبح خارجية، فماذا يحدث في هذه الحالة؟ لقد وجد العلماء الذين أجروا هذه التجارب أن الخلايا التي أصبحت الآن خارجية تهاجر نحو الداخل، بينما الخلايا التي أصبحت داخلية تهاجر نحو الخارج لكي يعود تركيب الحيوان إلى ما كان عليه، ولو لم يحدث ذلك لمات الحيوان، إذ إن الخلايا التي تحيط بتجويف الجسم لا بدّ أن تكون الخلايا الهاضمة، لتتم عملية هضم المواد الغذائية التي في تجويف الجسم، بينما الخلايا الخارجية لا بدّ أن تكون الخلايا الوقائية التي تحفظ الجسم وتقيه من التلف.
وإذا قطعنا دودة الأرض إلى جزءين، فإنّ كل جزء ينمو، ويعوض الجزء المفقود.
وفي حيوانات أخرى (كالجمبري، أو الكابوريا) وغيرهما إذا فقدت إحدى الأرجل فإنّ رجلاً جديدة تتكون بدلاً من المفقودة.
والبرص إذا استشعر خطراً أو أمسكه من ذنبه إنسان أو حيوان فإنه يفصل ذلك الذنب عن جسمه، وينجو من الخطر، وينمو له ذنب جديد.
ونحن إذا جرحنا أنفسنا في أثناء الحلاقة أو لأي سبب آخر، فإن خلايا جديدة تتكون بدلاً من الخلايا التي أتلفها الجرح، ولو لم يحدث ذلك لما أصبح في الإمكان إجراء أية عملية جراحية.
وإذا كسرت لنا عظمة فإنّ خلايا جديدة تتكون ويلتئم الكسر.
لا يمكن أن يحدث هذا نتيجة للمصادفة، بل لا بدّ أن يكون نتيجة تدبير يتجه نحو هدف معين، وهو المحافظة على حياة الفرد، وتحكمه قوى كامنة في الحيوان لم يتوصل العلم إلى كنهها، إنها قوى أودعها الله في الحيوان، والحيوان لا يعلم عنها شيئاً، ولا يدرك ماذا يفعل ".
Jika kita membalik hewan hidra itu seperti membalik kaos kaki, maka sel-sel yang tadinya berada di luar menjadi berada di dalam, yakni mengelilingi rongga tubuh, sementara sel-sel yang tadinya di dalam menjadi berada di luar. Apa yang terjadi dalam kondisi ini? Para ilmuwan yang melakukan percobaan menemukan bahwa sel-sel yang kini berada di luar akan bermigrasi ke dalam, sedangkan sel-sel yang kini berada di dalam akan bermigrasi ke luar agar susunan tubuh hewan kembali seperti semula. Jika hal ini tidak terjadi, hewan itu akan mati, karena sel-sel yang mengelilingi rongga tubuh haruslah sel-sel pencerna, agar proses pencernaan makanan dalam rongga tubuh dapat berlangsung, sementara sel-sel luar haruslah sel pelindung yang menjaga tubuh dan melindunginya dari kerusakan.
Jika kita memotong cacing tanah menjadi dua bagian, maka masing-masing bagian akan tumbuh dan mengganti bagian yang hilang.
Pada hewan lain, seperti udang atau kepiting, jika salah satu kakinya putus, maka akan tumbuh kaki baru sebagai penggantinya.
Kadal rumah (tokek), jika merasakan bahaya atau ekornya ditangkap oleh manusia atau hewan, ia akan melepaskan ekornya dari tubuh, lalu melarikan diri dari bahaya, dan ekor baru akan tumbuh menggantikan yang lama.
Manusia pun demikian, jika terluka saat bercukur atau karena sebab lain, sel-sel baru akan terbentuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat luka. Jika hal ini tidak terjadi, maka tidak mungkin dilakukan operasi pembedahan apa pun.
Jika tulang kita patah, sel-sel baru akan terbentuk sehingga tulang yang patah itu menyatu kembali.
Semua ini tidak mungkin terjadi karena kebetulan semata, melainkan karena adanya pengaturan yang ditujukan pada satu tujuan tertentu, yaitu menjaga kelangsungan hidup individu. Hal ini dikendalikan oleh kekuatan tersembunyi dalam tubuh hewan yang hakikatnya belum mampu diketahui oleh ilmu pengetahuan. Kekuatan itu ditanamkan Allah pada hewan, sementara hewan sendiri tidak mengetahui dan tidak menyadari apa yang sedang ia lakukan.”