21. Struktur Indra pada Makhluk Hidup

Dr. Yusuf menjelaskan: “Sebagian besar hewan memiliki organ indra seperti penglihatan, penciuman, peraba, dan pendengaran. Struktur dasar mata serupa pada semua mamalia maupun hewan lain, dan merupakan struktur yang menakjubkan serta sangat kompleks. Mata memiliki lensa yang menerima cahaya, dan sebuah celah tempat cahaya masuk untuk menembus lensa. Celah ini dapat melebar secara otomatis ketika cahaya redup, dan menyempit secara otomatis ketika cahaya sangat terang. Hikmah dari hal ini sangat jelas: pada kondisi cahaya redup, penglihatan membutuhkan lebih banyak cahaya, sedangkan pada kondisi cahaya terang, sedikit cahaya saja sudah cukup untuk membuat objek terlihat jelas.”

“Mata mampu melihat objek pada cahaya yang redup, sedangkan akal manusia hingga kini belum mampu menciptakan kamera yang dapat menangkap gambar pada cahaya redup seperti itu.”

“Lebah mampu melihat sinar ultraviolet, sementara burung hantu dapat melihat sinar inframerah yang tidak dapat kita lihat. Sinar inframerah ini adalah sinar panas, sehingga burung hantu dapat melihat tikus dalam gelap gulita melalui radiasi panas inframerah yang dipancarkan tubuhnya.”

“Cahaya yang masuk melalui lensa jatuh ke retina di bagian belakang mata. Retina ini terdiri dari sembilan lapisan berbeda, dengan ketebalan keseluruhannya tidak lebih tebal dari selembar kertas tipis. Lapisan paling dalam retina terdiri dari jutaan batang dan kerucut yang tersusun dengan sangat rapi sehingga dapat membedakan warna. Saraf optik kemudian membawa rangsangan ini ke pusat tertentu di otak, yang kemudian menerjemahkan rangsangan tersebut menjadi gambar nyata yang terlihat jelas oleh mata.”