Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Al Azhar Juz 1 (Pengantar dan Al Fatihah) - Detail Buku
Halaman Ke : 102
Jumlah yang dimuat : 116
« Sebelumnya Halaman 102 dari 116 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text
Belum ada teks Arab untuk halaman ini.
Bahasa Indonesia Translation

Oleh sebab itu Bismillahir-Rahmanir-Rahim kita Jaharkan dan Maddkan mem- bacanya. Ini namanya menetapkan hukum ada Jahar. Tetapi al-Hafizh Ibnu Hajar sebagaimana yang disalinkan oleh as-Syau- kani di dalam NailulAuthaar telah mendapat jalan keluar dari kesulitan ini, katanya: “Hal ini bukanlah semata-mata karena mendahulukan Hadis yang menetapkan hukum (jahar) daripada yang menafsirkan (sirr). Karenaamat jauh dari penerimaan akal kita bahwa Anas yang mendampingi Abu Bakar, Umar danUsman duapuluh lima tahun dan mendampingi Nabi s.a.w. sebagai sahabat sepuluh tahun lamanya, tidak sekali juga akan mendengar mereka menjahar agak sekali sembahyangpun. Tetapi yang terang ialah bahwa Anas sendiri mengakui bahwa dia tidak ingat lagi (Sudah lupa) hukum itu. Karena sudah lama masanya tidak dia ingat lagi dengan pasti, apakah mereka (Nabi s.a.w. dan ketiga sahabat itu) memulai dengan Alhamdulilah secara jahar atau dengan Bismillah. Lantaran itu jelaslah diambil Hadis yang menetapkan jahar.” Sekian penjelasan al-Hafizh Ibnu Hajar Keterangan Ibnu Hajar ini diperkuat lagi dengan as-Syaukani dalam Nai. lul-Authaar, katanya: “Apa yang dikatakan al-Hafizh Ibnu Hajar dikuatkan oleh sebuah Hadis yang menjelaskan bahwa memang Anas tidak ingat lagi soal itu. Yaitu Hadis yang dirawikan oleh ad-Daruguthni dari Abu Salamah, demikian bunyinya: Ji'::"' '/M)'*J—ku;w ng Jb””(*:.“.; SA SA . dB JV_;AY&YH&J DN AEG AG '”'Jx,_…u….;.:;… BA “Aku telah tanyakan kepada Anas bin Malik, apakah ada Rasulullah s.a.w. membuka sembahyang dengan Alhamdulillah, atau dengan Bismillahir: Rahmanir-Rahim? Beliau menjawab: Engkau telah menanyakan kepadaku suatu soal yang aku tidak ingat lagi, dan belum pernah orang lain menanyakan soal itu kepadaku sebelum engkau. Lalu saya tanyakan pula: Apakah ada Rasulullah 5.a.w. sembahyang dengan memakai sepasang terompah? Beliau jawab: Memang ada!." Dengan demikian selesailah soal dua Hadis Anas, bukan bertentangan, melainkan menambah cenderung kita kepada J a har ! Setelah kita selidiki dengan seksama, semua Hadis yang membicarakan di antarajahar dan sirr Bismillahir-Rahmanir-Rahim itu, jelas bahwa pedoman dari kata-kata atau sabda Nabi s.a.w. sendiri (Agwalun Nabi) tidak ada, yang memerintahkan menjahar atau menyuruh mensirrkan, dan sebaliknya. Yang


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 102 dari 116 Berikutnya » Daftar Isi