Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Al Azhar Juz 1 (Pengantar dan Al Fatihah) - Detail Buku
Halaman Ke : 107
Jumlah yang dimuat : 116
« Sebelumnya Halaman 107 dari 116 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text
Belum ada teks Arab untuk halaman ini.
Bahasa Indonesia Translation

sehingga untuk lebih difahami terpaksa ditambah menjadi saya empunya rumah. Meskipun barangkali kita bangsa-bangsa Indonesia terkemudian meme- luk Islam dari bangsa Persia dan bangsa Turki, namun lidah bangsa kita di dalam mengucapkan bahasa Arab, tidaklah kalah dengan lidah mereka, malahan kadang-kadang lidah bangsa kita lebih fasih. Ini diakui oleh bangsa Arab sendiri. Namun begitu dari bangsa-bangsa itu tidak ada percobaan hendak menukar bacaan sembahyangnya dengan bahasa mereka sendiri. Di satu masa ada gerakan Syu'ubiyah namanya di Persia, yaitu kira-kira pada abad ketiga dan keempat Hijriyah, yang maksudnya hendak memungkiri kelebihan bangsa Arab daripada bangsa-bangsa yang lain, yang tergabung dalam Islam. Namun tidak ada gerakan hendak menukar bacaan sembahyang bahasa Arab itu ke dalam bahasa Persia. Memang ada seorang Imam Besar Islam, Imam Hanafi pernah menyatakan ijtihad, bahwa tidak mengapa jika orang yang baru masuk Islam belum sanggup membacaal-Fatihah dalambahasa Arabnya, sebelum dapat dan lafaz — kata beliau — bolehlah sementara dia pakai bahasa Persia. Tetapi fatwa beliau itu tidak mendapat sambutan, malahan murid-murid beliau menyatakan pendapat yang membantah pendapat itu. Lebih baik diam mendengarkan Imam membaca, sebelum pandai membacanya, daripada membacanya dengan ba- hasa lain, yang bukan bahasa aslinya. Sedangkan menukar lafaz al-Fatihah, meskipun dalam bahasa Arab juga, lagi tidak sah, apatah lagi menukarnya dengan bahasa lain. Dan sudah sepakat ahli-ahli penyelidik bahwa satu bahasa kalau telah dipindahkan ke bahasa lain, tidaklah lagi tepat menurut maknanya. Karena siasat hendak memisahkan diri dari pengaruh Arab, Musthafa Kemal Attaturk pernah memerintahkan menterjemah Azan (bang) ke bahasa Turki. Tetapi setelah dia mati, dikembalikan orang ke bahasa Arab karena dengan diteremah itu telah hilang sari dan pengaruhnya. Dan setelah Partai Demokrasi Jalal Bayar mengadakan kampanye Pe milihan Umum melawan Partai Republik pusaka Kemal Attaturk, janjinya hendak mengembalikan azan ke bahasa Arab itulah yang menyebabkan ke- menangannya. Sebab meskipun sudah sekian puluh tahun Partai Republik berkuasa yang berusaha hendak men-Turkikan segala yang dipandang berbau Arab, rupanya masih tetap sebagai minyak dengan air saja hubungannya dengan rakyat yang masih beragama, yang masih mengambil kekuatan jiwanya dari al-Guran. Oleh sebab itu tetaplah baca al-Fatihah dalam setiap rakaat sembahyang dalam bahasanya yang asli, dalam bahasanya yang diterima dari Nabi s.a.w. Pelajari bacaannya itu kepada yang ahli mempergunakan huruf-hurufnya me nurut tajwidnya (pronounciation) yang betul. Dan dalam hukum agama, nyata- lah bahwa mempelajari bacaan al-Fatihah dan mengetahui artinya dalam fardhu “ain, wajib bagi tiap-tiap Muslim. Dan saran yang hendak membaca saja terjemahnya itu bukanlah lagi dari berfikir secaralslam, melainkan dengan tidak disadari telah kemasukan fikiran orang lain yang hendak meruntuhkan Islam. Kalau kita merasa berat menerima pendapat Imam Syafi'i 1.a. yang me.- ngatakan wajib bagi setiap Muslim mengetahui bahasa Arab, namun di dalam


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 107 dari 116 Berikutnya » Daftar Isi