Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Al-Quran disebut juga al-Kitab, adalah wahyu-wahyu yang diturunkan Tuhan kepada RasulNya, dengan perantaraan Malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada manusia.
Kumpulan dari semua wahyu itu, yang berjumlah menurut perhitungan yang umum 6,236 ayat, terdiri daripada 114 Surat, diturunkan dalam dua masa. Pertama di Makkah, dalam masa 13 tahun, yang sejak Rasulullah s.a.w. ditentukan Tuhan dan ditetapkanNya menjadi Rasul pada tahun ke41 daripada usianya, sampai beliau berpindah ke Madinah. Kedua ialah masa Madinah, yaitu sejak beliau berpindah ke negeri itu sampai beliau wafat, dalam masa sepuluh tahun.
Arti al-Quran menurut bahasa (loghah) ialah barang yang dibaca.
Dan al-Quran itu menurut undang-undang bahasa adalah kalimat Mashdar, yaitu pokok kata, yang berarti bacaan, tetapi diartikan lebih dekat kepada sesuatu yang dikerjakan (isim ma‘fūl), menjadi artinya yang dibaca.
Menurut ahli-ahli Syar‘iat, al-Quran itu ialah Kalamullah (sabda Tuhan) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang dituliskan di dalam Mushhaf.
Dan ahli Fiqh menentukan pula bahwasanya al-Quran itu adalah nama yang diberikan kepada keseluruhan al-Quran dan dinamakan juga bagi suku-sukunya atau bagian-bagiannya.
Baik dari asal ambilan bahasa, ataupun setelah dia diistilahkan, namun keduanya itu telah tergabung menjadi makna yang satu. Yaitu bahwasanya al-Quran memang dibaca; kekuatannya terjadi pada pembacaannya. Walaupun kita baca sampai khatam, ataupun hanya satu ayat, namun dia tetap al-Quran.
Apabila kita renungi al-Quran itu kita akan berjumpa perbedaan isi dari Surat-surat atau ayat-ayat yang turun di Makkah ataupun yang turun di Madinah. Ayat-ayat yang turun di Makkah adalah khas bagi menetapkan dan meneguhkan akidah (kepercayaan) Islam yang pokok yaitu Tauhid. Dan menerangkan penyembahan berhala dan menuhankan benda dan seruan atau da‘wah kepada manusia agar mereka memerdekakan akal dan jiwa dari perbudakan adat, kebiasaan, tradisi dan taqlid, menurut saja kepada nenek-moyang, dengan tidak usul-periksa. Dan orang selalu disuruh mempergunakan akal, fikiran, perenungan dan penyelidikan yang mendalam.
Kalau kita telah masuk kepada ayat-ayat yang diturunkan di Madinah, di sana mulailah kita bertemu dengan hukum-hukum Fiqh, peraturan dan segala
id) oleh admin pada 21 September 2025 - 12:06:57.Al-Quran disebut juga al-Kitab, adalah wahyu-wahyu yang diturunkan Tuhan kepada RasulNya, dengan perantaraan Malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada manusia.
Kumpulan dari semua wahyu itu, yang berjumlah menurut perhitungan yang umum 6,236 ayat, terdiri daripada 114 Surat, diturunkan dalam dua masa. Pertama di Makkah, dalam masa 13 tahun, yang sejak Rasulullah s.a.w. ditentukan Tuhan dan ditetapkanNya menjadi Rasul pada tahun ke41 daripada usianya, sampai beliau berpindah ke Madinah. Kedua ialah masa Madinah, yaitu sejak beliau berpindah ke negeri itu sampai beliau wafat, dalam masa sepuluh tahun.
Arti al-Quran menurut bahasa (loghah) ialah barang yang dibaca.
Dan al-Quran itu menurut undang-undang bahasa adalah kalimat Mashdar, yaitu pokok kata, yang berarti bacaan, tetapi diartikan lebih dekat kepada sesuatu yang dikerjakan (isim ma‘fūl), menjadi artinya yang dibaca.
Menurut ahli-ahli Syar‘iat, al-Quran itu ialah Kalamullah (sabda Tuhan) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang dituliskan di dalam Mushhaf.
Dan ahli Fiqh menentukan pula bahwasanya al-Quran itu adalah nama yang diberikan kepada keseluruhan al-Quran dan dinamakan juga bagi suku-sukunya atau bagian-bagiannya.
Baik dari asal ambilan bahasa, ataupun setelah dia diistilahkan, namun keduanya itu telah tergabung menjadi makna yang satu. Yaitu bahwasanya al-Quran memang dibaca; kekuatannya terjadi pada pembacaannya. Walaupun kita baca sampai khatam, ataupun hanya satu ayat, namun dia tetap al-Quran.
Apabila kita renungi al-Quran itu kita akan berjumpa perbedaan isi dari Surat-surat atau ayat-ayat yang turun di Makkah ataupun yang turun di Madinah. Ayat-ayat yang turun di Makkah adalah khas bagi menetapkan dan meneguhkan akidah (kepercayaan) Islam yang pokok yaitu Tauhid. Dan menerangkan penyembahan berhala dan menuhankan benda dan seruan atau da‘wah kepada manusia agar mereka memerdekakan akal dan jiwa dari perbudakan adat, kebiasaan, tradisi dan taqlid, menurut saja kepada nenek-moyang, dengan tidak usul-periksa. Dan orang selalu disuruh mempergunakan akal, fikiran, perenungan dan penyelidikan yang mendalam.
Kalau kita telah masuk kepada ayat-ayat yang diturunkan di Madinah, di sana mulailah kita bertemu dengan hukum-hukum Fiqh, peraturan dan segala
| ID | Waktu | Bahasa | Penerjemah | Status | Aksi |
|---|---|---|---|---|---|
| #8 | 21 Sep 2025, 12:06:57 | id | admin | Tervalidasi | — |
Al-QuranAl-Quran disebut juga al-Kitab, adalah wahyu-wahyu yang diturunkan Tuhan kepada RasulNya, dengan perantaraan Malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada manusia. Kumpulan dari semua wahyu itu, yang berjumlah menurut perhitungan yang umum 6,236 ayat, terdiri daripada 114 Surat, diturunkan dalam dua masa. Pertama di Makkah, dalam masa 13 tahun, yang sejak Rasulullah s.a.w. ditentukan Tuhan dan ditetapkanNya menjadi Rasul pada tahun ke41 daripada usianya, sampai beliau berpindah ke Madinah. Kedua ialah masa Madinah, yaitu sejak beliau berpindah ke negeri itu sampai beliau wafat, dalam masa sepuluh tahun. Arti al-Quran menurut bahasa (loghah) ialah barang yang dibaca. Dan al-Quran itu menurut undang-undang bahasa adalah kalimat Mashdar, yaitu pokok kata, yang berarti bacaan, tetapi diartikan lebih dekat kepada sesuatu yang dikerjakan (isim ma‘fūl), menjadi artinya yang dibaca. Menurut ahli-ahli Syar‘iat, al-Quran itu ialah Kalamullah (sabda Tuhan) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang dituliskan di dalam Mushhaf. Dan ahli Fiqh menentukan pula bahwasanya al-Quran itu adalah nama yang diberikan kepada keseluruhan al-Quran dan dinamakan juga bagi suku-sukunya atau bagian-bagiannya. Baik dari asal ambilan bahasa, ataupun setelah dia diistilahkan, namun keduanya itu telah tergabung menjadi makna yang satu. Yaitu bahwasanya al-Quran memang dibaca; kekuatannya terjadi pada pembacaannya. Walaupun kita baca sampai khatam, ataupun hanya satu ayat, namun dia tetap al-Quran. Apabila kita renungi al-Quran itu kita akan berjumpa perbedaan isi dari Surat-surat atau ayat-ayat yang turun di Makkah ataupun yang turun di Madinah. Ayat-ayat yang turun di Makkah adalah khas bagi menetapkan dan meneguhkan akidah (kepercayaan) Islam yang pokok yaitu Tauhid. Dan menerangkan penyembahan berhala dan menuhankan benda dan seruan atau da‘wah kepada manusia agar mereka memerdekakan akal dan jiwa dari perbudakan adat, kebiasaan, tradisi dan taqlid, menurut saja kepada nenek-moyang, dengan tidak usul-periksa. Dan orang selalu disuruh mempergunakan akal, fikiran, perenungan dan penyelidikan yang mendalam. Kalau kita telah masuk kepada ayat-ayat yang diturunkan di Madinah, di sana mulailah kita bertemu dengan hukum-hukum Fiqh, peraturan dan segala | |||||