Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم جبريل عليه السلام على صورته الملائكية التي خلقه الله عليها مرتين، هما المذكورتان في قوله تعالى: (ولقد رآه بالأفق المبين) التكوير: ٢٣ ، وفي قوله: (ولقد رآه نزلةً أخرى - عند سدرة المنتهى - عندها جنة المأوى) النجم: ١٣-١٥ ، عندما عرج به إلى السموات العلا.
وقد ورد في صحيح مسلم: أن عائشة رضي الله عنها سألت الرسول صلى الله عليه وسلم عن هاتين الآيتين فقال صلى الله عليه وسلم: (إنما هو جبريل، لم أره على صورته التي خُلق عليها غير هاتين المرتين.
رأيته منهبطاً من السماء، سادّاً عِظَمُ خَلْقه ما بين السماء إلى الأرض) (١) .
وسئلت عائشة رضي الله عنها عن قوله تعالى: (ثم دنا فتدلَّى) النجم: ٨ ، فقالت: " إنما ذلك جبريل عليه السلام، كان يأتيه في صورة الرجال، وإنه أتاه في هذه المرة في صورته، التي هي صورته، فسدّ أفق السماء " (٢) .
وورد في صحيح البخاري عن عبد الله بن مسعود أنه قال: " رأى محمد صلى الله عليه وسلم جبريل له ستمائة جناح " (٣) .
وقال ابن مسعود أيضاً في قوله تعالى: (لقد رأى من آيات ربه الكبرى) النجم: ١٨ " أي رفرفاً أخضر قد سدّ الأفق " (٤) . وهذا الرفرف الذي سدّ الأفق هو ما كان عليه جبريل، فقد ذكر ابن حجر أن النسائي والحاكم رويا من طريقهما عن ابن مسعود قال: " أبصر نبي الله صلى الله عليه وسلم جبريل عليه السلام على رفرف قد ملأ ما بين السماء والأرض " (٥) .
وذكر ابن حجر أن ابن مسعود قال في رواية النسائي: " رأى محمد صلى الله عليه وسلم جبريل له ستمائة جناح قد سدّ الأفق " (٦) .
وفي مسند الإمام أحمد عن عبد الله بن مسعود قال: " رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم جبريل في صورته، وله ستمائة جناح، كل جناح منها قد سدّ الأفق. يسقط من جناحه التهاويل (٧) من الدرر واليواقيت ".
قال ابن كثير في هذا الحديث: " إسناده جيد " (٨) .
وقال في وصف جبريل: (إنه لقول رسولٍ كريمٍ - ذي قوةٍ عند ذي العرش مكينٍ - مُّطاعٍ ثم أمينٍ) التكوير: ١٩-٢١ ، والمراد بالرسول الكريم هنا: جبريل، وذي العرش: رب العزة سبحانه.
روى أبو داود عن جابر بن عبد الله - رضي الله عنهما - أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (أُذن لي أن أُحدِّث عن ملك من ملائكة الله، من حملة العرش، إن ما بين شحمة أذنه إلى عاتقه مسيرة سبعمائة عام) (٩) .
ورواه ابن أبي حاتم وقال: (تخفق الطير) . قال محقق مشكاة المصابيح: " إسناده صحيح " (١٠) .
وروى الطبراني في معجمه الأوسط بإسناد صحيح عن أنس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (أذن لي أن أحدث عن ملك من حملة العرش، رجلاه في الأرض السفلى، وعلى قرنه العرش، وبين شحمة أذنيه وعاتقه خفقان الطير سبعمائة عام، يقول ذلك الملك: سبحانك حيث كنت) (١١) .
(١) صحيح مسلم: ١/١٥٩. ورقم الحديث: ١٧٧.
(٢) صحيح مسلم: ١/١٦٠. ورقمه: ١٧٧.
(٣) صحيح البخاري: ٨/٦١٠. ورقمه: ٤٨٥٦، ٤٨٥٧.
(٤) صحيح البخاري: ٨/٦١١. ورقمه: ٤٨٥٨.
(٥) فتح الباري: ٨/٦١١.
(٦) فتح الباري: ٨/٦١١.
(٧) التهاويل: الأشياء المختلفة الألوان.
(٨) البداية والنهاية: ١/٤٧.
(٩) صحيح سنن أبي داود: ٣/٨٩٥. ورقمه: ٩٣٥٣.
(١٠) مشكاة المصابيح: ٣/١٢١. وانظر: سلسلة الأحاديث الصحيحة، حديث رقم: ١٥١.
(١١) صحيح الجامع الصغير. الطبعة الثالثة: ١/٢٠٨. ورقمه: ٨٥٣.
Rasulullah ﷺ melihat Jibril عليه السلام dalam wujud aslinya yang Allah ciptakan sebanyak dua kali, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:
﴿وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ﴾
“Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya di ufuk yang jelas.” (Surah At-Takwir: 23)
﴿وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى - عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَى - عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى﴾
“Dan sesungguhnya dia telah melihatnya dalam rupa yang lain, di sisi Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (Surah An-Najm: 13–15)
Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang dua ayat ini. Beliau bersabda: “Sesungguhnya dia adalah Jibril. Aku tidak melihatnya dalam bentuk aslinya kecuali dua kali. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya memenuhi antara langit dan bumi.”
Aisyah radhiyallahu ‘anha juga ditanya tentang firman Allah: (ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى), ia menjawab: “Sesungguhnya itu adalah Jibril. Ia biasa datang dalam rupa seorang laki-laki. Pada kali itu, ia datang dalam rupa aslinya, sehingga memenuhi ufuk langit.”
Dalam Shahih al-Bukhari dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Muhammad ﷺ melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.” Ibnu Mas‘ud juga menafsirkan firman Allah: (لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى) dengan mengatakan: “Yaitu permadani hijau yang memenuhi ufuk.”
Ibnu Hajar menyebutkan bahwa an-Nasa’i dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas‘ud bahwa Nabi ﷺ melihat Jibril di atas permadani (rafraf) yang memenuhi antara langit dan bumi. Dalam riwayat an-Nasa’i: “Muhammad ﷺ melihat Jibril dengan enam ratus sayap yang memenuhi ufuk.”
Dalam Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya, memiliki enam ratus sayap, setiap sayap menutupi ufuk. Dari sayap-sayapnya berjatuhan perhiasan mutiara dan permata.” Ibnu Katsir menilai sanad hadits ini baik.
Allah juga berfirman tentang Jibril عليه السلام:
﴿إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ - ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ - مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ﴾
“Sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar firman (yang dibawa oleh) utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” (Surah At-Takwir: 19–21)
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para malaikat Allah, dari para pembawa ‘Arsy, jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun.”
Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dengan tambahan lafaz: “Dengan kepakan burung.” Peneliti Mishkat al-Masabih menilai sanadnya shahih.
Ath-Thabrani dalam al-Mu‘jam al-Awsath meriwayatkan dengan sanad shahih dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para pembawa ‘Arsy; kedua kakinya berada di bumi yang paling bawah, sedangkan tanduknya (kepalanya) menyentuh ‘Arsy. Jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh kepakan burung selama tujuh ratus tahun. Malaikat itu senantiasa berkata: ‘Mahasuci Engkau di mana pun Engkau berada.’”
id) oleh admin pada 18 September 2025 - 02:56:32.Rasulullah ﷺ melihat Jibril عليه السلام dalam wujud aslinya yang Allah ciptakan sebanyak dua kali, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:
﴿وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ﴾
“Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya di ufuk yang jelas.” (Surah At-Takwir: 23)
﴿وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى - عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَى - عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى﴾
“Dan sesungguhnya dia telah melihatnya dalam rupa yang lain, di sisi Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (Surah An-Najm: 13–15)
Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang dua ayat ini. Beliau bersabda: “Sesungguhnya dia adalah Jibril. Aku tidak melihatnya dalam bentuk aslinya kecuali dua kali. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya memenuhi antara langit dan bumi.”
Aisyah radhiyallahu ‘anha juga ditanya tentang firman Allah: (ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى), ia menjawab: “Sesungguhnya itu adalah Jibril. Ia biasa datang dalam rupa seorang laki-laki. Pada kali itu, ia datang dalam rupa aslinya, sehingga memenuhi ufuk langit.”
Dalam Shahih al-Bukhari dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Muhammad ﷺ melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.” Ibnu Mas‘ud juga menafsirkan firman Allah: (لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى) dengan mengatakan: “Yaitu permadani hijau yang memenuhi ufuk.”
Ibnu Hajar menyebutkan bahwa an-Nasa’i dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas‘ud bahwa Nabi ﷺ melihat Jibril di atas permadani (rafraf) yang memenuhi antara langit dan bumi. Dalam riwayat an-Nasa’i: “Muhammad ﷺ melihat Jibril dengan enam ratus sayap yang memenuhi ufuk.”
Dalam Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya, memiliki enam ratus sayap, setiap sayap menutupi ufuk. Dari sayap-sayapnya berjatuhan perhiasan mutiara dan permata.” Ibnu Katsir menilai sanad hadits ini baik.
Allah juga berfirman tentang Jibril عليه السلام:
﴿إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ - ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ - مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ﴾
“Sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar firman (yang dibawa oleh) utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” (Surah At-Takwir: 19–21)
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para malaikat Allah, dari para pembawa ‘Arsy, jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun.”
Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dengan tambahan lafaz: “Dengan kepakan burung.” Peneliti Mishkat al-Masabih menilai sanadnya shahih.
Ath-Thabrani dalam al-Mu‘jam al-Awsath meriwayatkan dengan sanad shahih dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para pembawa ‘Arsy; kedua kakinya berada di bumi yang paling bawah, sedangkan tanduknya (kepalanya) menyentuh ‘Arsy. Jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh kepakan burung selama tujuh ratus tahun. Malaikat itu senantiasa berkata: ‘Mahasuci Engkau di mana pun Engkau berada.’”
| ID | Waktu | Bahasa | Penerjemah | Status | Aksi |
|---|---|---|---|---|---|
| #20 | 18 Sep 2025, 02:56:32 | id | admin | Tervalidasi | — |
1. Agungnya Penciptaan Malaikat Jibril عليه السلامRasulullah ﷺ melihat Jibril عليه السلام dalam wujud aslinya yang Allah ciptakan sebanyak dua kali, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: ﴿وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ﴾ “Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya di ufuk yang jelas.” (Surah At-Takwir: 23) ﴿وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى - عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَى - عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى﴾ “Dan sesungguhnya dia telah melihatnya dalam rupa yang lain, di sisi Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (Surah An-Najm: 13–15) Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang dua ayat ini. Beliau bersabda: “Sesungguhnya dia adalah Jibril. Aku tidak melihatnya dalam bentuk aslinya kecuali dua kali. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya memenuhi antara langit dan bumi.” Aisyah radhiyallahu ‘anha juga ditanya tentang firman Allah: (ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى), ia menjawab: “Sesungguhnya itu adalah Jibril. Ia biasa datang dalam rupa seorang laki-laki. Pada kali itu, ia datang dalam rupa aslinya, sehingga memenuhi ufuk langit.” Dalam Shahih al-Bukhari dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Muhammad ﷺ melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.” Ibnu Mas‘ud juga menafsirkan firman Allah: (لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى) dengan mengatakan: “Yaitu permadani hijau yang memenuhi ufuk.” Ibnu Hajar menyebutkan bahwa an-Nasa’i dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas‘ud bahwa Nabi ﷺ melihat Jibril di atas permadani (rafraf) yang memenuhi antara langit dan bumi. Dalam riwayat an-Nasa’i: “Muhammad ﷺ melihat Jibril dengan enam ratus sayap yang memenuhi ufuk.” Dalam Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya, memiliki enam ratus sayap, setiap sayap menutupi ufuk. Dari sayap-sayapnya berjatuhan perhiasan mutiara dan permata.” Ibnu Katsir menilai sanad hadits ini baik. Allah juga berfirman tentang Jibril عليه السلام: ﴿إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ - ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ - مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ﴾ “Sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar firman (yang dibawa oleh) utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” (Surah At-Takwir: 19–21) 2. Agungnya Penciptaan Malaikat Pembawa ‘ArsyDiriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para malaikat Allah, dari para pembawa ‘Arsy, jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun.” Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dengan tambahan lafaz: “Dengan kepakan burung.” Peneliti Mishkat al-Masabih menilai sanadnya shahih. Ath-Thabrani dalam al-Mu‘jam al-Awsath meriwayatkan dengan sanad shahih dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para pembawa ‘Arsy; kedua kakinya berada di bumi yang paling bawah, sedangkan tanduknya (kepalanya) menyentuh ‘Arsy. Jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh kepakan burung selama tujuh ratus tahun. Malaikat itu senantiasa berkata: ‘Mahasuci Engkau di mana pun Engkau berada.’”
| |||||
| #17 | 18 Sep 2025, 02:40:26 | id | admin | Tervalidasi | — |
1. Besarnya Penciptaan Malaikat Jibril عليه السلامRasulullah ﷺ melihat Jibril عليه السلام dalam wujud aslinya yang Allah ciptakan sebanyak dua kali, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: ﴿وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ﴾ “Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya di ufuk yang jelas.” (Surah At-Takwir: 23) ﴿وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى - عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَى - عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى﴾ “Dan sesungguhnya dia telah melihatnya dalam rupa yang lain, di sisi Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (Surah An-Najm: 13–15) Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang dua ayat ini. Beliau bersabda: “Sesungguhnya dia adalah Jibril. Aku tidak melihatnya dalam bentuk aslinya kecuali dua kali. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya memenuhi antara langit dan bumi.” Aisyah radhiyallahu ‘anha juga ditanya tentang firman Allah: (ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى), ia menjawab: “Sesungguhnya itu adalah Jibril. Ia biasa datang dalam rupa seorang laki-laki. Pada kali itu, ia datang dalam rupa aslinya, sehingga memenuhi ufuk langit.” Dalam Shahih al-Bukhari dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Muhammad ﷺ melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.” Ibnu Mas‘ud juga menafsirkan firman Allah: (لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى) dengan mengatakan: “Yaitu permadani hijau yang memenuhi ufuk.” Ibnu Hajar menyebutkan bahwa an-Nasa’i dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas‘ud bahwa Nabi ﷺ melihat Jibril di atas permadani (rafraf) yang memenuhi antara langit dan bumi. Dalam riwayat an-Nasa’i: “Muhammad ﷺ melihat Jibril dengan enam ratus sayap yang memenuhi ufuk.” Dalam Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya, memiliki enam ratus sayap, setiap sayap menutupi ufuk. Dari sayap-sayapnya berjatuhan perhiasan mutiara dan permata.” Ibnu Katsir menilai sanad hadits ini baik. Allah juga berfirman tentang Jibril عليه السلام: ﴿إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ - ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ - مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ﴾ “Sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar firman (yang dibawa oleh) utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” (Surah At-Takwir: 19–21) 2. Besarnya Penciptaan Malaikat Pembawa ‘ArsyDiriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para malaikat Allah, dari para pembawa ‘Arsy, jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun.” Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dengan tambahan lafaz: “Dengan kepakan burung.” Peneliti Mishkat al-Masabih menilai sanadnya shahih. Ath-Thabrani dalam al-Mu‘jam al-Awsath meriwayatkan dengan sanad shahih dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para pembawa ‘Arsy; kedua kakinya berada di bumi yang paling bawah, sedangkan tanduknya (kepalanya) menyentuh ‘Arsy. Jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh kepakan burung selama tujuh ratus tahun. Malaikat itu senantiasa berkata: ‘Mahasuci Engkau di mana pun Engkau berada.’”
| |||||
| #16 | 18 Sep 2025, 02:39:07 | id | admin | Siap Validasi | — |
1. Besarnya Penciptaan Malaikat Jibril عليه السلامRasulullah ﷺ melihat Jibril عليه السلام dalam wujud aslinya yang Allah ciptakan sebanyak dua kali, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: ﴿وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ﴾ “Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya di ufuk yang jelas.” (Surah At-Takwir: 23) ﴿وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى - عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَى - عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى﴾ “Dan sesungguhnya dia telah melihatnya dalam rupa yang lain, di sisi Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (Surah An-Najm: 13–15) Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang dua ayat ini. Beliau bersabda: “Sesungguhnya dia adalah Jibril. Aku tidak melihatnya dalam bentuk aslinya kecuali dua kali. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya memenuhi antara langit dan bumi.” Aisyah radhiyallahu ‘anha juga ditanya tentang firman Allah: (ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى), ia menjawab: “Sesungguhnya itu adalah Jibril. Ia biasa datang dalam rupa seorang laki-laki. Pada kali itu, ia datang dalam rupa aslinya, sehingga memenuhi ufuk langit.” Dalam Shahih al-Bukhari dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Muhammad ﷺ melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.” Ibnu Mas‘ud juga menafsirkan firman Allah: (لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى) dengan mengatakan: “Yaitu permadani hijau yang memenuhi ufuk.” Ibnu Hajar menyebutkan bahwa an-Nasa’i dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas‘ud bahwa Nabi ﷺ melihat Jibril di atas permadani (rafraf) yang memenuhi antara langit dan bumi. Dalam riwayat an-Nasa’i: “Muhammad ﷺ melihat Jibril dengan enam ratus sayap yang memenuhi ufuk.” Dalam Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin Mas‘ud disebutkan: “Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya, memiliki enam ratus sayap, setiap sayap menutupi ufuk. Dari sayap-sayapnya berjatuhan perhiasan mutiara dan permata.” Ibnu Katsir menilai sanad hadits ini baik. Allah juga berfirman tentang Jibril عليه السلام: ﴿إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ - ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ - مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ﴾ “Sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar firman (yang dibawa oleh) utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” (Surah At-Takwir: 19–21) 2. Besarnya Penciptaan Malaikat Pembawa ‘ArsyDiriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para malaikat Allah, dari para pembawa ‘Arsy, jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun.” Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dengan tambahan lafaz: “Dengan kepakan burung.” Peneliti Mishkat al-Masabih menilai sanadnya shahih. Ath-Thabrani dalam al-Mu‘jam al-Awsath meriwayatkan dengan sanad shahih dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Diizinkan kepadaku untuk menceritakan tentang seorang malaikat dari para pembawa ‘Arsy; kedua kakinya berada di bumi yang paling bawah, sedangkan tanduknya (kepalanya) menyentuh ‘Arsy. Jarak antara cuping telinganya hingga pundaknya sejauh kepakan burung selama tujuh ratus tahun. Malaikat itu senantiasa berkata: ‘Mahasuci Engkau di mana pun Engkau berada.’”
| |||||
| #4 | 17 Sep 2025, 22:23:25 | id | ai_bot | Tervalidasi | — |
1. Kemuliaan Penciptaan Jibril Alaihissalam: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril Alaihissalam dalam bentuk malaikat yang Allah ciptakan untuknya dua kali, seperti yang disebutkan dalam firman Allah Ta'ala: "Dan sesungguhnya dia telah melihat Jibril (yang lain) pada waktu pagi yang terang." (At-Takwir: 23), dan dalam firman-Nya: "Dan sesungguhnya dia telah melihatnya sekali lagi, (di Sidrat Al-Muntaha) lagi sekali lagi. Di sisi Sidrat Al-Muntaha, yang menjadi tempat berserah diri bagi segala sesuatu." (An-Najm: 13-15), ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diangkat ke langit-langit yang paling tinggi. Dalam Shahih Muslim diceritakan bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang dua ayat ini, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah Jibril, aku tidak pernah melihatnya dalam bentuk yang Allah ciptakan kecuali dua kali ini. Aku melihatnya turun dari langit, menutupi seluruh langit dengan keagungannya yang besar." (1). Aisyah radhiyallahu 'anha juga ditanya tentang firman Allah Ta'ala: "Lalu dia mendekat dan menurunkan dirinya." (An-Najm: 8), maka dia berkata: "Itu adalah Jibril Alaihissalam, dia biasanya datang dalam bentuk manusia, tetapi kali ini dia datang dalam bentuk aslinya, yang mana adalah bentuknya yang sebenarnya, sehingga dia menutupi langit." (2). Dalam Shahih Bukhari diceritakan dari Abdullah bin Mas'ud bahwa beliau berkata: "Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril dengan memiliki enam ratus sayap." (3). Ibnu Mas'ud juga berkata tentang firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Tuhannya yang besar." (An-Najm: 18), "Yaitu melihatnya dalam bentuk bayangan yang telah menutupi seluruh langit." (4). Dan bayangan yang menutupi langit adalah Jibril, seperti yang disebutkan oleh Ibnu Hajar bahwa An-Nasa'i dan Al-Hakim meriwayatkannya dari jalur mereka tentang Ibnu Mas'ud berkata: "Nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril yang menutupi seluruh langit." (5). Dan Ibnu Hajar juga menyebutkan bahwa Ibnu Mas'ud berkata dalam riwayat An-Nasa'i: "Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril dengan memiliki enam ratus sayap yang menutupi langit." (6). Dalam Musnad Imam Ahmad diceritakan dari Abdullah bin Mas'ud bahwa beliau berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril dalam bentuknya yang asli, dengan memiliki enam ratus sayap, setiap sayapnya menutupi langit, dan setiap sayapnya memiliki permata dan mutiara." (7). Ibnu Katsir berkata tentang hadis ini: "Sanadnya baik." (8). Dan Allah Ta'ala berfirman tentang Jibril: "Sesungguhnya (al-Qur'an) itu adalah (kata-kata) yang diucapkan oleh Rasul yang mulia (Jibril), yang memiliki kekuatan, di tempat yang sangat tinggi lagi sangat teguh." (At-Takwir: 19-21), dan yang dimaksud dengan Rasul yang mulia di sini adalah Jibril, dan yang memiliki kekuatan adalah Yang Mahatinggi yang Mahaagung. 2. Kemuliaan Penciptaan Mereka yang Mengemban 'Arsy: Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin 'Abdillah - semoga Allah meridhainya - bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk menginformasikan tentang seorang malaikat dari malaikat Allah, dari pengemban 'Arsy-Nya. Jarak antara telinganya dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (9). Dan riwayat ini juga diceritakan oleh Ibnu Abi Hatim dengan tambahan: "Burung-burung pun merasa ketakutan." Dan Syaikh al-Mishkat al-Masyriq berkata: "Isnadnya sahih." (10). Dan diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Musnadnya yang menengah dengan sanad yang sahih dari Anas bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk berbicara tentang seorang malaikat dari pengemban 'Arsy, yang kakinya berada di dunia terendah, dan tanduknya di atas 'Arsy, dan antara telinga dan pundaknya terdapat getaran sayap burung selama tujuh ratus tahun, dan malaikat tersebut mengucapkan: "Maha Suci Engkau, Di mana pun Engkau berada." (11). | |||||